Thomas Tuchel Ungkap Betapa Sulitnya Melatih PSG dengan Neymar dan Mbappe di Tim
Asad Arifin | 11 Oktober 2021 15:07
Bola.net - Ada anggapan bahwa melatih PSG adalah perkara yang mudah karena punya banyak pemain hebat. Namun, Thomas Tuchel, menjadi saksi bahwa melatih PSG bukan perkara yang mudah dilakukan.
PSG acap kali berganti pelatih dalam beberapa musim terakhir. Di PSG, sukses meraih gelar domestik tidak dianggap sebagai kisah sukses. Mereka punya ambisi yang sangat besar untuk berjaya di Eropa.
Sejak Januari 2012, PSG punya lima pelatih berbeda. Dimulai dari Carlo Ancelotti, PSG kemudian menunjuk Laurent Blanc, Unai Emery, Thomas Tuchel, dan Mauricio Pochettino sebagai pelatih. Nama-nama itu punya skuad yang mewah di PSG.
Tidak Mudah
Punya skuad yang mewah bukan jaminan bakal melatih dengan muda. Tuchel mengalami hal tersebut di PSG. Tuchel punya Neymar dan Kylian Mbappe di skuadnya. Tapi, pada periode tertentu, mereka justru menjadi masalah.
"Tidak mudah untuk melatih Neymar dan Mbappe. Saya mengalami saat-saat sulit di PSG bersama, saya harus meninggalkan pemain yang sebelumnya bermain bagus dan kadang itu menjadi berat," ucap Tuchel dikutip dari Football London.
Neymar dan Mbappe cenderung memulai laga dari sisi kiri. Secara teknis, Tuchel harus menemukan solusi agar keduanya bisa bermain bersamaan dengan peran yang sesuai.
"Apa yang diminta untuk Neymar, misal, lebih baik di sisi kiri. Mengapa saya harus memulai dan memulai diskusi ini? Saya harus menemukan solusi terbaik di sisi kiri lapangan, menciptakan situasi untuk menemukannya dan memberikannya pilihan," katanya.
Pengalaman Bagus
Tuchel membawa PSG melangkah ke final Liga Champions, sebelum akhirnya kalah dari Bayern Munchen. Bagi Tuchel, melatih PSG bukan tugas yang mudah. Tapi, dia banyak belajar dari momen yang dilalui bersama PSG.
"Anda juga dapat mengkritik sang juara, bintang, karena para pemain tahu bahwa mereka harus mengambil tanggung jawab. Senang bermain dengan bintang-bintang di PSG, itu membuat menjadi pelatih Lukaku lebih mudah," kata Tuchel.
Tuchel meraih sukses bersama Chelsea. Pada musim pertamanya, datang pada Januari 2021, Tuchel langsung memberi gelar Liga Champions pada Chelsea. Gelar yang gagal didapatnya bersama PSG di musim sebelumnya.
Klasemen Ligue 1
Sumber: Football London
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Lionel Messi: Argentina Sempurna, Martinez Kiper Terbaik Dunia
- Lionel Messi Tentang Hasrat Juara Liga Champions dan Tim dari Manchester Sebagai Pesaing
- Lionel Messi: Saya Sudah Memutuskan Akan Pensiun di Barcelona
- Prediksi Argentina vs Uruguay 11 Oktober 2021
- 4 Pemain Pilihan Lionel Messi di Ballon d'Or 2021, Salah Satunya Pemain Real Madrid
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alonso Dukung Saul Untuk Bersinar di Chelsea
Liga Inggris 10 Oktober 2021, 20:38 -
Peraih Ballon d'Or? Siapa Lagi yang Pantas Selain Jorginho?
Liga Champions 10 Oktober 2021, 11:08 -
Kabar Buruk Buat Chelsea, Romelu Lukaku Dipulangkan Timnas Belgia
Liga Inggris 10 Oktober 2021, 10:14 -
Saingi Manchester United, Chelsea Juga Kejar Marcelo Brozovic
Liga Inggris 10 Oktober 2021, 02:00 -
Kepergian Rudgier Bakal Jadi Kehilangan Besar buat Chelsea
Liga Inggris 9 Oktober 2021, 12:46
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30 -
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55 -
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39