Cerita Fabio Paim: Disebut Lebih Hebat dari Cristiano Ronaldo, Dipenjara karena Narkoba
Asad Arifin | 22 Juli 2020 14:03
Bola.net - Fabio Paim. Nama yang asing. Namun, pada suatu masa, dia pernah disebut lebih hebat dibanding Cristiano Ronaldo. Bahkan, pujian itu keluar dari mulut Ronaldo sendiri.
"Jika Anda berpikir saya adalah pemain yang hebat, tunggu sampai Anda melihat Fabio Paim," ujar Cristiano Ronaldo ketika masih menapaki kariernya bersama Manchester United.
Saat itu, Ronaldo baru saja pindah dari Sporting Lison ke Manchester United.
Fabio Paim masuk ke akademi Sporting Club de Portugal pada tahun yang sama dengan Ronaldo, yaitu pada 1997. Bedanya, pemain tersebut memiliki usia yang lebih muda tiga tahun dari Ronaldo.
Bedanya lagi, Cristiano Ronaldo berhasil sebagai pesepak bola. Sementara Fabio Paim, dia memang tetap menjadi pemain sepak bola, tapi ujung-ujungnya ampas.
Padahal pada 2008, Paim bergabung dengan Chelsea sebagai pemain pinjaman. Namun, ia gagal menembus skuat utama sehingga tidak dipermanenkan oleh The Blues, yang ketika itu ditangani Luiz Felipe Scolari.
"Saya sering berlatih dengan tim utama, tetapi saya tidak bermain," kata Fabio Paim mengenai masa 'emasnya' bersama Chelsea.
Hingga 2010, Fabio Paim belum juga merasakan level kompetitif, baik bersama Sporting Lisbon maupun Chelsea. Dirinya kemudian dilepas ke Torreense. Itu juga cuma beberapa bulan saja.
Mengenai kegagalannya di rumput lapangan hijau, Fabio Paim mengakui, uang menggelapkan matanya sehingga ia bernasib ampas. Jika saja ia fokus akan karier sepak bolanya, bukan tidak mungkin ia benar-benar bisa menjadi pemain yang lebih hebat daripada Cristiano Ronaldo.
Uang Merusak Segalanya
Fabio Paim menceritakan, kariernya merosot gara-gara ketidaksanggupannya mengatur keuangan. Mendapatkan uang pada usia muda membuatnya kaget.
Saat masih dipinjamkan ke Chelsea, ia juga terbawa gaya hidup malam kota London. Alhasil, pola hidupnya berantakan. Ia dikenal tidak disiplin, bahkan ketika sudah pindah klub.
"Kemerosotan karier saya dimulai ketika berusia 16 tahun. Saat itu, saya mendapat bayaran 20.000 euro per bulan dari Sporting. Mereka takut tidak bisa menjual saya dengan harga yang tinggi, sehingga memberikan gaji yang besar," ujar Paim.
"Saya tidak siap dengan segala materi itu. Pada awalnya, saya menghabiskan uang untuk membeli mobil. Saya punya Ferrari, Lamborghini, Porsche, Maserati, bahkan Punto juga saya beli."
"Kepindahan ke Chelsea tak memperbaiki keadaan. Sejak itu, saya berhenti berlatih dan meningkatkan kemampuan saya. Kehidupan malam di London terasa lebih menarik," katanya lagi.
Berkelana dari Eropa, Afrika, hingga Asia
Ketika masih di Sporting Lisbon, Fabio Paim juga pernah dipinjamkan ke Rio Ave dan Real Massama. Tapi, tak sekalipun ia bermain di level senior, sama ketika ia dipinjamkan ke Chelsea selama empat bulan.
Saat bermain untuk Torreense, klub Divisi 3 Portugal, ia juga cuma bermain tiga kali. Setelah itu, ia berkelana selama delapan tahun di tiga benua, tujuh negara.
Mulai dari China, Angola, Malta, Lithuania, Luksemburg, Qatar, sampai Brasil. Ketidakdisiplinan selalu menyertai, seperti pada 2015 ketika ia bergabung dengan Union 05 Kayl-Tetange, di mana ia dipecat karena 'tindakan tidak profesional'.
Pernah Nyaris 'Dibayar' demi Masuk Timnas Prancis
Sejumlah media di Portugal, saat Fabio Paim berusia 14 tahun, beberapa klub Eropa dilaporkan sudah mengantre. Barcelona, Manchester United, dan Real Madrid dikabarkan siap menampungnya.
Hebatnya lagi, Fabio Paim mengaku ada perwakilan dari Federasi Sepak Bola Prancis pernah menawari orang tuanya sejumlah uang agar mau pindah ke Prancis. Itu dilakukan agar kelak ia bisa dinaturalisasi.
"Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) pernah menawari keluarga saya untuk pindah ke Prancis. Hal itu dimaksudkan agar saya membela timnas Prancis pada masa mendatang," kata Fabio Paim.
Ditangkap Polisi karena Narkoba
Pada 2019, dilansir dari Correio da Manha, Fabio Paim ditangkap polisi dengan barang bukti 12 gram kokain serta uang senilai 900 euro.
Ia juga ditangkap tengah bersama wanita berusia 43 tahun yang diduga perempuan bayaran. Tak cuma itu saja, polisi menyita sebuah BMW.
Laporan BAP kepolisian setempat tidak menggarisbawahi apa pekerjaan Fabio Paim, sebab memang ia sudah tidak memiliki klub sejak 2018.
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari Bola.com (Penulis: Gregah Nurikhsani, 22 Juli 2020)
Baca Ini Juga:
- Kalah dari Aston Villa Usai Menang Lawan Man City, Warganet: Jati Diri Arsenal Kembali
- Cerita tentang Leo dan Lusi, Dua Kucing Kesayangan Bek Bali United Ricky Fajrin
- Mengintip Persiapan Pesta Angkat Trofi Liverpool di Stadion Anfield
- Dari Lapangan Hijau ke Sirkuit, Deretan Pesepak Bola yang Berubah Jadi Pembalap
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mau Duvan Zapata, Juventus Harus Bayar Segini
Liga Italia 21 Juli 2020, 21:40 -
Juventus Siap Tumbalkan Adrien Rabiot untuk Alexandre Lacazette, Sepadan?
Liga Italia 21 Juli 2020, 18:40 -
Puja-Puji Netizen Usai Cristiano Ronaldo Bikin 3 Rekor Baru di Juventus
Liga Italia 21 Juli 2020, 14:33 -
Highlights Serie A: Juventus 2-1 Lazio
Open Play 21 Juli 2020, 13:56
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40