Stramaccioni Tak Puas Inter Hanya Finis Keenam
Editor Bolanet | 14 Mei 2012 11:25
- Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni mengaku sama sekali tak bahagia mereka hanya finis di posisi keenam Serie A musim ini.
Dua kekalahan dalam tiga laga terakhir membuat Nerazzurri kehilangan tiket ke Liga Champions, namun pelatih berusia 36 tahun itu sudah mendapat jaminan dari presiden Massimo Moratti bakal tetap memimpin Inter musim depan.
Dalam laga terakhir Serie A, La Beneamata harus mengakui keunggulan 3-1 di Stadio Olimpico dan Stramaccioni menyesali terbatasnya opsi pemain yang dimilikinya, termasuk absennya Wesley Sneijder dan Julio Cesar.
Kami bermain bagus di babak pertama, di mana kami tak kebobolan, ucap mantan pelatih Inter Primavera itu.
Meski demikian, kami tak bisa memanfaatkan peluang yang kami ciptakan. Di babak kedua, kami kecolongan dua gol hanya dalam tempo empat menit, dan itu membalikkan situasi permainan.
Kami kecewa, namun kami harus memberi selamat pada Lazio. Kami bermain dengan baik, namun kami terlalu gugup, lanjut Stramaccioni.
Saya memilih tim terbaik yang bisa saya pilih, dan kami punya empat peluang mencetak gol. Lazio lebih tajam dan mereka memenangi laga berkat dua permainan individual - itu sudah memecah permainan. (foti/row)
Dua kekalahan dalam tiga laga terakhir membuat Nerazzurri kehilangan tiket ke Liga Champions, namun pelatih berusia 36 tahun itu sudah mendapat jaminan dari presiden Massimo Moratti bakal tetap memimpin Inter musim depan.
Dalam laga terakhir Serie A, La Beneamata harus mengakui keunggulan 3-1 di Stadio Olimpico dan Stramaccioni menyesali terbatasnya opsi pemain yang dimilikinya, termasuk absennya Wesley Sneijder dan Julio Cesar.
Kami bermain bagus di babak pertama, di mana kami tak kebobolan, ucap mantan pelatih Inter Primavera itu.
Meski demikian, kami tak bisa memanfaatkan peluang yang kami ciptakan. Di babak kedua, kami kecolongan dua gol hanya dalam tempo empat menit, dan itu membalikkan situasi permainan.
Kami kecewa, namun kami harus memberi selamat pada Lazio. Kami bermain dengan baik, namun kami terlalu gugup, lanjut Stramaccioni.
Saya memilih tim terbaik yang bisa saya pilih, dan kami punya empat peluang mencetak gol. Lazio lebih tajam dan mereka memenangi laga berkat dua permainan individual - itu sudah memecah permainan. (foti/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pippo dan Gattuso Tinggalkan San Siro
Liga Italia 12 Mei 2012, 07:30 -
Blatter Tegaskan Jumlah Scudetto Juventus
Liga Italia 12 Mei 2012, 06:00 -
Empat Italia Berebut Tiket Terakhir ke Elit Eropa
Liga Italia 12 Mei 2012, 02:00 -
Roma Konfirmasikan Kepergian Enrique
Liga Italia 11 Mei 2012, 18:15 -
Tiga Klub Serie A Diduga Terlibat Pengaturan Skor
Liga Italia 10 Mei 2012, 15:38
LATEST UPDATE
-
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27 -
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39