Zlatan Ibrahimovic, Rafael Leao, dan 4-4-2 untuk AC Milan
Gia Yuda Pradana | 13 Januari 2020 15:48
Bola.net - AC Milan menang 2-0 atas tuan rumah Cagliari pada pekan ke-19 Serie A 2019/20, Sabtu (11/1/2020). Ada beberapa hal yang menjadi faktor penentu kemenangan Milan. Rafael Leao, Zlatan Ibrahimovic, dan formasi 4-4-2 adalah beberapa di antaranya.
Milan menang melalui gol-gol Leao dari assist Samu Castillejo menit 46 dan Ibrahimovic dari assist Theo Hernandez menit 64. Ibrahimovic, 38, mencetak gol pertamanya setelah kembali ke Milan.
Ketika Milan menjamu Sampdoria di laga sebelumnya, Ibrahimovic melakoni debut keduanya dengan seragam Milan. Striker veteran Swedia itu baru masuk menggantikan Krzysztof Piatek di pertengahan babak kedua. Laga itu berkesudahan imbang dengan skor kacamata.
Pelatih Stefano Pioli melakukan beberapa perubahan dari laga melawan Sampdoria. Skema 4-3-3 dia tinggalkan, dan beralih ke 4-4-2. Suso dan Piatek, yang tampil buruk di laga kontra Sampdoria, tidak masuk starting line-up. Leao dan Ibrahimovic dipercaya jadi duet penyerang Milan. Hasilnya?
Efektif dengan Ibrahimovic
Secara keseluruhan, Milan tampil bagus. Milan bermain lebih efektif daripada ketika melawan Sampdoria. Ibrahimovic sendiri melihat satu peluangnya kena tiang, dan satu gol lainnya dianulir.
"Ini jelas performa yang berbeda dibandingkan beberapa laga terakhir," kata Pioli, seperti dikutip Football Italia.
"Kami efektif, lebih solid. Keberadaan Zlatan memberi kami satu referensi yang pasti untuk membangun permainan. Bakal butuh waktu sebelum kami benar-benar saling memahami."
"Ini kemenangan penting, dan kami pantas mendapatkannya untuk membangun masa depan yang lebih baik."
Sementara itu, Ibrahimovic mengatakan: "Kami bermain dengan dua striker dan dua winger untuk melancarkan serangan, dan berfungsi dengan baik. Kami sudah mengasah sistem ini selama sepekan."
Ketika melawan Sampdoria, Milan unggul penguasaan bola mencapai 68% dan mencatatkan jumlah tembakan lebih banyak (19-6), juga tembakan tepat sasaran (7-2). Namun, Milan harus puas dengan hasil 0-0.
Melawan Cagliari, Milan cuma memiliki penguasaan bola 42%. Namun Milan unggul tembakan (13-9) dan tembakan tepat sasaran (4-2). Paling penting, Milan mencetak dua gol dan tak kebobolan.
Sesuai kata Pioli, dengan 4-4-2 dan Ibrahimovic, Milan main lebih efektif.
Permainan Apik Rafael Leao
Berduet dengan Ibrahimovic sepretinya membuat Rafael Leao ikut tampil apik.
Di laga ini, penyerang 20 tahun Portugal tersebut mencatatkan 2 dribel sukses, 1 operan berpeluang gol, 2 tembakan, 1 tembakan tepat sasaran, dan 1 gol.
Duo Gelandang Tampil Menawan
Dengan perubahan formasi menjadi 4-4-2, Franck Kessie dan Ismael Bennacer dipercaya mengisi posisi sentral. Duo gelandang ini pun tampil menawan.
Kessie, yang kerap dikritik dalam beberapa pekan dikritik, membungkam semua kritikan itu dengan performanya melawan Cagliari. Sementara itu, Bennacer kembali menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Ketika Bennacer membantu serangan dengan dribelnya, Kessie tetap di tengah dan meng-cover rekannya itu. Ini membuat permainan Milan jadi seimbang.
Catatan positif lainnya, Kessie berulang kali merebut bola yang hilang. Dia pun tak lagi ceroboh ketika menguasai bola, tak seperti beberapa penampilan sebelumnya.
Pioli pasti berharap mereka bisa mempertahankan performa bagus ini.
Castillejo, Energi baru di Kanan
Dengan dicadangkannya Suso, ini menjadi kesempatan bagi Samu Castillejo untuk tampil dari menit awal. Pioli memasangnya di sayap kanan. Dia sama sekali tidak mengecewakan.
Castillejo tampil dinamis. Dengan dribel, operan, dan kreativitasnya, dia membuat serangan kanan Milan jadi berbahaya.
Selain merancang assist untuk gol pembuka oleh Leao, dia juga beberapa kali melancarkan pressing dari depan. Alhasil, Davide Calabria di pos bek kanan pun bisa lebih tenang.
Ketika Suso mulai gencar dikabarkan bakal hengkang, rasanya Milan takkan kehilangan pemain untuk mengisi sektor kanan mereka. Berkat Castillejo dengan energi, kecepatan, dan semangat tarungnya, sektor kanan Milan sepertinya sudah menemukan pemilik yang tepat.
Menurut Bolaneters, apakah 4-4-2 dengan komposisi seperti melawan Cagliari adalah sistem paling pas untuk Milan yang sekarang? Suarakan pendapat kalian lewat kolom komentar di bawah ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arsenal Pertimbangkan Boyong Calhanoglu dari Milan
Liga Inggris 12 Januari 2020, 16:30 -
Jose Mourinho tak Butuh Pelapis Harry Kane, Krzysztof Piatek Batal Datang?
Liga Inggris 12 Januari 2020, 11:21 -
Menang, Zlatan Acungi Jempol Taktik Baru AC Milan
Liga Italia 12 Januari 2020, 04:20 -
Zlatan Ibrahimovic: Ini Masih Permulaan!
Liga Italia 12 Januari 2020, 04:00 -
Cetak Gol Perdana, Kisah Zlatan dan AC Milan Jilid Dua Resmi Dimulai
Liga Inggris 12 Januari 2020, 03:40
LATEST UPDATE
-
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55 -
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01 -
Manchester United Lagi Proses Transfer Striker Tajam Ligue 1 Ini
Liga Inggris 21 Maret 2025, 21:52
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39