Penting Dipahami, Inilah 13 Penyebab Nyeri Dada
Anindhya Danartikanya | 18 Agustus 2020 17:15
Bola.net - Nyeri dada kerap kali terjadi baik laki-laki atau perempuan. Nyeri dada adalah kondisi di mana seseorang merasakan sakit pada bagian dada seperti nyeri tumpul, hingga merasa tertusuk benda tajam.
Dalam beberapa kasus, rasa sakit akibat nyeri dada kerap menjalar ke leher, rahang, punggung atau ke satu di antara kedua lengan. Penyebab nyeri dada bisa beraneka ragam, satu di antaranya masalah jantung.
Ketika mengalami nyeri dada, Anda perlu menganggapnya serius. Sebab bisa saja nyeri tersebut disebabkan kondisi medis yang berbahaya dan bisa mengancam nyawa.
Nyeri dada bisa berlangsung selama beberapa menit atau untuk waktu yang lama. Kondisi ini juga disertai dengan gejala lainnya.
Berikut penyebab nyeri dada dikutip dari SehatQ, Minggu (16/8/2020).
Penyebab Nyeri Dada
1. Serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika adanya penyumbatan pada satu di antara arteri atau lebih yang memasok darah ke jantung sehingga menyebabkan kematian sel-sel otot jantung. Meski mirip dengan nyeri dada angina, namun serangan jantung biasanya lebih parah. Dada terasa nyeri di bagian tengah atau kiri, dan tak hilang meski telah beristirahat. Selain itu, Anda juga bisa mengalami mual, sesak napas, lemah, berkeringat dingin, dan denyut nadi cepat atau tak teratur.
2. Angina
Angina terjadi ketika suplai darah yang mengalir ke otot jantung berkurang. Hal ini menyebabkan dada terasa nyeri dan tertekan, seperti jantung tengah terjepit. Selain itu, Anda juga dapat merasakan nyeri di area lain pada bagian atas tubuh dan pusing. Lain halnya dengan serangan jantung, angina tidak menimbulkan kerusakan permanen pada jaringan jantung dan umumnya dapat hilang setelah beristirahat.
Penyebab Nyeri Dada
3. Miokarditis
Miokarditis terjadi karena peradangan otot jantung yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Kondisi ini menyebabkan nyeri dada ringan atau sensasi ditekan. Selain itu, Anda juga dapat merasakan sesak napas, pembengkakan di kaki, demam, kelelahan, dan jantung yang berdebar kencang.
4. Perikarditis
Perikarditis terjadi ketika kantong tipis yang mengelilingi jantung mengalami peradangan karena infeksi virus atau bakteri. Kondisi ini menyebabkan dada terasa nyeri yang tajam di bagian tengah atau kiri, bahkan terkadang menjalar ke punggung. Rasa sakit juga bisa terasa lebih buruk ketika bernapas, menelan makanan atau berbaring terlentang. Anda mungkin merasakan gejala lain, seperti kelelahan, sakit otot, dan demam ringan.
Penyebab Nyeri Dada
5. Prolaps katup mitral
Prolaps katup mitral merupakan suatu kondisi di mana katup jantung gagal menutup dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan dada terasa nyeri, jantung berdebar, dan pusing. Akan tetapi, pada kasus yang ringan Anda mungkin tak merasakan gejala apa pun.
6. Emboli paru
Emboli paru merupakan gumpalan darah yang masuk ke dalam arteri di salah satu paru-paru. Rasa nyeri dan sesak di dada akibat emboli paru muncul secara bertahap atau tiba-tiba dan mirip dengan serangan jantung. Kondisi ini bisa terasa semakin parah ketika melakukan aktivitas fisik. Anda juga bisa mengalami gejala lain, seperti sesak napas, pembengkakan kaki bagian bawah, dan batuk darah yang bercampur lendir.
