Data dan Fakta Serie A: AS Roma vs Inter Milan

- Sebuah partai panas akan tersaji di pertandingan Giornata ke tujuh Serie A musim ini. Dua tim yang menyandang status kuda hitam, yaitu AS Roma dan Inter Milan akan saling berhadapan di Olimpico Stadium untuk memperebutkan tiga poin pada hari Senin (3/10) dini hari nanti.

Kondisi kedua tim bisa dikatakan kurang lebih sama pada laga ini, di mana mereka sama-sama kelelahan setelah melakoni pertandingan Liga Europa pada dini hari tadi kendati Inter sedikit dirugikan karena mereka harus bertandang ke Republik Ceko pada hari Jumat dini hari tadi. Namun Inter juga punya sejarah yang bagus saat jumpa Roma dalam lima perjumpaan terakhir kedua tim, sehingga sedikit sulit menentukan siapa yang akan menang pada laga ini.

Sebelum Bolaneters menyaksikan bagaimana dua tim kuda hitam berusaha memulihkan status unggulan juara mereka, tidak ada salahnya bagi Bolaneters membaca beberapa data dan fakta berikut:

• Inter Milan memenangkan tiga dari enam pertemuan terakhir kontra AS Roma (M3 S2 K1)

• Inter Milan sendiri belum pernah menang di enam laga tandang terakhir ke Olimpico Stadium (S3 K3)

• AS Roma selalu memenangkan enam laga kandang terakhir mereka di Semua kompetisi

• Roma Sedikitnya membuat tiga gol di empat pertandingan kandang terakhir mereka di ajang Serie A

• Inter Milan sejauh ini hanya mencatatkan satu celan sheet di ajang Serie A musim ini

• AS Roma adalah tim dengan penguasaan bola terbaik di Serie A musim ini (Rata-rata 59,5%)

• AS Roma melepaskan rata-rata 21 tembakan per pertandingan

• Mauro Icardi adalah top skorer sementara Serie A dengan raihan 6 gol.[initial]
  

  Baca Juga:

  • Eder Juga Akui Ada Yang Salah Dengan Mentalitas Inter Milan
  • Head-to-head: AS Roma vs Inter Milan
  • Pelatih Sparta Praha: Kalahkan Inter Tak Bisa Dilukiskan
  • Felipe Melo Kritik Mental Inter Milan di Eropa
  • De Boer Akui Ada Yang Salah Dengan Mental Inter Milan
  • Highlights Liga Europa: Sparta Praha 3-1 Inter Milan

 (bola/dub)

Riccardo Calafiori: Tak Dipercaya Roma, tapi Euro 2024 Jadi Titik Balik

La Joya yang Retak: Roma Kehilangan Dybala di Momen Krusial