Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah, Aturan, dan Teknik Dasarnya
Editor Bolanet | 20 Maret 2024 11:39
Bola.net - Tolak peluru menjadi salah satu cabang olahraga atletik dengan cara melempar sehingga menarik perhatian masyarakat. Sudah tahu apa itu pengertian tolak peluru dan teknik dasarnya? Simak dalam artikel berikut ini.
Tolak peluru adalah olahraga yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong beban berbentuk bola logam dari bahu hingga mencapai jarak sejauh mungkin. Sesuai dengan namanya, tolak tidak benar-benar dilempar, tetapi ditolak atau didorong dengan tangan satu yang diletakkan di pangkal bahu.
Bola atau peluru yang biasanya digunakan dalam olahraga tolak peluru terbuat dari besi dan kuningan. Dalam kompetisi profesional, berat peluru yang digunakan adalah 7,26 kilogram untuk pria dan 4 kilogram untuk wanita.
Olahraga tolak peluru dapat dilakukan di lapangan indoor maupun outdoor. Selain itu, olahraga ini dapat diikuti oleh pria maupun wanita.
Setelah mengetahui pengertian tolak peluru secara umum, yuk cari tahu lebih lengkap tentang tolak peluru. Bolaneters dapat membaca selengkapnya di halaman berikutnya.
Sejarah Tolak Peluru
Sejarah olahraga tolak peluru dimulai ketika orang Yunani Kuno melakukan kegiatan fisik dengan melempar batu sebagai suatu olahraga. Kemudian, kegiatan fisik ini mulai berkembang menjadi suatu pertandingan melempar peluru meriam yang merupakan senjata perang oleh para tentara.
Namun begitu, hanya ada satu diantara catatan sejarah tentang pertandingan awal tolak peluru. Bentuk modern cabang olahraga atletik ini diketahui berasal dari Skotlandia pada abad ke-19, tepatnya melalui ajang Highlands Games di mana para peserta akan melempar batu atau logam berat dari belakang garis untuk mendapatkan jarak terjauh.
Pada ajang Olimpiade modern, olahraga tolak peluru menggunakan bola dengan material besi atau kuningan dengan bobot tertentu. Cabang olahraga ini kemudian pertama kali digelar pada tahun 1986 untuk kategori pria, sementara untuk wanita secara resmi digelar pada tahun 1948.
Jenis - Jenis Gaya Tolak Peluru
Berikut tiga jenis gaya tolak peluru yang bisa kamu ketahui:
- Gaya O’brien: Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan. Kemudian, melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam.
- Gaya Spin: Untuk menggunakan gaya spin, seorang atlet harus berputar 360 derajat sebelum menolak peluru.
- Gaya Ortodoks: Dilakukan dengan badan menyamping dan arah tolakan di sebelah kiri badan.
Peraturan Tolak Peluru
Sama seperti olahraga lain, tolak peluru juga memiliki aturan umum. Beberapa peraturan pada tolak peluru sebagai berikut:
1. Seorang Atlet Dapat Memasuki Lingkaran dari Segala Arah
Atlet dapat memasuki lingkaran tolak peluru dari segala arah termasuk melangkahi stop board yang berada di depan lingkaran. Namun, saat selesai melakukan tolakan, atlet harus keluar dari bagian belakang lingkaran.
2. Peluru Harus Diletakkan dari Dekat Leher atau Dagu
Menurut World Athletics, saat seorang atlet mengambil sikap dalam lingkaran untuk memulai, peluru harus berada di dekat leher atau dagu dan tangan tak boleh jatuh ke bawah selama posisi ini. Kemudian, lemparan tidak boleh dilakukan di belakang garis bahu.
3. Tolakan peluru Harus Diselesaikan dari dalam Lingkaran
Menolak peluru harus dimulai dan diakhiri dari dalam lingkaran. Seorang atlet perlu memulai aksinya dari posisi diam di dalam lingkaran. Posisi diam berarti setelah memasuki lingkaran dan sebelum memulai tolakan, atlet harus dalam posisi berdiri di mana kedua kaki bersentuhan dengan permukaan lingkaran.
