Statistik Pralaga: Sassuolo vs Roma Dalam Angka

- AS Roma racikan Luciano Spalletti akan melawan tuan rumah besutan Eusebio Di Francesco, yang merupakan mantan gelandang Roma periode 1997-2001, di giornata 10 Serie A 2016/17 dini hari nanti. Berikut beberapa statistik pralaga terkait duel ini yang dilansir oleh situs resmi Roma.

Roma belum pernah kalah melawan Sassuolo di Serie A. Dalam enam pertemuan, Roma menang tiga dan imbang tiga. Tiga kemenangan itu semuanya didapatkan di kandang Sassuolo.

Luciano Spalletti sudah pernah sekali berhadapan dengan Eusebio Di Francesco, yakni ketika Roma mengalahkan Sassuolo 2-0 pada 2 Februari 2016.

Mohamed Salah telah mencetak tiga gol dalam tiga pertandingan melawan Sassuolo di Serie A, termasuk gol debutnya di Italia pada Februari 2015 (bersama Fiorentina). Sassuolo adalah salah satu klub Italia yang paling sering dibobol olehnya.

3 Dalam 5

Roma sudah lima kali mencetak minimal tiga gol di Serie A musim ini, yakni 4-0 vs Udinese, 3-2 vs Sampdoria, 4-0 vs Crotone, 3-1 vs Napoli dan 4-1 vs Palermo.

Dalam tiga laga tandang melawan Sassuolo di Serie A, Roma mencetak total tujuh gol, tanpa kebobolan sekalipun, dan selalu menang.

Edin Dzeko sudah mencetak delapan gol untuk Roma di Serie A musim ini, sama banyaknya dengan yang dia ciptakan sepanjang musim lalu.

Selisih poin yang sudah didapatkan Roma di kandang dan saat tandang musim ini adalah 11 (15 poin kandang, 4 poin tandang).

Sassuolo dan lawan-lawannya selalu saling mencetak gol dalam tiga laga terakhir Sassuolo di Serie A (Milan 4-3 Sassuolo, Sassuolo 2-1 Crotone, Bologna 1-1 Sassuolo), menghasilan total 12 gol dengan rata-rata empat gol per laga.

Di Francesco pernah membukukan 101 penampilan dan 14 gol bersama Roma di Serie A.

Di Serie A 2016/17 sejauh ini, Roma adalah tim dengan jumlah shots terbanyak (177), shots on target terbanyak (60), juga gol terbanyak (23).

Pertama kalinya jumpa Sassuolo, yakni di Mapei Stadium pada 30 Maret 2014, menandai tercapainya sebuah milestone istimewa dalam sejarah Roma. Gol Michel Bastos yang mengubah skor jadi 2-0 untuk tim besutan Rudi Garcia waktu itu adalah gol ke-4000 Roma di Serie A. [initial]

 (asr/gia)

Riccardo Calafiori: Tak Dipercaya Roma, tapi Euro 2024 Jadi Titik Balik

La Joya yang Retak: Roma Kehilangan Dybala di Momen Krusial