Plus Minus Performa AC Milan Kontra Udinese

Dimas Ardi Prasetya | 2 November 2020 16:56
Plus Minus Performa AC Milan Kontra Udinese
Skuat AC Milan rayakan gol Zlatan Ibrahimovic ke gawang Udinese. (c) La Presse via AP Photo

Bola.net - AC Milan berhasil meraih kemenangan atas Udinese di giornata keenam Serie A 2020-21, meski diraih dengan tidak mudah.

Milan tak sepenuhnya menguasai laga. Ada saat-saat di mana mereka tertekan oleh permainan Udinese.

Advertisement

Milan sempat bisa unggul melalui Frank Kessie. Ia menjebol gawang Udinese berkat assist Zlatan Ibrahimovic.

Udinese kemudian bisa mencetak gol balasan di awal babak kedua. Rodrigo de Paul mengeksekusi penalti dengan baik, setelah Alessio Romagnoli melanggar Ignacio Pussetto di kotak terlarang.

Milan akhirnya bisa kembali unggul. Aktornya siapa lagi jika bukan sang Singa, brahimovic. Golnya pun sensasional. Ia memanfaatkan bola liar dengan melakukan aksi akrobatik. Sungguh gol yang khas Ibrahimovic.

Milan akhirnya menang dengan skor 1-2 atas Udinese. Rossoneri pun melanjutkan tren positifnya di mana mereka kini bisa melaju dalam 24 laga tanpa tersentuh kekalahan.

Dari pertandingan ini, ada sejumlah plus dan minus yang bisa dipetik dari performa AC Milan. Apa saja itu?

Simak ulasannya, seperti dilansir dari Sempre Milan berikut ini.

1 dari 4 halaman

Yang Positif dari AC Milan

Performa Davide Calabria

David Calabria sempat mendapat kritikan. Sebab performanya dinilai kurang memuaskan di sektor fullback kanan. Maklum saja, ia masih muda dan permainannya kadang kurang hati-hati.

Bek berusia 23 tahun tersebut pun sempat disebut bakal dijual. Kebetulan AC Milan sendiri juga butuh dana untuk membangun ulang timnya.

Namun Milan akhirnya mempertahankan Calabria. Sang pemain pun membayar tuntas kepercayaan manajemen Rossoneri.

Ia tampil solid, termasuk seperti saat melawan Udinese. Di laga ini ia berhasil mengatasi Gerard Deulofeu, yang mengenal betul Milan. Ia berhasil merebut bola dari pemain Spanyol tersebut dalam beberapa kesempatan dan membuatnya kesulitan melakukan manuver untuk meneror pertahanan Rossoneri.

Pergantian yang Jitu

AC Milan sempat tampil loyo. Hal itu membuat Udinese bisa mengembangkan permainannya.

Stefano Pioli akhirnya melakukan pergantian pemain. Sebelum laga genap berjalan satu jam ia menarik keluar Ismael Bennacer dan Alexis Saelemaekers. Ia menggantikannya dengan Brahim Diaz dan Sandro Tonali.

Milan sebelumnya tampil lambat, khususnya dalam menyerang. Hadirnya Diaz dan Tonali memberikan energi baru.

Tonali menjaga tempo Milan dan terlihat nyaman dalam peran barunya dalam double pivot. Sementara itu Diaz menemukan ruang, membagi garis dan menggiring bola keluar dari ruang sempit.

2 dari 4 halaman

Yang Positif dari AC Milan

Lawan Parkir Bus? No Problem

Menghancurkan blok rendah telah menjadi kutukan nyata bagi AC Milan sejak zaman Vincenzo Montella. Tim akan membentuk blok pertahanan yang dalam dan tidak memberikan ruang kepada Milan.

Milan kini telah menunjukkan kehebatan untuk mengalahkan kelemahan terbesar mereka. Hebatnya mereka punya banyak opsi untuk bisa menghancurkan blok pertahan rendah lawan.

