Lari Gawang: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, dan Peraturannya

Editor Bolanet | 15 Maret 2024 09:18
Lari Gawang: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, dan Peraturannya
Lari gawang. (c) AP Photo/Petr David Josek

Bola.net - Lari gawang merupakan salah satu cabang olahraga dengan nomor atletik yang sangat populer. Dalam artikel ini akan membahas tentang pengertian, sejarah, teknik dasar, dan peraturan pada lari gawang yang perlu kamu ketahui.

Lari gawang adalah olahraga atletik lari yang mewajibkan pelarinya melompati rintangan berupa gawang hingga mencapai garis akhir perlombaan. Lari gawang dilakukan dengan melakukan lari sprint dengan memperhitungkan momentum yang tepat agar bisa bertolak melompati gawang dengan ketinggian dan jarak tertentu serta dapat mendarat dengan teknik yang tepat.

Advertisement

Lari gawang termasuk sebagai lari jarak pendek, menengah, jauh, dan estafet. Sehingga faktor terpenting pada lari gawang yaitu pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari. Cabang olahraga ini dipertandingkan di berbagai kejuaraan, baik tingkat nasional maupun internasional, seperti olimpiade.

Yuk, Bolaneters scroll ke bawah agar kamu bisa mendapatkan informasi lengkap tentang lari gawang!.

1 dari 3 halaman

Sejarah Lari Gawang

Sejarah Lari Gawang

Ilustrasi lari gawang sebagai salah satu cabang olahraga atletik. (c) shutterstock

Menurut jurnal The 400 M Hurdles yang dipublikasi oleh IAAF menyebutkan bahwa sejarah pertama dari balapan lari dengan penghalang dimulai dari Universitas Oxford pada sekitar 1860-an, dengan setiap peserta harus melewati 12 rintangan. Saat itu jarak tempuh lari gawangnya mencapai 109,7 meter. Kemudian, dibulatkan menjadi 110 meter di tahun 1888.

Pada tahun 1896 lari gawang 110 meter putra menjadi salah satu nomor olahraga atletik yang dilombakan pada Olimpiade pertama di Athena, Yunani. Kemudian, Thomas Curtis dari Amerika Serikat berhasil meraih medali emas lari gawang 110 meter putra pada Olimpiade tersebut. Mulai dari situ, lari gawang masih menjadi perlombaan lari rintangan lokal biasa untuk dataran Eropa.

Sedangkan, kategori putri lari gawang 80 meter dilombakan dari 1932 - 1968 dan mengalami perubahan pada jaraknya menjadi 100 meter di tahun 1972. Pada 1974 secara resmi IAAF mengakui kompetisi tersebut sebagai bagian dalam World Athletics Championships. Setelah itu, kejuaraan dunia khusus untuk lari gawang baru diadakan pada tahun 1980.

Di Indonesia sendiri, olahraga atletik di Indonesia disebarluaskan oleh bangsa Belanda pada tahun 1930. Pada tahun 1950 lari gawang mulai berkembang pesat dengan berhasil dibentuknya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) di Kota Semarang.

2 dari 3 halaman

Teknik Dasar Lari Gawang

Teknik Dasar Lari Gawang

Lari gawang. (c) AP Photo/Petr David Josek

Teknik dasar lari gawang berguna membantu pelari untuk mempelajari lebih lanjut untuk meningkatkan kecepatan. Berikut teknik dasar lari gawang yang harus dikuasai:

1. Teknik Start

Start yang biasa dilakukan pada lari gawang adalah start dengan posisi jongkok. Start lari gawang juga memerlukan adanya start block. Kamu juga perlu memperhatikan dengan aba-aba, seperti bersedia, siap, dan aba-aba suara tembakan. Kemudian setelah start dimulai, kamu harus berlari melewati gawang dengan cepat dan tepat.

2. Teknik Posisi Badan di Atas Gawang

Saat melakukan teknik ini sikap badan di atas gawang diusahakan harus rendah dengan posisi condong ke depan dan lutut agak dibengkokkan sedikit. Kemudian, kaki belakang yang digunakan untuk menolak ditarik ke atas dengan jalan memutar ke arah samping dengan lutut telapak kaki menuju ke sisi luar.

Pastikan posisi lengan harus membantu keseimbangan dan gerak sinkronis ketika berada di atas gawang, sehingga bisa membantu kembali ke posisi gerak dorong depan dengan cepat. Pada saat berada di atas gawang, condongkan badan ke depan.

3. Teknik Mendarat

Saat melakukan teknik mendarat, kaki harus melewati gawang secepatnya dan diturunkan ke tanah dalam keadaan posisi kaki lurus. Kemudian, kaki belakang dan lutut ditekuk dengan tetap terangkat tinggi agar bisa bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pastikan Posisi badan bungkuk ke depan agar meringankan langkah kaki.

4. Teknik Langkah di antara Gawang

Pada umumnya pelari gawang berusaha membuat langkah dari awalan ke gawang pertama 7 - 9 langkah (100 meter dan 110 meter). Kemudian, kaki bagian depan mendarat di tanah dengan tiga langkah diantara gawang. Selain itu, jarak kaki tolak ke gawang sejauh 2/3 langkah dan sikap badan dibungkukkan ke arah depan agar memudahkan menarik kaki belakang untuk melewati gawang.

5. Teknik Finish

Pada teknik finish kaki depan harus melewati gawang terakhir dan mendarat di tanah. Kemudian, bungkukkan ke arah depan dan kaki belakang secepatnya melangkah ke depan. Lakukan lari secepat mungkin sampai bisa melewati garis finish dengan menjatuhkan salah satu bahu lari terus secepat-cepatnya.

3 dari 3 halaman

Peraturan Lari Gawang

Peraturan Lari Gawang

Lari gawang. (c) AP Photo/Petr David Josek

Menurut Persatuan Atletik Indonesia (PASI) peraturan lari gawang sebagai berikut:

  • Saat lomba berlangsung, atlet lari gawang harus berlari pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan mulai dari start hingga finish.
  • Jumlah gawang yang harus dilewati oleh atlet ada 10 buah yaitu:
  • Tinggi palang gawang putra nomor 110 meter adalah 1,067 meter.
  • Tinggi palang gawang putra nomor 400 meter adalah 0,914 meter.
  • Tinggi palang gawang putri nomor 100 meter adalah 0,840 meter.
  • Tinggi palang gawang putri nomor 400 meter adalah 0,762 meter.

Peserta akan mendapatkan diskualifikasi jika peserta:

  • Melompati gawang yang tidak berada pada lintasannya.
  • Menarik kaki di luar bidang horizontal di atas gawang ketika melampauinya.
  • Sengaja menjatuhkan gawang dengan tangan atau kaki.

Nah, itulah penjelasan mengenai lari gawang beserta sejarah dan peraturannya. Semoga dengan membaca artikel ini kamu tertarik untuk mendalami olahraga lari gawang ya Bolaneters.

Ditulis oleh: Frederikus Nugrahadi (Mahasiswa Magang Universita Brawijaya).