7. Pneumonia
Pneumonia atau abses paru-paru dapat menyebabkan dada terasa nyeri yang tajam dan menusuk, terutama saat Anda menarik napas. Kondisi ini umumnya merupakan komplikasi dari flu atau infeksi pernapasan lainnya. Gejala lain yang dapat Anda rasakan, yaitu demam, kedinginan, batuk berdahak atau berdarah.
Penyebab Nyeri Dada
8. Pleuritis
Pleuritis atau radang selaput dada terjadi ketika lapisan paru-paru dan dada mengalami peradangan atau iritasi. Hal ini bisa menyebabkan Anda merasakan nyeri dada yang tajam saat bernapas, batuk atau bersin. Anda juga bisa mengalami sesak napas, batuk-batuk, dan nyeri yang menyebar ke seluruh tubuh bagian atas.
9. GERD
Dada terasa nyeri juga dapat disebabkan oleh GERD atau kenaikan asam lambung. Nyeri dada yang dihasilkan pun disebut dengan heartburn karena disertai sensasi terbakar yang terasa lebih buruk ketika Anda berbaring. Kondisi ini juga bisa menyebabkan Anda sulit menelan, dan seperti ada yang tersangkut di tenggorokan.
Penyebab Nyeri Dada
10. Tukak lambung
Tukak lambung merupakan luka di bagian dalam lambung yang terjadi akibat infeksi bakteri atau pengikisan oleh asam lambung. Kondisi ini lebih umum terjadi pada orang yang merokok, minum alkohol atau mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit. Selain dada terasa nyeri, tukak lambung juga bisa menyebabkan perut terasa penuh, kembung, mual, tinja berdarah, hilang nafsu makan, dan berat badan turun secara tiba-tiba.
11. Ketegangan otot dada
Mengangkat sesuatu yang terlalu berat atau tidak mengangkatnya dengan benar bisa menyebabkan Anda mengalami ketegangan otot dada. Dada pun akan terasa nyeri untuk sementara waktu, namun biasanya akan membaik setelah Anda beristirahat. Jika nyeri terasa sangat parah, maka bisa saja otot telah robek sehingga memerlukan pembedahan.
Penyebab Nyeri Dada
12. Cedera atau patah tulang rusuk
Cedera atau patah tulang rusuk bisa menyebabkan nyeri dada yang cukup hebat setiap kali Anda bernapas, menekuk atau memutar tubuh bagian atas, dan menekan bagian yang sakit. Bahkan area tempat tulang rusuk bergabung dengan tulang dada juga bisa meradang.
13. Serangan kecemasan atau serangan panik
Ketika mengalami serangan kecemasan atau serangan panik, dada akan terasa nyeri menusuk di bagian tengah. Selain itu, Anda juga mungkin mengalami mual, berkeringat dingin, jantung berdebar kencang, pusing, dan sulit bernapas. Akan tetapi, serangan kecemasan dapat terjadi karena dipicu oleh peristiwa yang akan datang, sementara serangan panik terjadi tanpa pemicu yang jelas.
Disadur dari: Bolacom (Hanif Sri Yulianto, Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 16 Agustus 2020
Video: Liga Baseball Jepang Pakai Robot Pengganti Suporter di Masa New Normal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
3 Musim Nirgelar, Manchester United Ulangi Prestasi Buruk Sejak 1989
Liga Eropa UEFA 17 Agustus 2020, 17:00 -
MU Tersingkir dari Liga Europa, Harry Maguire Panen Hujatan
Liga Eropa UEFA 17 Agustus 2020, 12:00 -
Lawan Sevilla, MU: 20 Shots, Cuma Sebiji yang Gol, Via Penalti Pula
Liga Eropa UEFA 17 Agustus 2020, 11:30 -
VIDEO: Prediksi Inter Milan vs Shakhtar Donetsk, Lukaku Jadi Kunci Nerazzurri
Open Play 17 Agustus 2020, 10:51
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30 -
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55 -
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01 -
Manchester United Lagi Proses Transfer Striker Tajam Ligue 1 Ini
Liga Inggris 21 Maret 2025, 21:52
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39