Sebab mereka punya tipe-tipe penyerang yang berbeda. Mereka punya tukang dribel macam Brahim Diaz maupun Rafael Leao. Dan tentunya ada Zlatan Ibrahimovic yang bisa menahan bola dengan jempolan.

Mereka juga punya pemain yang bisa mengancam dari sayap atau dari second line. Ada Theo Hernandez yang bisa menusuk dari sayap, begitu juga dengan Ante Rebic yang serba bisa. Plus gelandang yang bisa menusuk dari second line macam Hakan Calhanoglu. Dalam kasus laga ini, gelandang itu adalah Franck Kessie.

Kembalinya Ante Rebic

Salah satu pemain yang berperan besar dalam kesuksesan AC Milan sejak musim lalu. Ante Rebic bisa menemukan performa terbaiknya.

Namun di awal musim ini, pada akhir September, petaka menghampirinya. Ia sempat mengalami cedera bahu di laga lawan Crotone.

Rebic akhirnya bisa kembali merumput pada laga lawan Udinese ini. Ia sempat bermain selama 19 menit.

Bagusnya, ia tak tampak karatan. Pemain Kroasia ini mampu menebar teror di pertahanan Udinese. Lini serang Milan akan makin solid dengan kembalinya Rebic.

3 dari 4 halaman

Yang Negatif dari AC Milan

AC Milan yang Kelelahan

Kompetisi musim 2020-21 ini memang berbeda dibanding musim-musim sebelumnya. Hal tersebut tak lepas dari pandemi virus corona memang.

Hal ini membuat liga musim lalu berjalan molor dan berimbas pada pengaturan pertandingan pada musim ini. Tim-tim yang berlaga di Eropa, harus bermain dua kali dalam sepekan.

Beberapa tim mulai menunjukkan efek samping dari padatnya jadwal pertandingan itu. Salah satunya adalah AC Milan.

Para pemain pun tampak bermain dengan berusaha menghemat energi. Hal itu akhirnya memengaruhi urgensi Milan selama transisi permainan dan pelepasan bola dengan cepat.

Kombinasi Passing Ambyar

Kombinasi passing AC Milan sangat menyenangkan untuk ditonton. Akan tetapi di laga lawan Udinese ini Rossoneri tampak ambyar.

Banyak kombinasi passing yang kacau. Alhasil banyak serangan yang tidak dapat dituntaskan.

4 dari 4 halaman

Yang Negatif dari AC Milan

Penampilan Romagnoli

Ada perdebatan di kalangan fans AC Milan terkait performa Alessio Romagnoli. Khususnya dalam beberapa laga belakangan ini.

Termasuk tentunya laga lawan Udinese ini. Sang kapten membuat kesalahan dengan terburu-buru memutuskan melakukan tekel pada Ignacio Pussetto.

Tekelnya pun ambyar. Ia tak cuma mengambil bola tapi juga pemain lawan.

Beberapa fans AC Milan pun kesal dengan performa sang kapten. Bek berusia 25 tahun ini harus segera memperbaiki performanya.

Calhanoglu yang Loyo

Di hari-hari normal, Hakan Calhanoglu akan terlihat sangat aktif di lini tengah. Ia akan ikut bertahan dan ketika bola dikuasai lawan, ia akan ikut melakukan pressing hingga jauh ke depan.

Pemain asal Turki ini juga akan sangat terlibat dalam proses pembangunan serangan ke pertahanan lawan. Jika keadaan memungkinkan, ia siap mengeksekusi bola dengan tendangan jarak jauhnya atau ikut menusuk masuk ke kotak penalti.

Tapi, di laga ini ia tampil loyo. Ia tampak sering kehilangan bola dengan cukup mudah.

Ia terlihat sangat kelelahan dan bahkan melakukan tendangan bebas dengan buruk di tempat yang bagus. Fans AC Milan tentu berharap ini hanya terjadi di laga lawan Udinese dan ia bisa segera kembali bugar.

(Sempre Milan)