Penting, Tanda-Tanda Anda Harus Ubah Pola Makan

Memiliki Masalah Pencernaan

Mengalami masalah pencernaan merupakan sebuah hal yang cukup menjengkelkan, apalagi saat mengalami sembelit atau susah buang air besar, yang akan berefek pada sakit pada bagian perut.

Jika Anda telah mengonsumsi berbagai jenis obat namun tidak kunjung usai masalah pada pencernaan, mungkin yang harus dilihat adalah pola makan Anda, Bisa saja terlalu banyak mengonsumsi makanan tidak sehat seperti makanan cepat saji.

Kurangilah mengonsumsi makanan cepat saji, dan beralih pada makanan yang menyehatkan tubuh, seperti makanan yang memiliki kandungan serat dan nutrisi yang tinggi.

Anda dapat mencoba memulai mengonsumsi sayur-sayuran. Berbagai macam jenis buah, yogurt, dan juga kacang-kacangan, makanan penuh nutrisi dan serat tersebut dapat meredakan dan mengurangi risiko masalah pada pencernaan.

Masalah Sirkulasi Darah

Masalah sirkulasi darah biasanya dialami oleh mereka yang memiliki penyakit diabetes, karena kadar gula yang cukup tinggi pada aliran darah mereka.

Seseorang yang memiliki masalah dengan sirkulasi darah, harus memperhatikan asupan atau pola makan mereka. Karena makanan yang Anda konsumsi akan cukup berpengaruh dengan sirkulasi darah di dalam tubuh.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan tidak sehat akan memberikan efek buruk pada sirkulasi darah manusia, dan pada beberapa kasus akan menimbulkan varises.

Jika Anda memiliki sirkulasi darah yang buruk atau varises, cobalah mengonsumsi lebih banyak makanan yang memiliki sifat anti-inflamasi alami, seperti bawang dan beri. Penting juga meminum banyak air untuk mendorong aliran darah yang lancar ke seluruh tubuh.

Kesulitan Dalam Berkonsentrasi dan Mengingat

Pola makan yang Anda miliki tidak hanya dapat memengaruhi kesehatan badan atau secara fisik saja, namun juga dapat sangat berpengaruh pada kesehatan mental dan emosional.

Makanan tinggi gula atau makanan cepat saji dapat memengaruhi daya ingat dan kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi. Beberapa makanan, seperti minuman bersoda, bahkan dikaitkan dengan munculnya penyakit alzheimer.

Namun banyak juga makanan enak yang dapat menyehatkan otak dan kondisi mental Anda, seperti biji-bijian, ikan salmon, sayuran, dan berbagai macam kacang-kacangan.

Beberapa jenis makanan tersebut dapat meningkatkan kinerja otak Anda untuk menghindari masalah mental dan membantu Anda untuk tetap fokus dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Tekanan Darah Tinggi

Banyak orang memiliki tekanan darah yang cukup tinggi karena tidak memerhatikan pola makan sehari-hari. Makanan yang Anda konsumsi tanpa disadari dapat berpengaruh pada tekanan darah.

Ada berbagai macam makanan yang dapat menurunkan tekanan darah dan begitu pula ada juga yang dapat menaikkan tekanan darah. Usahakan menghindari makanan tinggi garam atau makanan kemasan yang banyak mengandung natrium.

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, ubahlah pola makan Anda dengan makan lebih banyak sayuran hijau, beri, pisang, dan ikan berlemak. Setelah Anda mengubah pola makan dengan makanan sehat, Anda mungkin bisa mengurangi obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Berat Badan Mengalami Kenaikan Cukup Signifikan

Jika Anda memiliki kenaikan berat badan yang terus menerus dan cukup signifikan, maka Anda harus segera merubah pola makan, agar berat badan tidak terus mengalami kenaikan.

Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat menaikkan berat badan Anda dengan cukup cepat, seperti makanan cepat saji, minuman bersoda, dan makanan kemasan.

Jenis makanan tersebut biasanya mengandung banyak kalori dan gula yang dapat menambah lemak di dalam tubuh Anda. Kelebihan berat badan yang tidak segera ditangani dengan baik akan menyebabkan obesitas.

Mulailah mengonsumsi makanan sehat yang mengandung banyak nutrisi dan gizi, seperti sayur-sayuran, ikan, buah-buahan, dan biji-bijian. Sehingga dengan demikian akan membantu Anda menjaga berat badan yang ideal.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Rheza Aditya Gradianto/Editor: Hendry Wibowo/Dipublikasi: 1 Mei 2020

Video: Cara Mencuci Tangan Anjuran WHO untuk Cegah Virus Corona