Francesco Totti 2006/07: Capocannoniere dan Sepatu Emas sang Kaisar Roma
Gia Yuda Pradana | 20 Mei 2020 12:36
Bola.net - Francesco Totti hanya memperkuat satu klub sepanjang kariernya, yakni AS Roma. Totti membela Roma selama periode 1992-2017. Musim 2006/07 adalah salah satu musim terbaik sang Kaisar Roma.
Totti membawa Roma meraih Scudetto Serie A pada musim 2000/01. Itu merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.
Namun, dari segi individual, mungkin tak ada yang menandingi pencapaiannya di musim 2006/07. Waktu itu, Totti meraih satu-satunya gelar Capocannoniere sekaligus satu-satunya Sepatu Emas Eropa dalam karier profesionalnya.
Runner-up Serie A
Musim itu, musim pertama setelah skandal Calciopoli, Roma besutan Luciano Spalletti cuma finis peringkat dua. Roma finis dengan 75 poin, jauh di belakang Inter Milan (97 poin) yang meraih Scudetto ke-15 mereka.
Juara Coppa Italia
Roma kalah bersaing dengan Inter di Serie A. Namun, Roma berjaya saat melawan tim yang sama di final Coppa Italia.
Roma bahkan menang telak dengan agregat 7-4.
Pada leg pertama di Olimpico, Roma menggilas Inter 6-2. Totti, Daniele De Rossi, Simone Perotta, dan Mancini menyumbang masing-masing satu gol, sedangkan Christian Panucci memborong dua.
Pada leg kedua di San Siro, Roma kalah 1-2 oleh gol-gol Hernan Crespo dan Julio Cruz. Namun, itu tak cukup untuk mencegah Roma meraih titel Coppa Italia mereka yang ke-8.
Hancur di Perempat Final Liga Champions
Musim itu, Roma juga gagal di Liga Champions. Langkah mereka dihentikan Manchester United di perempat final.
Roma menang 2-1 lewat gol-gol Rodrigo Taddei dan Mirko Vucinic di Olimpico pada leg pertama. Namun, Roma dihancurkan Manchester United yang diperkuat Cristiano Ronaldo dengan skor 1-7 di Old Trafford pada leg kedua.
Capocannoniere
Totti mencetak 26 gol dalam 35 penampilan untuk Roma di Serie A 2006/07. Totti meraih gelar Capocannoniere, pencetak gol terbanyak.
Totti unggul enam gol atas Cristiano Lucarelli (Livorno) di urutan kedua.
Sepatu Emas
Berkat 26 golnya di Serie A musim itu, Totti juga meraih penghargaan Sepatu Emas Eropa. Ya, dari segi individual, musim itu adalah musim terbaik sang Kaisar Roma.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Cristiano Ronaldo 2007/08: CR7 Menggila!
- Lionel Messi di Piala Dunia 2010: Tumpul!
- Menyimak Manuver Transfer Jose Mourinho yang Membuat Chelsea Jadi Klub yang Disegani
- Melepas Sir Alex Ferguson: West Brom vs MU, Drama 10 Gol, dan Hattrick Romelu Lukaku
- Starting XI Juventus Kala Kembali ke Serie A, Siapa Saja dan di Mana Mereka Sekarang?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona dan Bayern Tertarik Datangkan Sergino Dest
Liga Champions 19 Mei 2020, 22:15 -
Kisah Romelu Lukaku yang Rela Gagal Hattrick demi MU Kalahkan PSG
Liga Champions 19 Mei 2020, 21:00 -
Thierry Henry 2003/04: Musim Sempurna Sang Legenda Arsenal
Liga Inggris 19 Mei 2020, 18:16 -
Foto-foto Kenangan Carlo Ancelotti Sebagai Pemain AC Milan
Liga Italia 19 Mei 2020, 12:31
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56