Ibrahimovic Enggan Tinggalkan Milan di Tahun 2012, Lantas Kenapa Pindah?

Yaumil Azis | 29 Desember 2019 00:14
Ibrahimovic Enggan Tinggalkan Milan di Tahun 2012, Lantas Kenapa Pindah?
Zlatan Ibrahimovic saat masih di AC Milan. (c) AFP

Bola.net - Mantan direktur AC Milan, Adriano Galliani, memberikan sebuah informasi yang tidak diketahui banyak orang terkait Zlatan Ibrahimovic. Ia berkata bahwa pemain asal Swedia itu tidak berniat hengkang pada tahun 2012 lalu.

Ya, Ibrahimovic pernah memperkuat AC Milan selama dua musim, dimulai pada tahun 2010 lalu. Ia menyumbangkan trofi Scudetto dan Supercoppa Italiana untuk klub berjuluk Rossoneri tersebut.

Advertisement

Setelahnya, Ibrahimovic pindah ke PSG dengan biaya transfer mencapai 20 juta euro. Dan semenjak kepergiannya itulah, performa Milan terus menunjukkan grafik penurunan yang signifikan sampai sekarang.

Tujuh tahun berselang, Ibrahimovic kembali ke AC Milan. Ia diharapkan bisa menjadi juru selamat Rossoneri atau paling tidak bisa menambah pundi-pundi gol klub besar Serie A itu.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Alasan Milan Jual Ibrahimovic

Tidak banyak yang tahu alasan mengapa Milan harus melepas Ibrahimovic pada tahun 2012 lalu. Padahal, kontribusinya masih sangat dibutuhkan oleh Rossoneri.

Galliani, yang sekarang menjadi direktur di Monza, akhirnya memberikan jawabannya. Menurut pengakuannya, Milan harus menjual Ibrahimovic karena sedang terdesak dari segi finansial.

"Ibra tidak ingin meninggalkan Milan. Dia dijual untuk menyeimbangkan keuangan," ujar Galliani kepada media Italia, La Gazzetta dello Sport.

"Dia selalu menjadi penentu takdirnya, kecuali pada situasi itu. Bersama kami meraih Scudetto di tahun pertamanya, yang terakhir Milan dapatkan sebelum Juventus memulai pemecahan rekor, dan Supercoppa Italiana di 2011," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Duet Impian, Ibra-Tevez

Bahkan sebenarnya, Galliani sudah memiliki rencana yang matang dengan Ibrahimovic. Ia ingin menduetkan mantan penyerang Manchester United tersebut dengan striker asal Argentina, Carlos Tevez.

"Namun sebelum itu, Januari 2012, kepindahan Alexandre Pato ke PSG telah rampung dan kami membawa Carlos Teves dari Manchester City. Duet impian, Ibra-Tevez!" tambahnya.

"Seluruh kesepakatan batal dan siapa yang tahu apa yang akan terjadi? Saya pikir kami akan terus menang, karena pada saat itu kami masih mengungguli Juve. Sejarah berubah, Milan finis di posisi dua dan pada musim panas 2012, pengawal tua pindah," tutupnya.

Carlos Teves sendiri baru pindah dari Manchester City pada tahun 2013. Ia memutuskan bergabung dengan Juventus dan mempersembahkan empat gelar sebelum pindah ke klub China, Shanghai Shenhua.

(Football Italia)