Terkejut dengan Kualitas MLS, Gonzalo Higuain: Saya Kira Bisa Bermain Sambil Merokok!
Yaumil Azis | 16 Juni 2021 04:35
Bola.net - Mantan striker Juventus, Gonzalo Higuain, sempat meremehkan kualitas Major League Soccer (MLS). Pemain asal Argentina itu tidak menyangka kalau level kompetisi sepak bola bergengsi di Amerika Serikat tersebut hampir setara dengan Serie A.
Selama ini Amerika Serikat dikenal sebagai negara adidaya yang handal dalam segala hal. Namun khusus sepak bola, mereka cukup tertinggal. Sepak bola bisa dianggap sebagai olahraga yang kurang populer di sana.
Namun seiring berjalannya waktu, Amerika Serikat mulai melek sepak bola. Mereka mulai fokus mengembangkan berbagai aspek dan bahkan mulai mencetak banyak talenta berbakat, contohnya Christian Pulisic dan Weston McKennie.
Beberapa pemain hebat di Eropa pun mulai bergabung dengan klub-klub MLS untuk menghabiskan sisa karir profesionalnya. Semua bermula ketika David Beckham memutuskan bergabung dengan LA Galaxy pada tahun 2007 lalu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sempat Memandang Enteng MLS
Belakangan ini, perkembangan MLS terbilang cukup pesat. Level persaingannya telah meningkat dan membuat banyak orang terkejut, tak terkecuali Higuain yang sekarang membela Inter Miami - klub milik David Beckham.
Ketika berbincang dalam kanal Twitch legenda Italia, Christian Vieri, yang bertajuk Bobo TV, Higuain berkata kalau dirinya sempat memandang sebelah mata MLS. Namun MLS berhasil membuktikan kalau pria 33 tahun tersebut salah besar.
"Saya pikir saya akan datang ke sini dan bermain dengan rokok di mulut saya dan, malah sebaliknya, kompetisi ini ternyata menyulitkan," ujar Higuain.
Mirip dengan Serie A
Higuain mengungkapkan kalau level persaingan MLS tidak jauh berbeda dengan Serie A. Dan buat Higuain, iklim sepak bola di Italia jauh lebih berat ketimbang negara lainnya seperti Inggris ataupun Spanyol.
"Ini adalah liga yang berat. Saya mengetahui bahwa ini mirip dengan sepak bola Italia," lanjut Higuain, yang dulunya juga pernah memperkuat Chelsea dan Real Madrid.
"Di Spanyol dan Inggris, rasanya lebih mudah untuk bermain dengan baik. Sementara di italia, jika anda tidak mengenal liganya, anda bakalan menderita," pungkasnya.
Karir Higuain di MLS sendiri tidak bisa dikatakan gemilang. Ia baru mencatatkan lima gol dari 16 penampilannya bersama Inter Miami di sepanjang tahun 2021 ini.
(Bobo TV - via Goal International)
Baca Juga:
- Soal Cristiano Ronaldo: Rekor dan Persiapan Meninggalkan Juventus
- Juventus Hidupkan Minat Terhadap Corentin Tolisso
- Ini Alasan Pogba Gacor di Juventus dan Lemes di Manchester United
- Manchester United Siapkan Kontrak Mewah untuk Cristiano Ronaldo
- Mungkin Dijual PSG, Keylor Navas jadi Rebutan Manchester United, Juventus, dan AC Milan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Soal Cristiano Ronaldo: Rekor dan Persiapan Meninggalkan Juventus
Piala Eropa 15 Juni 2021, 23:46 -
Juventus Hidupkan Minat Terhadap Corentin Tolisso
Bundesliga 15 Juni 2021, 22:06 -
Ini Alasan Pogba Gacor di Juventus dan Lemes di Manchester United
Liga Inggris 15 Juni 2021, 20:50 -
Manchester United Siapkan Kontrak Mewah untuk Cristiano Ronaldo
Liga Inggris 15 Juni 2021, 19:46
LATEST UPDATE
-
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52 -
Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:41 -
Man of the Match Kroasia vs Prancis: Ivan Perisic
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:32 -
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40