Shevchenko dan Cintanya yang Abadi Untuk AC Milan

Cinta Shevchenko pada Milan

Andriy Shevchenko sudah lama meninggalkan AC Milan. Meski demikian, hatinya tetap tertambat di San Siro.

"Merah dan hitam, warna-warna ini akan selalu ada di hati saya," ucap Shevchenko kepada akun Twitter resmi Milan.

“Mereka adalah warna klub yang memberi saya begitu banyak, yang membuat saya menjadi pemenang Liga Champions dan membantu saya mencapai segalanya dalam sepak bola," serunya.

Awal Mula Kisah Cinta Milan - Shevchenko

Andriy Shevchenko kemudian menceritakan awal mula kisah bergabungnya dirinya dengan AC Milan. Ia mengaku sebelumnya Rossoneri sudah memantau permainannya sejak lama.

Shevchenko mengatakan bahwa ia akhirnya memutuskan pindah ke Italia karena kompetisi Serie A saat itu sedang jaya-jayanya. Ia pun senang karena akhirnya mampu membuktikan dirinya bisa bersaing di level yang tinggi setelah angkat kaki dari Ukraina.

“Milan telah mengikuti saya selama dua tahun sebelum transfer dan popularitas sepak bola Italia pada saat itu sangat besar, terutama dengan tim-tim seperti Juventus, Milan, Roma dan Napoli, tim yang menonjol selama periode itu dan memiliki pemain terbaik," kenangnya.

“Saya berusia 22 tahun dan siap untuk langkah selanjutnya dalam karir saya, untuk menguji diri saya di liga terberat dan bermain melawan tim-tim terbaik di dunia," tandas Shevchenko.

Selama di AC Milan, Andriy Shevchenko bermain sebanyak 322 kali di semua ajang kompetisi. Ia mengemas 175 gol dan 29 assist.

(AC Milan)