Sarri: Juventus Bukan Sarri, Tapi Ronaldo, Dybala, Serta Pemain Lainnya

Yaumil Azis | 16 Januari 2020 09:56
Sarri: Juventus Bukan Sarri, Tapi Ronaldo, Dybala, Serta Pemain Lainnya
Pemain Juventus, Maurizio Sarri. (c) AP Photo

Bola.net - Maurizio Sarri tidak senang kalau timnya, Juventus, dibilang mengusung skema yang sangat Sarri-sentris dengan sebutan 'Sarrismo'. Sebab menurutnya, Juventus terdiri atas pemain yang berkontribusi di atas lapangan.

Istilah 'Sarrismo', atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sarri-ball, mulai terdengar sewaktu dirinya masih melatih Napoli. Namun semakin ramai dibicarakan sewaktu Sarri memutuskan pindah ke klub Inggris, Chelsea.

Advertisement

'Sarrismo' menunjukkan permainan operan satu dua yang hampir serupa dengan tiki-taka milik pelatih asal Spanyol, Josep Guardiola. Bedanya, bola lebih cepat bergerak ke depan, tidak secara vertikal seperti Barcelona dulu.

Permainan operan itu kemudian terlihat saat Juventus bertemu Udinese di ajang Coppa Italia, Kamis (16/1/2020) dini hari tadi. Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain berhasil mempraktikannya dengan baik.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Sarri Tolak Istilah 'Sarrismo'

Skema permainan ini tergolong sulit untuk dilakukan. Tidak sedikit pemain Chelsea yang mengeluhkan beratnya untuk beradaptasi dengan skema tersebut pada musim kemarin.

Masalah yang sama juga terlihat di Juventus awal musim ini. Namun kombinasi antara Dybala dengan Higuain, yang pada akhirnya jadi gol pembuka Juventus saat melawan Udinese, menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka telah terbiasa.

Publik pun merasa yakin kalau 'Sarrismo' telah memainkan perannya. Namun Sarri enggan mengambil semua pujian untuk dirinya sendiri. Ia berkata bahwa kontribusi para pemain lah yang penting, bukan skemanya.

"Anda yang membuat Sarrismo. Juve ini bukan dan tidak seharusnya menjadi Juve-nya Sarri. Ini adalah tim dari Ronaldo, Dybala, Higuain, dan pemain penting memberikan kesuksesan kepada setiap pelatih yang pernah bekerja sama dengan mereka," ujar Sarri ke Rai Sport.

"Saya hanya memberikan sedikit kontribusi, namun kami harus memberikan rasa hormat kepada karakteristik dari pemain kelas dunia ini," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Bisa Lebih Baik Lagi

Permainan apik Dybala dan Higuain menunjukkan bahwa skema yang diinginkan Sarri sudah terbentuk. Tetapi, pria berumur 61 tahun itu merasa bahwa para pemainnya bisa tampil jauh lebih baik dari ini.

"Saya senang melihat gol dengan operan yang cepat, tetapi mereka hanya bisa bekerja pada pemain dengan kualitas teknik yang hebat. Tim ini punya itu," tambahnya.

"Saya senang dengan bagaimana kami bekerja, tetapi skuat ini punya potensi untuk melakukannya lebih baik lagi," tutup Sarri.

(Football Italia)