Pahami Dampak Buruk Akibat Kebanyakan Konsumsi Makanan Kaleng
Anindhya Danartikanya | 13 Mei 2020 16:40
Bola.net - Makanan kaleng merupakan jenis makanan yang praktis untuk dimasak sehingga menghemat banyak waktu bagi mereka yang sedang terburu-buru. Makanan kaleng juga dapat disimpan dengan jangka waktu yang cukup lama, sehingga kita dapat mengonsumsi makanan di dalam kaleng kapan pun, saat dibutuhkan.
Ada berbagai makanan kaleng yang bisa dikonsumsi, seperti ikan sarden, jagung, ikan tuna, bahkan juga buah-buahan. Biasanya seseorang mengonsumsi makanan kaleng sebagai hidangan utama dengan memanaskannya, namun tidak sedikit pula makanan kaleng yang siap untuk langsung dimakan tanpa harus dimasak terlebih dahulu.
Namun, perlu diwaspadai, di balik kepraktisan yang Anda dapatkan dengan mengonsumsi makanan kaleng, jenis makanan satu ini memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi terlalu banyak.
Hal tersebut karena makanan kaleng dikemas dalam berbagai campuran bahan pengawet yang membuatnya dapat bertahan lama. Makanan kaleng juga dapat terkontaminasi oleh zat yang digunakan untuk menghilangkan karat pada kaleng.
Ada beberapa dampak tidak baik dengan mengonsumsi makanan di dalam kaleng terlalu sering, beberapa di antaranya menyebabkan gangguan pencernaan dan meningkatkan risiko kanker.
Berikut rangkuman dari berbagai sumber, enam dampak buruk akibat mengonsumsi makanan kaleng terlalu banyak.
Meningkatkan Risiko Kanker
Makanan kaleng dapat bertahan lama, para produsen juga mengklaim makanan kaleng terbebas dari bakteri yang dapat membuat makanan menjadi busuk.
Namun, di balik makanan kaleng yang dapat bertahan lama tersebut, terkandung bahan kimia yang dijadikan pengawet makanan. Terlalu banyak mengonsumsi bahan pengawet dapat mendorong pertumbuhan sel kanker, yang dapat menimbulkan risiko berbagai macam penyakit kanker.
Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Selain dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker pada tubuh, bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan makanan kaleng juga dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan kaleng dapat membuat saluran pencernaan terpapar bahan kimia, yang dapat menimbulkan pengendapan dalam usus, dan pada akhirnya dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, seperti diare dan sakit perut.
Menimbulkan Alergi
Dalam makanan kaleng, biasanya ditambahkan bahan makanan yang dapat meningkatkan rasa makanan dan membuat warna makanan menjadi terlihat lebih menarik.
Bahan-bahan makanan yang ditambahkan tersebut dapat membahayakan kesehatan tubuh. Pada seseorang yang cukup reaktif dengan bahan-bahan tambahan tersebut, dapat menimbulkan alergi, seperti gatal-gatal dan bercak merah pada kulit.
Sebisa mungkin jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan kaleng untuk menghindari terjadinya alergi yang berkelanjutan atau lebih parah.
Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes
Diabetes adalah kondisi di mana pengidapnya memiliki sensitivitas insulin yang tidak normal sehingga tidak dapat mengatur kadar gula dalam darah.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan kaleng dapat meningkatkan risiko terkena diabetes karena makanan yang disimpan dalam kaleng dapat terpapar zat kimia yang disebut sebagai BPA, yang bertugas menghalau karat dari kaleng.
Terlalu banyak terpapar BPA dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pada sistem metabolisme tubuh dan mengurangi sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah akan terus naik.
Keracunan
Makanan kaleng yang dibiarkan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan tumbuhnya bakteri yang disebut clostridium. Efek dari masuknya bakteri tersebut ke tubuh, dapat mengganggu kesehatan.
Apabila makanan kaleng terus dikonsumsi dengan jumlah yang banyak, dapat menyebabkan keracunan, yang biasanya ditandai dengan munculnya gejala seperti pusing dan mual-mual.
Gangguan pada Saluran Kemih
Ada banyak jenis makanan kaleng yang memiliki tambahan pemanis buatan cukup signifikan, satu di anataranya adalah buah kalengan.
Pemanis buatan yang digunakan pada makanan kalengan biasanya sulit untuk dicerna oleh tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada ginjal dan saluran kemih.
Mengurangi konsumsi makanan dalam kaleng dan menggantinya dengan berbagai macam makanan segar dan bernutrisi, dapat menghindarkan Anda dari gangguan pada saluran kemih.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Rheza Aditya Gradianto/Editor: Aning Jati/Dipublikasi: 11 Mei 2020
Video: 6 Jenis Masker Beserta Fungsinya untuk Cegah Virus Corona
Baca Juga:
- Jenis-Jenis Bahan Makanan yang Baik Dikonsumsi Pengidap Asma
- Ragam Manfaat Cokelat Hitam Bagi Tubuh, Bisa Bantu Sehatkan Jantung
- Ragam Manfaat Buah Sawo untuk Tubuh, Bantu Cegah Anemia
- Deretan Manfaat Penting Jahe, Bisa Jadi Bumbu dan Obat Alami
- Ragam Bahan Makanan dengan Protein Tinggi, Bisa Tambah Energi di Kala Puasa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Deretan Manfaat Penting Jahe, Bisa Jadi Bumbu dan Obat Alami
Lain Lain 12 Mei 2020, 16:30 -
Taufik Hidayat Sayangkan Olahraga Tak Jadi Prioritas di Indonesia
Bulu Tangkis 12 Mei 2020, 16:00
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41 -
Waduh, Thiago Motta Terancam Dipecat Juventus?
Liga Italia 21 Maret 2025, 00:40 -
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40