Periode Gelap Dalam Sejarah Parma
Editor Bolanet | 4 Februari 2015 15:22
Terakhir, Parma tumbang 1-3 melawan tuan rumah AC Milan pada giornata 21 Serie A 2014/15. Hasil itu membuat Parma menelan delapan kekalahan tandang secara beruntun untuk pertama kalinya sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di kompetisi kasta tertinggi Italia.
Dalam delapan laga tandang terakhirnya, selain selalu kalah, pasukan Roberto Donadoni juga cuma bisa mencetak lima gol, sedangkan gawang Antonio Mirante 23 kali dibobol lawan. Sungguh performa yang mengenaskan.
Performa tandang Parma di Serie A 2014/15:
01-09-2014 Cesena 1-0 Parma
21-09-2014 Chievo 2-3 Parma
30-09-2014 Udinese 4-2 Parma
19-10-2014 Atalanta 1-0 Parma
30-10-2014 Torino 1-0 Parma
09-11-2014 Juventus 7-0 Parma
30-11-2014 Palermo 2-1 Parma
19-12-2014 Napoli 2-0 Parma
11-01-2015 Verona 3-1 Parma
02-02-2015 Milan 3-1 Parma.
Saat ini, Parma terdampar di posisi terbawah classifica dengan koleksi hanya 9 poin dalam 21 pertandingan. Parma terpaut 10 poin dari Cagliari di batas zona aman.
Sejak promosi ke Serie A pertama kali tahun 1990 silam, Parma sempat mengalami situasi serupa seiring kebangkrutan sponsor utama mereka, Parmalat. Pemilik tiga gelar Coppa Italia, satu titel Supercoppa Italiana serta dua trofi UEFA Cup dan sebuah Piala Super Eropa itu lantas kembali ke Serie B pada musim 2007/08.
Parma hanya semusim berkubang di kasta kedua, lalu naik lagi ke level tertinggi. Di bawah kepemimpinan Tommaso Ghirardi, Parma lahir kembali. Musim 2013/14 kemarin, Parma bersama sang bintang Antonio Cassano bahkan finis di zona Eropa untuk pertama kalinya sejak 2007. Namun, kelolosan mereka ke kompetisi Benua Biru musnah karena tak mendapat lisensi UEFA seiring (lagi-lagi) masalah finansial.
Musim ini, situasi menjadi lebih tidak kondusif lagi di Ennio Tardini. Setelah Ghirardi melego Parma ke Dastraso Holding Ltd, yang merupakan sebuah kumpulan investor asal Rusia dan Siprus yang bergerak di bisnis minyak, ternyata situasi internal Parma belum juga stabil.
Hal itu merembet ke banyak bidang. Cassano yang belum digaji selama beberapa bulan memutuskan hengkang, begitu pula sejumlah rekan-rekannya. Delapan kekalahan tandang secara beruntun pun kemudian seolah menjadi pelengkap derita Parma.
Masih ada 17 laga sisa bagi Parma untuk mempertahankan eksistensi mereka di Serie A. Bukan hal yang mustahil, tapi sepertinya bakal sangat sulit untuk diwujudkan. [initial]
Klik Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Matri Paling Berbahaya Saat Tandang
Liga Italia 3 Februari 2015, 11:50 -
Paletta: Saya Bangga Bisa Kenakan Jersey Milan
Liga Italia 3 Februari 2015, 02:53 -
Liga Italia 3 Februari 2015, 02:29
-
Cedera Paha, Abate Absen Kontra Juventus
Liga Italia 2 Februari 2015, 22:57 -
Armero Akhirnya Terima Pinangan Genoa?
Liga Italia 2 Februari 2015, 22:56
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41 -
Pesan Penyemangat Mees Hilgers Untuk Timnas Indonesia Usai Dihajar Australia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 04:32 -
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39