Ultras Inter Milan: Fans Cagliari Tidak Rasis, Wahai Lukaku
Yaumil Azis | 4 September 2019 07:13
Bola.net - Ultras Inter Milan menyatakan pembelaannya kepada fans Cagliari yang melakukan perlakuan rasis terhadap Romelu Lukaku. Menurut mereka, tindakan yang kurang menyenangkan tersebut lumrah untuk dilakukan.
Sorakan bernada rasis terdengar dari tribune suporter Cagliari saat Lukaku hendak melakukan eksekusi penalti pada menit ke-72. Sayangnya, bentuk intimidasi tersebut tidak membuat mental penyerang Inter Milan itu ciut. Malahan, ia berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.
Sontak fans Cagliari menjadi sorotan utama. Sebab ini bukan kali pertama mereka melakukan tindakan yang serupa. Beberapa bulan lalu, Moise Kean yang masih membela Juventus juga diperlakukan sama hingga ia harus membalasnya dengan provokasi usai mencetak gol.
Pemain Juventus lainnya, Blaise Matuidi, juga pernah mengalaminya saat bertandang ke Sardegna Arena di tahun 2018 lalu. Demikian juga dengan Samuel Eto'o dan Sulley Muntari saat masih berkiprah di Serie A beberapa tahun silam.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Fans Cagliari Tidak Rasis
Setelah diperlakukan seperti itu, Lukaku mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Ironinya, kelompok ultras Inter Milan bernama L'Urlo della Nord justru menyatakan dukungannya kepada fans Cagliari melalui akun media sosial Facebook.
"Hi Romelu. Kami menuliskan kepada anda sebagai perwakilan dari Curva Nord, ya, orang-orang yang menyambut kedatangan anda di Milan. Kami sangat menyesal karena anda berpikir apa yang terjadi di Cagliari adalah rasisme," tulis pernyataan ultras Inter dikutip dari Football Italia.
"Anda harus paham bahwa Italia tidak seperti negara Eropa Utara lainnya yang di mana rasisme adalah sebuah masalah nyata. Kami paham itu bisa terlihat rasis bagi anda, tapi tidak seperti itu. Di Italia, kami menggunakan beberapa 'cara' hanya untuk 'membantu tim kami' dan mencoba untuk membuat lawan gugup, bukan untuk rasis namun hanya untuk mengganggu mereka," lanjutnya.
"Kami adalah organisasi fans multietnis dan kami selalu menyambut pemain dari manapun. Namun, kami selalu menggunakan 'cara' itu dengan pemain tim lain di masa lalu dan mungkin akan melakukannya di masa depan. Kami tidak rasis dan begitu juga dengan fans Cagliari," tambahnya.
Anggap Sebagai Bentuk Perhormatan
Malah sebaliknya, fans Inter meminta Lukaku berpikir bahwa sorakan rasis tersebut sebagai bentuk penghormatan atas kualitasnya. Jika mendapat perlakuan seperti itu, maka Lukaku dianggap sebagai penyerang yang berbahaya bagi tim lawan.
"Tolong pertimbangkan sikap fans Italia ini sebagai bentuk dari rasa hormat atas fakta bahwa mereka takut kepada anda, atas gol yang mungkin anda ciptakan melawan tim mereka dan bukan karena mereka membenci anda ataupun mereka rasis," lanjutnya lagi.
"Fans Italia mungkin tidak sempurna dan kami memahami rasa frustrasi anda dengan mengekspresikan ini, tapi kami pastinya tidak bermaksud untuk menjadi orang yang rasis. Sekali lagi... Selamat datang Romelu," tandasnya.
Sementara itu, di Inggris, Manchester United tengah menggalakkan program untuk menghentikan pernyataan rasis dalam media sosial yang belakangan dilontarkan oleh fansnya sendiri. Mereka bahkan bekerja sama dengan media sosial terkemuka dunia, Twitter.
(Football Italia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gabung Inter, Sanchez Bahagia Bisa Reuni Dengan Lukaku
Liga Italia 3 September 2019, 23:22 -
Klaim Boban: Modric Adalah Seorang Milanisti!
Liga Italia 3 September 2019, 22:41 -
Target Milan Musim 2019-20: Haram Finis di Papan tengah
Liga Italia 3 September 2019, 21:49 -
De Ligt Akui Bermain di Italia Tidak Mudah
Liga Italia 3 September 2019, 21:24 -
Kehadiran Ante Rebic di Milan Buat Boban Senang
Liga Italia 3 September 2019, 20:49
LATEST UPDATE
-
Cristiano Ronaldo Tanggapi Selebrasi 'Siu' Rasmus Hojlund: Bukan Masalah
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:30 -
Barcelona Fokus Rekrut Striker Baru, Luis Diaz Jadi Target Utama
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 07:15 -
Chelsea Siapkan Lima Wonderkid untuk Masa Depan Klub
Liga Inggris 23 Maret 2025, 07:02 -
Masa Depan Luka Modric: Impian Pensiun di Real Madrid
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 07:00 -
Alexander Isak vs Julian Alvarez: Siapa yang Cocok untuk Liverpool?
Liga Inggris 23 Maret 2025, 06:45 -
Perkiraan Susunan Pemain Juventus Andai Jadi Dilatih Roberto Mancini
Liga Italia 23 Maret 2025, 06:30 -
Marcus Rashford Harus Kembali ke Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 06:02 -
Phil Foden di Bawah Tekanan: Kesulitan di Klub, Main Buruk di Timnas Inggris
Piala Dunia 23 Maret 2025, 06:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39