Bukan Social Distancing, WHO Kenalkan Istilah Physical Distancing di Tengah Pandemi Virus Corona

Richard Andreas | 24 Maret 2020 13:30
Bukan Social Distancing, WHO Kenalkan Istilah Physical Distancing di Tengah Pandemi Virus Corona
Seorang petugas kesehatan memeriksa temperatur seorang suporter di area Stadion Ennio Tardini, markas klub Parma. Pemeriksaan dilakukan terkait mewabahnya Virus Corona di italia. (c) La Presse via AP Photo

Bola.net - Istilah social distancing jadi populer di tengah pandemi virus corona. Pemerintah terus menggalakkan prinsip tersebut untuk mengurangi angka penyebaran virus corona.

Social distancing dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai pembatasan sosial. Pada awalnya, frasa ini diartikan sebagai upaya menjaga jarak untuk menghentikan atau meredam penyebaran penyakit menular.

Advertisement

Namun, seperti dilansir dari Antara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini mendesak agar semua kalangan lebih menggunakan frasa 'physical distancing' ketimbang social distancing.

1 dari 2 halaman

Physical distancing di sini diartikan sebagai 'menjaga jarak fisik'

Seperti dikutip dari Reuters, WHO mengubah frase bertujuan untuk merekomendasikan jarak fisik daripada jarak sosial dengan mendorong masyarakat tetap terhubung melalui media sosial.

Menurut WHO, ide perubahan itu untuk menjernihkan konteks yang telah beredar di masyarakat luas, yakni imbauan untuk tetap berada di rumah selama pandemi virus Corona, bukan tentang memutuskan kontak dengan keluarga, kerabat, teman, maupun sahabat, melainkan lebih dalam konteks menjaga jarak secara fisik untuk memastikan penyakit COVID-19 tidak menyebar.

2 dari 2 halaman

Tetap Berinteraksi Sosial

WHO menegaskan, tindakan menjaga jarak fisik dan mengisolasi diri jika sedang sakit memang diperlukan untuk meredam penyebaran COVID-19, namun hal itu bukan berarti lantas menjadikan seseorang menjadi terisolasi secara sosial.

Masyarakat diminta tetap melakukan interaksi sosial seperti biasa, namun kali ini mungkin dengan cara lain yang tidak memerlukan kehadiran fisik secara langsung, semisal memanfaatkan teknologi informasi dan menggunakan media sosial.

Hingga Senin (22/3/2020) pukul 21.30 WIB, kasus virus Corona sudah melebihi 350 ribu dengan korban meninggal 15.374.

Sumber: Antara
Disadur dari: Bola.com (Aning Jati)
Published on: 23 Maret 2020