Zinedine Zidane dengan Jersey Juventus, Sang Maestro yang Gagal di Liga Champions
Asad Arifin | 14 April 2020 13:53
Bola.net - Zinedine Zidane menjadi salah satu contoh seorang pelatih sukses yang punya latar belakang pemain. Zinedine Zidane punya karir gemilang sebagai pemain profesional.
Karir Zinedine Zidane tidak lepas dari nama Real Madrid. Sebab, Los Blancos menjadi klub terakhir yang dibela pria asal Prancis. Real Madrid pula yang kemudian dilatih Zinedine Zidane usai pensiun.
Sebagai pemain, Zinedine Zidane meraih gelar juara Liga Champions 2001/2002 bersama Real Madrid. Sebagai pelatih, capaian prestasinya jauh lebih bagus. Tiga gelar Liga Champions beruntun diraih Real Madrid.
Zinedine Zidane memang identik dan akan dikenang sebagai legenda Real Madrid. Namun, dalam perjalanan karir Zinedine Zidane, dia juga pernah bermain di Juventus dan menjadi maestro lini tengah Si Nyonya Tua.
Zinedine Zidane Hampir Pindah ke Inggris
Juventus mendatangkan Zinedine Zidane pada 1996. Sebelumnya, dia telah mencapai prestasi yang bagus ketika bermain di Cannes dan Bordeaux di Ligue 1. Zidane disebut sebagai pemain masa depan Prancis kala itu.
Zidane menutup karirnya bersama Bordeaux dengan catatan yang gemilang. Walau tidak memberikan gelar juara Ligue 1, Zinedine Zidane mampu meraih gelar Pemain Terbaik Ligue 1 1995/1996. Di tahun sebelumnya, Bordeaux dibawa juara UEFA Intertoto.
Sebelum pindah ke Juventus, Zinedine Zidane lebih dulu mendapat tawaran pindah ke Inggris. Blackburn Rovers dan Newcastle United sudah membuat tawaran. Akan tetapi, kedua klub tidak mampu mendapatkan jasa Zidane.
Hanya dengan tebusan 3,5 juta euro, Juventus lah yang kemudian resmi mendapatkan jasa Zinedine Zidane.
Ketika itu, Juventus dilatih Marcello Lippi. Di bawah kendali sang master taktik, Juventus tengah membangun skuad dengan banyak pemain muda. Selain Zidane, ketika itu ada Antonio Conte, Alessandro Del Piero, Christian Vieri, dan Ciro Ferrara.
Lippi nampak menyiapkan Zidane untuk menjadi pemain masa depan Juventus. Lippi menduetkan Zidane dengan seniornya dari timnas Prancis yakni Didier Deschamps. Kombinasi yang sangat tepat dan membuat Juventus menjadi tim kuat.
Scudetto di Musim Pertama
Zinedine Zidane langsung memberi bukti bahwa Juventus tidak salah telah membelinya. Pada musim pertamanya di Juventus, Zinedine Zidane langsung memberikan gelar scudetto Serie A musim 1996/1996.
Juventus menutup musim 1996/1997 dengan meraih 65 poin dari 34 laga yang dimainkan. Juventus hanya unggul dua poin saja dari Parma yang berada di posisi kedua. Inter Milan berada di posisi ketiga dengan meraih 59 poin.
Zinedine Zidane tampil bagus pada musim pertamanya. Dia mencetak enam gol di Serie A. Lebih dari itu, Zinedine Zidane langsung menjadi maestro di lini tengah Juventus. Aksi-aksinya selalu dinantikan.
Sebagai pemain, Zinedine Zidane dikenal punya sentuhan pertama yang brilian. Gerakannya mungkin tidak lincah, tetapi elegan dan sulit ditebak lawan. Zidane punya banyak trik ketika berhadapan satu lawan satu dengan pemain belakang.
Zidane Belum Berjodoh dengan Liga Champions
Zinedine Zidane gagal mengantar Real Madrid menjadi juara di ajang antarklub Eropa yakni Liga Champions musim tersebut. Dia hanya memberi gelar UEFA Super Cup dan UEFA Intertoto Cup 1996.
Dengan Zinedine Zidane sebagai playmaker, dan Del Piero sebagai penyerang, Juventus melaju ke final Liga Champions 1997. Namun, Juventus justru harus menelan kekalahan dari Borussia Dortmund dengan skor 1-3.
"Zidane bukan pemain yang egois. Dia bukan pemain yang egois. Dia memiliki kemampuan unik untuk menjadi hebat dan menjadi pemain tim. Saya beruntung bisa bermain dengannya," kenang Alessandro Del Piero.
Pada musim 1997/1998 Juventus kembali melaju ke final Liga Champions. Kali ini, Zinedine Zidane dan kolega harus berjumpa Real Madrid di final. Laga digelar di Amsterdam Arena, kini Johan Cruijff Arena.
