Inter Milan 6, Bologna 1: Dua Sayap Maut, Mengamuk dengan Jersey Baru

Debut Jersey Baru

Laga kontra Bologna menjadi ajang debut jersey baru Inter, tepatnya jersey ketiga mereka musim ini. Respons dari para fans terbilang positif.

Di Twitter, fans Inter menyebutnya: 'Keren, cool banget, mesti dibeli."

Jersey baru ini pun menandai debutnya dengan gemilang, yakni kemenangan telak 6-1.

Pelampiasan

Tengah pekan kemarin, dalam laga pertamanya di fase grup Liga Champions musim ini, Inter menjamu Real Madrid. Inter kalah 0-1 setelah kebobolan gol di menit 89.

Itu adalah kekalahan yang menyakitkan. Namun, Inter bisa langsung bangkit dan tak tenggelam dalam kekecewaan.

Mereka mengamuk dan melampiaskannya pada Bologna.

Dua Sayap Maut

Di balik kemenangan impresif Inter atas Bologna, ada kontribusi positif para pemainnya. Itu termasuk dua bek sayap mereka, Federico Dimarco di kiro dan Denzel Dumfries di kanan.

Mereka sama-sama tampil cemerlang, baik dalam bertahan maupun menyerang. Dumfries, yang tampil sebagai starter untuk pertama kalinya sejak direkrut dari PSV, menjadi mimpi buruk bek kiri Bologna, terutama dengan kecepatannya. Bek sayap kanan 25 tahun Belanda itu merancang assist untuk gol pembuka Lautaro di menit-menit awal.

Sementara itu, Dimarco juga tak kalah cemerlang di sisi satunya. Bek kiri 23 tahun Italia tersebut merancang assist untuk gol kedua Inter oleh Skriniar.

Cederanya Joaquin Correa Patut Disayangkan

Joaquin Correa diboyong Simone Inzaghi dari Lazio. Sudah dua gol yang dicetak oleh penyerang 27 tahun Argentina ini dalam tiga penampilan untuk Inter di Serie A.

Correa dipasang sebagai starter, tapi harus digantikan Edin Dzeko di menit 29 akibat cedera. Ini tentu patut disayangkan. Inter pun pasti berharap cederanya tidak parah.

Edin Dzeko Memang Tajam

Correa keluar, Dzeko masuk. Mereka sama-sama pemain baru Inter musim ini. Correa dari Lazio, sedangkan Dzeko dari AS Roma.

Dzeko adalah striker yang bisa diandalkan. Dia membuktikannya dengan gol ke-5 dan ke-6 Inter di laga ini, yang dicetaknya hanya berselisih lima menit.

Dzeko bersama Lautaro pun sementara menjadi top skor sementara Inter dengan torehan masing-masing tiga gol.

Bologna Kalah Kelas

Dari segi kualitas skuad dan permainan, Bologna harus mengakui keunggulan Inter. Di laga ini, tim besutan Sinisa Mihajlovic itu benar-benar dibuat tak berdaya meski unggul tipis penguasaan bola.

Bologna unggul penguasaan bola 54,8%. Namun, serangan mereka kalah jauh dari tuan rumah. Ketika Inter mencatatkan total 19 tembakan, Bologna hanya punya tujuh tembakan.

Gol cepat Lautaro bisa dibilang sebagai awal kehancuran Bologna. Namun, Inter sedikit lengah di akhir, yang membuat Bologna bisa mencetak gol hiburan. Andai clean sheet (tak kebobolan), kemenangan ini mungkin akan terasa lebih sempurna.

Inter Belum Terkalahkan

Sebelum ini, Inter dan Bologna sama-sama belum terkalahkan di Serie A 2021/22 dengan perolehan masing-masing tujuh poin dari dua kemenangan dan satu hasil imbang.

Inter tetap tak terkalahkan dan kini memiliki sepuluh poin, sedangkan Bologna harus rela menelan kekalahan pertama mereka.

Berikutnya, Fiorentina

Di laga berikutnya, tengah pekan nanti, Inter akan main tandang melawan Fiorentina. La Viola sementara bertengger di papan atas dengan perolehan sembilan poin dari empat laga (M3 S0 K1).

Lawatan ke Artemio Franchi tidak bakal mudah. Namun, jika mampu mengulangi performa seperti ketika meremukkan Bologna, Inter sepertinya tak perlu cemas.

Selain itu, Inter mungkin juga perlu berharap supaya mereka tidak mengalami antiklimaks dan mendadak melempem setelah menang besar atas Bologna.