Protes, Pesoli Borgol Diri di Depan Kantor FIGC
Editor Bolanet | 12 Agustus 2012 02:12
- Tak terima dengan sanksi yang didapatnya, Emanuele Pesoli melakukan aksi protes dengan memborgol diri di kantor . Mantan bek itu dinyatakan bersalah dalam kasus dan dijatuhi sanksi tiga tahun oleh Federasi Sepakbola Italia (FIGC).
Pesoli yang merasa sanksi yang diterimanya tidak adil memborgol dirinya di depan kantor FIGC sebagai aksi mencari keadilan, Pengacara pemain berusia 31 tahun itu saat ini berusaha mencari bukti baru dengan mengajukan permohonan bertemu bertemu langsung Carlo Gervasoni dan Filippo Carobbio. Dua saksi kunci yang sebelumnya tidak bisa dihadirkan sebagai saksi untuk meringankan Pesoli.
Di hadapan reporter, Pesoli menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak layak mendapat hukuman berat ini. Karena merasa tidak bersalah, pemain yang baru saja hijrah ke Verona ini ingin dikonfrontasi dengan saksi kunci saat proses persidangan.
Saya ingin konfrontasi di depan pengadilan atas keputusan yang tidak adil ini. Satu-satunya kesalahan saya adalah mengangkat telepon yang meminta saya menjual pertandingan, tetapi saya menolaknya, ucap Pesoli.
Sanksi 3 tahun dirasakan Pesoli mengacaukan hidupnya yang selama ini bergantung kepada sepak bola. Terlebih ia merasa tidak bersalah dalam kasus ini.
Saya tidak bersalah dan saya akan membuktikan itu. Saya akan melawan dengan sekuat tenaga, saat ini saya menunggu petinggi FIGC, saya berharap Presiden Giancarlo Abete yang akan keluar, imbuh Pesoli.
Pesoli dijatuhi hukuman berdasarkan bukti yang sama dengan yang menyeret pelatih Juventus Antonio Conte ke dalam sanksi 10 bulan. Proses banding baru akan dimulai pada 20 Agustus mendatang. (gl/mac)
Pesoli yang merasa sanksi yang diterimanya tidak adil memborgol dirinya di depan kantor FIGC sebagai aksi mencari keadilan, Pengacara pemain berusia 31 tahun itu saat ini berusaha mencari bukti baru dengan mengajukan permohonan bertemu bertemu langsung Carlo Gervasoni dan Filippo Carobbio. Dua saksi kunci yang sebelumnya tidak bisa dihadirkan sebagai saksi untuk meringankan Pesoli.
Di hadapan reporter, Pesoli menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak layak mendapat hukuman berat ini. Karena merasa tidak bersalah, pemain yang baru saja hijrah ke Verona ini ingin dikonfrontasi dengan saksi kunci saat proses persidangan.
Saya ingin konfrontasi di depan pengadilan atas keputusan yang tidak adil ini. Satu-satunya kesalahan saya adalah mengangkat telepon yang meminta saya menjual pertandingan, tetapi saya menolaknya, ucap Pesoli.
Sanksi 3 tahun dirasakan Pesoli mengacaukan hidupnya yang selama ini bergantung kepada sepak bola. Terlebih ia merasa tidak bersalah dalam kasus ini.
Saya tidak bersalah dan saya akan membuktikan itu. Saya akan melawan dengan sekuat tenaga, saat ini saya menunggu petinggi FIGC, saya berharap Presiden Giancarlo Abete yang akan keluar, imbuh Pesoli.
Pesoli dijatuhi hukuman berdasarkan bukti yang sama dengan yang menyeret pelatih Juventus Antonio Conte ke dalam sanksi 10 bulan. Proses banding baru akan dimulai pada 20 Agustus mendatang. (gl/mac)
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Ambisi Pribadi yang Justru Menelan Patrick Kluivert
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:20 -
Diogo Costa Bocorkan Obrolan dengan Ronaldo Sebelum Hentikan Penalti Eriksen
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:15 -
Tampil Gemilang Musim Ini, Ousmane Dembele Pantas Raih Ballon d'Or?!
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025, 14:45 -
Bologna: Bukti Perencanaan Lebih Penting dari Pemain Bintang
Liga Italia 21 Maret 2025, 14:13 -
Maarten Paes di Timnas Indonesia: 14 Kali Kebobolan dari 7 Laga
Tim Nasional 21 Maret 2025, 13:45 -
Padahal Pegang Rekor, Harry Kane Merasa Gol-Golnya Dianggap Remeh
Piala Eropa 21 Maret 2025, 13:45
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39