Kemenpora Gelar Workshop IPTEK Jelang Hari Olahraga Nasional 2020
Serafin Unus Pasi | 1 September 2020 22:05
Bola.net - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Workshop IPTEK Olahraga di Krakatau Hall Hotel Horison, Bekasi, 31 Agustus - 1 September 2020. Pertemuan ini dilakukan jelang Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-37 pada 9 September mendatang.
Workshop tersebut bertujuan untuk memaksimalkan penerapan Sport Science di Indonesia. Sesuai dengan tema yang diusung Kemenpora pada Haornas tahun ini yaitu Sport Science, Sport Tourism, dan Sport Industry.
Dalam pembukaannya, Mahfudin Nigara selaku Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga menekankan pentingnya sport science dalam kesuksesan prestasi olahraga di Indonesia. Ia menegaskan, semua program latihan para atlet harus berlandaskan itu.
"Semua harus pakai data. Termasuk sport science agar prestasi bisa terukur dan direncanakan dengan baik," ujar Nigara, dalam rilis yang diterima Bola.net.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap agar sport science bisa semakin membumi dan mudah diaplikasikan. Kemenpora juga mendorong agar kajian-kajian di bidang olahraga semakin banyak dan bisa didistribusikan ke masyarakat-masyarakat olahraga di seluruh Indonesia," katanya menambahkan.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.
Diikuti Banyak Pakar
Menariknya, workshop hari ini mendudukan beberapa pakar keolahragaan untuk menyelaraskan antara teori dan penerapan sport science. Di antaranya, Hari Setijono (Guru Besar Unessa), Octavianus Matakupan (UNJ), Kadek Heri Sanjaya (LIPI), dan Johansyah Lubis (UNJ).
Beberapa isu pun mengemuka ketika workshop. Mulai dari penggunaan teknologi Biomekanika untuk menganalisa kemampuan gerak, kajian sport medicine untuk mengakselerasi kemampuan fisiologi, hingga pemanfaatan instrumen tes yang tepat bagi atlet.
"Itu adalah beberapa isu penting yang harus menjadi perhatian kita para pemangku kepentingan olahraga di Indonesia agar teori-teori tersebut tidak hanya berhenti di lemari akademik dan usang begitu saja. Tetapi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas," tutur Hari.
"Sport science sebenarnya sudah ada sejak 1980, tetapi sebatas heboh jika ada kegagalan prestasi lalu dianggap penting harus ada peran sport science. Kata kuncinya, jangan berhenti, ada komitmen pemerintah untuk kontinuitas, hanya dengan menjaga penerapan secara terus menerus akan ada hasil," timpal Octavianus
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pesan Menpora Jelang Puncak Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia
Bola Indonesia 11 Agustus 2020, 20:51 -
Tanggapi Serangan Haruna Soemitro, Sesmenpora Santai: Emang Gue Pikirin
Bola Indonesia 6 Agustus 2020, 21:11 -
Haruna Tuduh Sesmenpora Ingin Merusak Hubungan PSSI dengan Menpora
Bola Indonesia 6 Agustus 2020, 21:02 -
Menpora Ingatkan 8 Anggota Paskibraka Nasional Pentingnya Olahraga
Lain Lain 6 Agustus 2020, 02:20
LATEST UPDATE
-
Chelsea Lepas Mykhaylo Mudryk di Musim Depan?
Liga Inggris 25 Maret 2025, 21:22 -
Mohamed Salah Pergi, Liverpool Angkut Pemain Bournemouth Ini?
Liga Inggris 25 Maret 2025, 21:04 -
Diincar MU, Pelatih Timnas Swedia Dukung Viktor Gyokeres Pindah ke Inggris
Tim Nasional 25 Maret 2025, 20:53 -
Sudah Ketok Palu! Victor Osimhen Jadi Buruan Utama MU di Musim Panas 2025
Liga Inggris 25 Maret 2025, 19:56 -
Xavi Simons ke MU? Kok Kayaknya Sulit Ya!
Liga Inggris 25 Maret 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10