Petinggi Inter Milan Serukan Boikot Jeda Internasional, Ada Apa?
Ari Prayoga | 10 November 2020 03:03
Bola.net - Petinggi Inter Milan, Giuseppe Marotta menyerukan ajakan untuk memboikot pertandingan pada jeda internasional kali ini akibat ketidakjelasan menyakut krisis Covid-19.
Penyebaran virus Corona di dunia, termasuk negara-negara Eropa memang masih cukup tinggi. Hal ini juga berimbas pada banyaknya pesepakbola yang positif terpapar Covid-19.
Jelang dimulainya jeda internasional selama dua pekan ke depan, sejumlah klub melarang pemainnya bergabung dengan tim nasional mereka karena adanya larangan dari otoritas kesehatan setempat.
Keluhan Marotta
Marotta menilai bahwa harus ada langkah tegas dari berbagai pihak untuk menghentikan ketidakjelasan ini, salah satunya dengan memboikot tim nasional.
“Situasi ini tidak adil. Ada area abu-abu dalam kurangnya sentralitas cara manajemen ini. Dengan cara ini, setiap otoritas kesehatan lokal menjadi pusat manajemen klub,” ujar Marotta kepada La Gazzetta dello Sport.
“Saya melangkah lebih jauh, jika dihadapkan pada kasus yang positif dan ini adalah manajemen situasi secara keseluruhan, maka saya katakan mari kita memboikot tim nasional," imbuhnya.
“Jika kita butuh waktu sejenak untuk berhenti, saya usulkan agar kita semua berhenti selama 15 hari, menetapkan peraturan yang jelas dan setara untuk semua orang, lalu kita mulai lagi. Ini buruk untuk semua sepakbola Italia.” tukasnya.
Desakan Marotta
Lebih lanjut, Marotta pun berharap pemerintah Italia, dalam hal ini lewat Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora bisa memberikan bantuan dengan membuat aturan yang jelas.
"Situasi ini menyebabkan ketimpangan, jadi saya minta Menteri Olahraga Spadafora turun tangan. Ini mengubah keteraturan berbagai turnamen. Saya merasa tidak masuk akal bahwa ASL (unit kesehatan lokal) di berbagai wilayah bertindak berbeda, dari Roma ke Milan hingga Florence," tutur Marotta.
“Ada protokol, tapi ada juga area abu-abu ini yang diciptakan oleh kurangnya organisasi pusat. Setiap ASL kemudian menjadi penting bagi keberuntungan klub," lanjutnya.
"Seperti yang saya katakan beberapa hari yang lalu, kami harus melindungi pemain dari cedera pada tugas internasional.” tandasnya.
Sumber: La Gazzetta dello Sport
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Paulo Dybala Panen Hujatan, Bos Juventus Membela
Liga Inggris 9 November 2020, 21:40 -
Juventus Coba Jual Cristiano Ronaldo di Tahun 2021, Siapa yang Mau Beli?
Liga Italia 9 November 2020, 19:00 -
Perkuat Pertahanan, Inter Milan Coba Bajak Bek Real Madrid Ini
Liga Italia 9 November 2020, 18:40 -
Ada-ada Saja Alasan Ibrahimovic Soal Penaltinya yang Gagal Lawan Verona
Liga Italia 9 November 2020, 17:30 -
Tahun 2021, Antonio Conte Coba Bajak N'Golo Kante dari Chelsea
Liga Italia 9 November 2020, 17:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi China vs Australia 25 Maret 2025
Piala Dunia 24 Maret 2025, 14:16 -
Andre Onana Tinggalkan Man United, Pindah ke Liga Arab Saudi?!
Liga Inggris 24 Maret 2025, 14:15 -
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 24 Maret 2025, 14:13 -
Prediksi Korea Selatan vs Yordania 25 Maret 2025
Piala Dunia 24 Maret 2025, 14:11 -
Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 24 Maret 2025, 14:11 -
Perbedaan Dilatih Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert Menurut Calvin Verdonk
Open Play 24 Maret 2025, 13:56 -
Federico Chiesa Bahagia di Liverpool Meski Minim Menit Bermain
Liga Inggris 24 Maret 2025, 13:45
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44 -
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23