Marcello Lippi memainkan Zidane tepat di belakang Filippo Inzaghi dan Del Piero. Di belakangnya, ada Edgar Davids dan Didier Descamps. Juventus punya skuad yang tangguh, tetapi kalah 1-0 dari Real Madrid dari gol Predrag Mijatovic.
Ballon d'Or 1998 untuk Zidane
Zinedine Yazid Zidane memang gagal membawa Juventus menjadi juara Liga Champions. Akan tetapi, pemain yang punya darah Aljazair tersebut mampu mencapai gelar individu yang sangat prestisius bersama Juventus yakni Ballon d'Or.
Zinedine Zidane sukses meraih Ballon d'Or pada 1998. Ini adalah gelar Ballon d'Or pertama bagi Zinedine Zidane. Pada tahun sebelumnya, dia hanya menjadi urutan ketiga pada perebutan gelar yang sama. Zidane kalah dari Ronaldo [Inter Milan] dan Predrag Mijatovic [Real Madrid].
Pada Ballon d'Or 1998, Zinedine Zidane ungguh atas Davor Suker [Real Madrid] dan Ronaldo.
Sukses Zinedine Zidane meraih Ballon d'Or 1998 tidak lepas dari kiprah bersama timnas Prancis. Ketika itu, Zinedine Zidane menjadi juara Piala Dunia usai mengalahkan Brazil dengan skor 0-3 di final. Zinedine Zidane mencetak dua gol di partai puncak.
Kiprah Zinedine Zidane di Piala Dunia 1998 sempat diragukan, sebab dia tidak kunjung mencetak gol hingga laga final. Namun, gol Zinedine Zidane muncul pada momen yang tepat. Zidane kemudian masuk dalam tim terbaik Piala Dunia 1998.
Pindah ke Real Madrid dengan Status Pemain Termahal
Pada 9 Juli 2001, Zinedine Zidane membuat keputusan yang penting. Dia menerima pinangan dari Real Madrid. Ketika itu, Real Madrid harus membayar 75 juta euro untuk bisa mendapatkan servis Zinedine Zidane dari Juventus.
Zinedine Zidane seketika itu langsung menjadi pemain paling mahal di dunia. Transfernya bahkan lebih mahal dibanding Luis Figo yang dibeli Real Madrid dari Barcelona pada 2000. Harga Luis Figo kala itu 62 juta euro.
Zidane sudah berusia 29 tahun ketika bergabung dengan Real Madrid, tetapi dia tetap menjadi pemain kunci bagi El Real. Zinedine Zidane menjadi bagian dari proyek ambisius Florentino Perez dengan label Los Galacticos.
Zinedine Zidane memang dikenal sebagai legenda Real Madrid. Namun, dia juga punya jejak yang manis bersama Juventus. Ada banyak kesan yang ditinggalkan Zinedine Zidane dari kiprahnya di Juventus.
“Pemain terhebat selama 20 tahun terakhir? Itu pasti Zidane. Dia memiliki segalanya. Anda tidak perlu mengatakan apa pun kepadanya karena dia melakukan semuanya sendiri dan tahu apa yang diharapkan," kata pelatihnya di Juventus, Marcello Lippi.
Baca Ini Juga:
- Cerita Seedorf Tentang Duel Klasik AC Milan vs Liverpool di Final UCL 2005 dan 2007
- Dari Liga Champions Hingga Premier League, Ini Koleksi Trofi Jose Mourinho
- Cantiknya Desire Cordero, Mantan Cristiano Ronaldo yang Kini Jadi Pacar Joaquin Correa
- Cantiknya Laura Bragato, Model Playboy 'Teman Dekat' Jesse Lingard
- Potret Cantik Alica Schmidt, Atlet Terseksi yang Tolak Tawaran Majalah Dewasa
- Punya Lionel Messi, Ini 5 Alasan Kamu Harus Bangga Jadi Fans Barcelona
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Legenda Inter Sebut Dybala Bukanlah Seorang Juara, Kenapa?
Liga Italia 13 April 2020, 21:50 -
Demi Juventus, Agen Ingin Pjaca Bertahan di Anderlecht Musim Depan
Liga Italia 13 April 2020, 18:32 -
Juventus Persilakan Alex Sandro Cari Klub Baru di Musim Panas
Liga Italia 13 April 2020, 17:40 -
Cristiano Ronaldo si Manusia Rekor: Raja Liga Champions dan EURO
Liga Italia 13 April 2020, 11:20 -
Megahnya Tempat Karantina Mandiri Milik Cristiano Ronaldo
Open Play 13 April 2020, 09:27
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41 -
Pesan Penyemangat Mees Hilgers Untuk Timnas Indonesia Usai Dihajar Australia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 04:32 -
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39