Virus Corona: Mengapa Sebagian Negara Wajibkan Masker, Sebagian Lain Tidak?
Richard Andreas | 27 Maret 2020 14:00
Bola.net - Masker merupakan salah satu alat terbaik untuk menjaga diri di tengah pandemi virus corona alias Covid-19. Di Indonesia sendiri, masker termasuk barang langka karena permintaan yang begitu tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Beberapa negara mewajibkan penggunaan masker untuk melindungi diri. Sebut saja Jepang, Korea Selatan, Indonesia, dan beberapa yang lain.
Meski begitu ada beberapa negara yang tidak mewajibkan pakai masker kepada warganya dalam menangkis virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun sudah menjelaskan masker hanya digunakan untuk dua tipe orang.
Masker digunakan untuk orang sakit dan bergejala flu. Sedangkan kedua untuk orang yang diduga terjangkit virus corona covid-19.
Tapi mengapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Sydney dan Singapura tak mewajibkan warganya untuk memakai masker. Warga keempat negara itu bebas saja berjalan tanpa masker.
Alasan Tidak Wajib
Ada beberapa alasan mengapa WHO tak mewajibkan penggunaan masker di tengah pandemi virus corona.BBC menulis, masker bukan alat yang ampuh untuk mencegah terjangkit dari virus corona.
Penelitan sudah menunjukkan virus ini terjangkit lewat tetesan bersin yang mengotori permukaan apapun yang dipegang pengidap virus corona.
Masker di sisi lain memang bisa memberi proteksi di situasi tertentu. Masker bisa menghindarkan orang dari virus orang yang sedang bersin.
Meski begitu, cuci tangan dengan sabun lewat air mengalir lebih efektif. Permukaan masker juga harus dirawat dengan baik agar tak tersentuh sesuatu yang terkontaminasi.
Di banyak negara Asia seperti China, Hong Kong, Jepang, Thailand dan Taiwan ada anggapan semua orang bisa jadi pembawa virus corona.
Budaya
Di beberapa negara, memakai masker sudah jadi budaya. Bahkan masker hello kity sempat menjadi barang yang diburu di Hong Kong.
Di Asia Timur, masker digunakan saat mengalami demam. Bersin di depan umum dianggap tidak sopan.
Virus SARS di Hong Kong misalnya pernah membuat masker kembali jadi barang yang diburu.
Di Asia Tenggara yang padat penduduk, masker digunakan untuk melindungi diri dari polusi.
Ada beberapa alasan negara tak mewajibkan pemakaian masker. Salah satunya untuk memastikan para pekerja kesehatan dapatkan stok masker yang cukup.
"Memakai masker setiap hari seperti ritual, sama seperti pakai serang dan ritual keagamaan. Ini dinilai aksi lebih sehat," kata ahli perilaku dari Hong Kong University, Donald Low.
Disadur dari: Liputan6.com (Defri Saefullah/Harley Ikhsan)
Published on: 27 Maret 2020
Baca ini juga ya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenal Hantavirus, Virus Baru yang Mengancam Dunia Setelah Virus Corona
Lain Lain 26 Maret 2020, 20:02 -
Alami Gejala Covid-19? Ini 6 Langkah yang Harus Dilakukan
Lain Lain 25 Maret 2020, 16:55 -
Beda dengan Covid-19, Ini Gejala Terinfeksi Hantavirus dan Cara Penularannya
Lain Lain 25 Maret 2020, 16:35
LATEST UPDATE
-
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00 -
Diincar MU, Striker Eintracht Frankfurt Itu Siap Pindah Klub
Liga Inggris 22 Maret 2025, 20:28 -
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39