Lord Bendtner Memang Agak Lain: Eks Arsenal Ini Punya Klausul Dilarang Mabuk dalam Kontraknya
Dimas Ardi Prasetya | 13 Februari 2024 18:15
Bola.net - Lord Nicklas Bendtner memang agak lain. Eks pemain Arsenal ini pernah memiliki klausul anti mabuk di dalam kontrak kerjanya.
Pesepakbola asal Denmark ini melanglang buana di Eropa selama sekitar 15 tahun. Ia mengawali kariernya di klub Premier League, Arsenal.
Sayangnya ia kurang bersinar di sana meski mendapat cukup banyak kesempatan bermain. Bendtner kemudian pernah merapat ke Juventus, Wolfsburg, Rosenborg, dan akhirnya ke FC Copenhagen.
Di Copenhagen ia cuma numpang singgah saja selama beberapa bulan. Pada Agustus 2020, Bendtner lantas gabung Tarnby FF, klub divisi keempat sepak bola Denmark.
Lord Bendtner Pensiun
Nicklas Bendtner hanya bermain semusim saja di Tarnby FF. Pada Juni 2021, ia memutuskan untuk gantung sepatu.
"Sepanjang hidupmu, kamu bermain sepak bola, dan dari hari ke hari itu berakhir," ucapnya pada program di Discovery +, Bendtner og Philine, via Sportbible.
"Tidak dapat melakukan beberapa hal yang saya suka karena corona. Saya pikir saya perlu memiliki lebih banyak waktu untuk memproses bahwa semuanya sudah berakhir sekarang," sambung Bendtner.
Klausul Legendaris Lord Bendtner
Perjalanan karier Nicklas Bendtner di dunia sepak bola bisa dikatakan tak biasa. Ada banyak kisah menarik yang bisa diulik dari pria 36 tahun tersebut.
Salah satunya adalah sebuah klausul unik dalam kontraknya ketika ia bermain di Copenhagen. Ia gabung raksasa Denmark itu pada 2 September 2019.
Ia merapat saat bursa transfer akan ditutup dalam hitungan menit. Namun bukan itu yang membuat kisahnya menarik.
Ternyata pihak Copenhagen menyertakan sebuah klausul unik. Bendtner sendiri menyebut klausul itu sebagai klausul yang legendaris!
Lord Bendtner Dilarang Mabuk
Jadi apa isi klausul legendaris itu? Menurut pengakuan agen Nicklas Bendtner pada tahun 2019 silam, via The Star, Copenhagen melarang sang striker untuk minum alkohol.
Mereka tak mau bendtner mabuk. Selain itu manajemen Copenhagen tak ingin sang pemain bermain ski.
“Anda harus menerima bahwa harus dinyatakan dalam kontrak bahwa mulai sekarang hingga Tahun Baru Anda tidak boleh minum alkohol dan tidak boleh bermain ski," ungkap sang agen.
Alasan Copenhagen memasukkan klausul itu sebenarnya sederhana. Mereka ingin Bendtner bisa mengeluarkan kemampuannya secara optimal di sepanjang durasi kontraknya.
Reaksi Lord Bendtner
Nicklas Bendtner kemudian mengenang kembali adanya klausul tersebut dalam sebuah film serial dokumenter berjudul 'Nicklas Bendtner: The Portrait'. Film itu baru akan tayang pada bulan Februari 2024 ini.
"Saya rasa tidak semua orang memilikinya dalam kontraknya. Legendaris banget," ucapnya, via Sportbible.
Bendtner sendiri menghormati klausul tersebut. Ia kemudian mengirim pesan singkat pada pihak Copenhagen.
"Saya siap bermain untuk Anda dan memberikan segalanya."
Populernya Bendtner
Lord Nicklas Bendtner memang sudah berada di penghujung kariernya ketika merapat ke Copenhagen. Meski demikian kedatangannya disambut sangat antusias oleh para pendukung klub tersebut.
Hal itu terlihat dari penjualan jersey Bendtner yang laris manis. Dalam sehari saja sejak perekrutannya, jersey nomor 32 miliknya terjual ludes!
“Ada minat yang besar untuk mendapatkan jersey kandang baru kami dengan tulisan 'Bendtner 32' di bagian belakang, yang berarti jersey tersebut terjual habis dalam semua ukuran,” ungkap manajer toko Copenhagen, Martin Nohr, pada BT.DK, via Sportbible.
“Kami berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir dalam hal penjualan jersey, dan ada minat yang besar terhadap jersey kami saat ini. Kami belum pernah menjual begitu banyak jersey dalam satu hari!" serunya.
Bendtner sendiri akhirnya cuma sempat bermain sembilan kali di Copenhagen. Ia sempat menyumbangkan satu gol.
(The Star/SportBible)
Baca Juga:
- Foto: Corak Baru Repsol Honda 2024 Tonjolkan Merah-Biru Khas HRC, Logo Repsol Mengecil
- Foto: Corak Motor Ducati Terbaru Barni Spark Ducati, Siap Dukung Danilo Petrucci di WorldSBK 2024
- Bagaimana Rasanya Dikalahkan Udinese di Kandang? Tanyakanlah pada Juventus dan Milan
- Juventus Kehabisan Kuota: 3 Pertandingan cuma Cetak 1 Gol
- Penakluk Turin: Bukan Lazio, Inter, Napoli, atau Roma, tapi Udinese
- Faktor Usia dan Kualitas, 7 Pemain Naturalisasi tak Pernah Bermain untuk Timnas Indonesia
- Daftar Pembalap Muda Indonesia di Program Road to MotoGP 2024: Yuk, Kita Dukung!
- Napoli Lemah: 5 Laga Tandang Tanpa Gol dan Tanpa Kemenangan
- Nicolas Jover, Otak di Balik Gol-gol Bola Mati Arsenal
- Jadwal Lengkap Liverpool di Premier League 2023/2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kabar Baik MU! Arsenal Tidak Kejar Khephren Thuram
Liga Inggris 12 Februari 2024, 20:00 -
Biar Bukayo Saka Gak Sendirian, 4 Winger yang Bisa Direkrut Arsenal di Musim Panas 2024
Editorial 12 Februari 2024, 15:50 -
Momen Declan Rice Tahan Selebrasi di Rumah Sang Mantan
Galeri 12 Februari 2024, 12:09 -
Nicolas Jover, Otak di Balik Gol-gol Bola Mati Arsenal
Liga Inggris 12 Februari 2024, 08:14
LATEST UPDATE
-
Jay Idzes Dukung Patrick Kluivert: Dia Tidak Kalah Bagus dari Shin Tae-yong!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:16 -
Prediksi Media Inggris: Timnas Indonesia Dipermak Australia 0-2 di Sydney
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:01 -
Kabar Bagus! Australia Berada dalam Tekanan Jelang Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 06:29
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56