Komitmen Okky Splash Youth Soccer League Menggelar Kompetisi Usia Muda

Dimas Ardi Prasetya | 14 Maret 2018 20:41
Komitmen Okky Splash Youth Soccer League Menggelar Kompetisi Usia Muda
Menpora Imam Nahrawi dan coach Indra Sjafri di sesi konferensi pers OSYSL. (c) Ist

Bola.net - - PT. Suntory Garuda Beverage kembali menggelar Okky Splash Youth Soccer League (OSYSL). Perusahaan minuman terkemuka di Indonesia itu menegaskan komitmennya untuk menggelar kompetisi usia muda.

OSYSL sudah digelar sejak 2017 di Jabodetak. Untuk 2018, kejuaraan yang mengusung tema Be Fun, Be You ini lebih semarak lantaran hadir di enam kota besar di Indonesia yaitu, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Semarang, Bandung, dan Jakarta.

Untuk edisi kedua ini akan ditutup dengan National Championship di Jakarta, 11 September mendatang. OSYSL juga bakal memboyong 16 pemain terbaik untuk tampil pada kejuaraan usia muda bergengsi di Singapura, Singa Cup 2018.

Head Group of Cup Suntory Garuda Beverage, Martinus Rizal mengatakan bahwa event ini sangat membantu pembinaan usia muda. Apalagi kompetisi usia muda yang ada saat ini masih terbatas.

Kami mempunyai misi agar anak-anak Indonesia selalu ceria melakukan semua kegiatan, termasuk bermain sepak bola. Ini kegiatan lanjutan, kegiatan serupa kami gelar pada 2017 di Jabodetabek dengan 16 tim dan tahun ini 30 tim, ujar Martinus saat konferensi pers OSYSL di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Sementara itu, praktisi sepakbola Indonesia, Indra Sjafri sangat mendukung acara ini. Apalagi ini merupakan wadah untuk pembinaan sepak bola usia dini.

Saya senang ada kegiatan usia muda terutama usia di bawah 12 tahun, dimana pengembangan sepakbola usia muda ada tiga yaitu 6-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19. Di usia 12 baru muncul semangat kompetitif, oleh sebab itu boleh ada turnamen-turnamen, kata mantan pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia ini.

Event ini jadi ajang kompetitif tanpa juara menjadi prioritas utama, sepak bola bukan bicara kalah dan menang. Nilai-nilai di luar hasil kompetitif jauh lebih penting dari kalah menang, Indra mengakhiri.