Ibrahimovic dan Kisah Penantian Empat Tahun untuk Kirim Materazzi ke Rumah Sakit

Dimas Ardi Prasetya | 5 Desember 2019 23:58
Ibrahimovic dan Kisah Penantian Empat Tahun untuk Kirim Materazzi ke Rumah Sakit
Zlatan Ibrahimovic saat masih di AC Milan. (c) AFP

Bola.net - Legenda sepak bola Swedia Zlatan Ibrahimovic mengaku ia menunggu empat tahun untuk membalaskan dendamnya kepada Marco Materazzi.

Kisah dendam Ibrahimovic kepada Materazzi dimulai saat ia masih memperkuat Juventus. Pada satu waktu, ia ikut membela Bianconeri bermain melawan Inter Milan.

Advertisement

Saat itu Ibrahimovic harus berduel melawan Materazzi. Ia mengaku kala itu mendapatkan perlakuan yang brutal dari eks defender timnas Italia tersebut.

"Saya di Juve dan kami bermain melawan Inter. Materazzi melancarkan sebuah tekel seperti seorang pembunuh dan mencederai saya," ungkapnya pada GQ, seperti dilansir Football Italia.

"Ia adalah pemain sepak bola yang tangguh. Itu tidak apa-apa," sambung Ibrahimovic.

1 dari 2 halaman

Gagal Revans Secara Instan

Ibrahimovic mengaku saat itu ia ingin langsung membalas tekel Marco Materazzi. Sayangnya hal itu tak kesampaian karena ia cedera akibat tekel Materazzi.

"Tapi ada dua cara untuk menjadi tangguh. Salah satunya bertujuan untuk mencederai Anda. Bahkan [Paolo] Maldini tangguh, tetapi dengan tujuan yang berbeda," tuturnya.

“Itu adalah laga Juventus-Inter pada 2006 dan setelah melakukan pelanggaran saya harus meninggalkan lapangan sejenak dan [pelatih Fabio] Capello berkata, 'Saya akan menggantikan Anda'. Saya berkata, 'tidak, saya akan melanjutkan,'" tuturnya.

“Saya ingin kembali ke lapangan untuk membalas dendam pada Matrix. Jika seseorang melakukannya juga pada saya, saya tidak akan melupakannya. Tetapi setelah dua menit, saya terlalu sakit untuk melanjutkan. Saya tidak bisa bermain. Lalu saya pergi ke Inter, Barcelona, Milan ..."

2 dari 2 halaman

Tendangan Taekwondo

Saat di Milan itulah, Zlatan Ibrahimovic bisa mendapat kesempatan untuk membalaskan dendamnya pada derby della madoninna. Tak tanggung-tanggung, pria 38 tahun ini menghajar Marco Materazzi dengan tendangan taekwondo.

“Di pertandingan pertama, derby 2010-11, mereka semua melawan saya. Oke, ini memotivasi saya. Tetapi, jika Anda tidak memiliki kendali apa pun, itu tidak baik. Anda akan kehilangan akal dan melakukan sesuatu yang bodoh. Saya mendapat penalti, dan siapa yang melanggar saya? Materazzi. 1-0 untuk Milan," tuturnya.

“Di babak kedua, Matrix mendekati saya dan saya menghajarnya dengan gerakan Taekwondo, saya mengirimnya ke rumah sakit. [Dejan] Stankovic bertanya kepada saya; ‘Mengapa Anda melakukan itu?’ Dan saya menjawabnya: Saya telah menunggu momen ini selama empat tahun. Itu sebabnya," terangnya.

"Lalu saya pergi. Setiap aksi pasti ada konsekuensi. Milan menang dan itu adalah momen yang baik, karena klub lama itu hebat," puji Ibrahimovic.

Zlatan Ibrahimovic saat ini masih menganggur pasca meninggalkan LA Galaxy. Kabarnya ia bisa saja kembali memperkuat AC Milan.

(football italia)