El Shaarawy Murka dengan Nyanyian Rasis
Editor Bolanet | 24 April 2013 16:20
Penyerang Gli Azzurri itu memberikan keterangan di pengadilan terkait ulah beberapa fans yang sengaja menyanyikan lagu berisi hinaan rasis ke pemain Milan pada laga itu.
M'Baye Niang, Urby Emanuelson, Sulley Muntari, dan Kevin-Prince Boateng menjadi korban rasis waktu itu. Pertandingan akhirnya terhenti karena Boateng memutuskan meninggalkan lapangan sebelum pertandingan usai.
Kami mendengar suara hinaan kepada kami ketika berada di lapangan. Nyanyian rasis sangat tidak bisa diterima, terang El-Shaarawy kepada pengadilan.
Hinaan itu sangat mirip dengan suara monyet, dan dilakukan setiap kali pemain berkulit hitam menyentuh bola. tambahnya. (fif/pra)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lavezzi Masuk Daftar Incaran Milan
Liga Italia 23 April 2013, 23:11 -
Liga Champions 23 April 2013, 18:16
-
Liga Champions 23 April 2013, 18:16
-
De Sciglio Ogah Dibandingkan dengan Maldini
Liga Italia 23 April 2013, 17:20 -
Galliani Tepis Rumor Milan Belanja Kiper
Liga Italia 23 April 2013, 14:37
LATEST UPDATE
-
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00 -
Diincar MU, Striker Eintracht Frankfurt Itu Siap Pindah Klub
Liga Inggris 22 Maret 2025, 20:28 -
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39