Setelah masuk ke dalam lingkaran dan mulai melakukan aksi, atlet tidak boleh menyentuh tanah di luar lingkaran. Saat menyelesaikan tolak peluru, sentuhan pertama atlet dengan tanah di luar lingkaran harus berada di luar setengah bagian belakang lingkaran.
4. Atlet Tidak Boleh Menyentuh Bagian Atas Stop Board
Lingkaran tolak peluru memiliki bagian bernama stop board atau toe board di bagian depan. Menyentuh bagian atas stop board dengan cara apapun selama aksi menolak peluru dapat terkena pelanggaran.
5. Peluru Harus Mendarat Sepenuhnya di dalam Sektor
Peluru yang mendarat di luar salah satu garis sektor dapat disebut sebagai pelanggaran. Pendaratan peluru di garis sektor dianggap "keluar" dan tak dapat diukur.
Pendaratan peluru ditentukan oleh tempat peluru pertama kali menyentuh tanah. Jika mendarat seluruhnya di dalam sektor, namun peluru kemudian berguling di luar sektor, hasil peluru masih dapat dihitung. Jarak yang dihitung untuk hasil akhir yaitu area lingkaran tempat peserta melakukan lontaran hingga tempat pendaratan peluru.
6. Wajib Menunggu Peluru Mendarat Sempurna
Atlet dilarang meninggalkan area lingkaran sebelum peluru mendarat ke tanah. Atlet baru diperbolehkan meninggalkan lingkaran ketika peluru dianggap jatuh tepat di area yang ditentukan.
Teknik Dasar Tolak Peluru
Prinsip utama olahraga tolak peluru adalah menolak atau mendorong bola logam sejauh mungkin dengan hanya mengandalkan kekuatan satu tangan. Untuk melakukannya dengan benar, perlu menguasai teknik dasar tolak peluru sebagai berikut:
1. Teknik Memegang Peluru
Teknik dasar dalam cabang olahraga tolak peluru adalah teknik memegang peluru. Ada beberapa cara untuk memegang peluru, yaitu dengan jari-jari yang renggang untuk menahan peluru agar tidak mudah bergeser, serta dengan menggunakan jari-jari yang rapat untuk menekan peluru saat peluru ditolakkan.
2. Teknik Meletakkan Peluru pada Bahu
Teknik yang kedua adalah teknik meletakkan peluru pada bahu. Cara melakukan teknik ini adalah dengan memegang peluru dan meletakkan pada bahu.
Pastikan peluru menempel pada leher bagian samping. Kemudian, siku yang memegang peluru sedikit dibuka ke samping dan letakkan tangan satunya di samping kiri badan.
3. Teknik Menolak Peluru
Teknik menolak peluru dilakukan dengan menarik siku menyerong ke bagian belakang secara bersamaan dan memutar tubuh ke arah tolakan. Kemudian, dorong pinggul ke depan dan angkat bahu dengan pandangan ke arah tolakan. Lakukan dorong peluru sejauh mungkin ke arah depan hingga peluru tiba di titik pendaratan.
Itulah penjelasan lengkap mengenai olahraga tolak peluru. Meskipun terlihat mudah, olahraga ini memerlukan teknik yang tepat untuk dapat mendorong peluru ke titik pendaratan. Bila kamu ingin melakukan latihan tolak peluru pastikan dengan pengawasan pelatih ya Bolaneters.
Ditulis oleh: Frederikus Nugrahadi (Mahasiswa Magang Universitas Brawijaya).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenal Pengertian dan 5 Macam Cabang Olahraga Atletik
Olahraga Lain-Lain 28 Februari 2024, 15:10 -
Indonesia Tambah Emas Lewat Tolak Peluru di Asian Para Games 2018
Olahraga Lain-Lain 8 Oktober 2018, 10:55
LATEST UPDATE
-
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40