Diprotes Penggemar Juventus, Conte: Mereka Bukan Fans, Tapi Orang Bodoh!

Yaumil Azis | 6 Oktober 2019 01:02
Diprotes Penggemar Juventus, Conte: Mereka Bukan Fans, Tapi Orang Bodoh!
Ekspresi pelatih Inter Milan, Antonio Conte, saat melawan Barcelona di Liga Champions hari Kamis (3/10/2019) lalu. (c) AP Photo

Bola.net - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte tak terima dengan perlakuan buruk sejumlah fans Juventus yang ditujukan kepada dirinya. Dengan tegas, ia menyebut mereka sebagai orang bodoh.

Conte pernah mendapatkan tempat di hati terdalam fans Bianconeri. Bagaimana tidak, pria berumur 50 tahun tersebut merupakan sosok yang bertanggung jawab atas kebangkitan Juventus mulai tahun 2012 lalu.

Advertisement

Namun pada musim ini, usai melanglang buana bersama Timnas Italia dan Chelsea, Conte justru memilih untuk menukangi Inter Milan yang merupakan rival bebuyutan Bianconeri. Hal tersebut rupanya membuat penggemar Juventus berang.

Mereka menunjukkan sikapnya dengan membuat petisi yang meminta klub untuk menurunkan nama Conte dari daftar Walk of Fame di Allianz Stadium. Petisi tersebut telah ditandatangani oleh 15 ribu orang yang mengaku penggemar Juventus.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Conte Berang

Petisi tersebut menarik perhatian publik menjelang laga antara Inter Milan melawan Juventus. Seperti yang diketahui, pertandingan pekan ketujuh Serie A tersebut bakalan digelar pada hari Senin (7/10/2019) nanti di Giuseppe Meazza.

Conte pun mendapatkan pertanyaan seputar sikap fans Bianconeri saat menghadiri konferensi pers menjelang laga. Dengan tegas, ia menyebut mereka sebagai orang bodoh.

"Saya bahkan tak ingin mendiskusikan ini, namun anda yang berada di media memberikan lampu sorot kepada orang-orang bodoh dan bebal ini," ujar Conte kepada reporter seperti yang dikutip dari Football Italia.

"Mereka bukanlah fans, mereka adalah orang bodoh. Saya memberikan pesan kepada fans 10 hari yang lalu. Kami beruntung karena terlibat di olahraga terbaik di dunia ini dan harus memberikan contoh, memberi nilai-nilai positif dan antusias terhadap bermain sepak bola," lanjutnya.

"Ini adalalah olahraga, bukan perang. Kadang orang-orang melupakan itu. Ini adalah olahraga yang seharusnya merefleksikan nilai-nilai positif dari manusia, bukan kebencian dan kekerasan. Jika memang demikian, maka saya akan menjadi orang pertama yang berhenti," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Aksi Vokal Conte

Conte cukup vokal menyuarakan pendapatnya soal perlakuan negatif yang dilakukan oleh fans sepak bola di Italia. Sebelumnya, ia pernah melayangkan kritik terhadap kelakuan rasis yang dilakukan oleh para penonton di lapangan.

Ia menyuarakan masalah rasisme itu saat salah satu pemainnya, Romelu Lukaku, menjadi korban oleh fans Cagliari. Anehnya, FIGC selaku pihak federasi sepak bola tertinggi di Italia tidak memberikan hukuman kepada Cagliari walau fansnya sudah berulang kali melakukan tindakan rasis.

"Selama semangat saya untuk olahraga ini melewati masalah-masalah ini, maka saya akan terus melakukannya. Jika semangat saya menurun, saya akan jadi orang pertama yang meminta olahraga ini dihentikan," tandasnya.

(Football Italia)