Cara Ampuh Meredam AC Milan: Matikan Sisi Kirinya

Gia Yuda Pradana | 9 Maret 2020 13:57
Cara Ampuh Meredam AC Milan: Matikan Sisi Kirinya
Matteo Gabbia (AC Milan) vs Goran Pandev (Genoa) (c) AP Photo

Bola.net - AC Milan meraih hasil negatif saat menjamu Genoa dalam lanjutan kompetisi Serie A 2019/20, Minggu (8/3/2020). Main di San Siro, tanpa penonton, Rossoneri dipaksa menyerah 1-2.

Genoa unggul 2-0 terlebih dahulu melalui gol-gol Goran Pandev menit 7 dan Francesco Cassata menit 41. Milan hanya mampu menipiskan selisih skor melalui gol Zlatan Ibrahimovic menit 77.

Advertisement

Genoa, yang saat ini masih terdampar di papan bawah, sejatinya tidak diunggulkan. Namun, tim besutan Davide Nicola itu mampu meraih hasil yang cukup mengejutkan.

Salah satu taktik yang diterapkan Genoa dalam laga ini adalah mematikan sisi kiri serangan Milan.

1 dari 2 halaman

Theo dan Rebic vs Biraschi

Theo dan Rebic vs Biraschi

Bek AC Milan, Theo Hernandez (c) AP Photo

Belakangan ini, serangan Milan lebih dominan berasal dari sisi kiri. Di sektor kiri, Milan memiliki dua pemain eksplosif, yakno bek sayap Theo Hernandez dan penyerang sayap Ante Rebic.

Nicola 'mempercayakan' dua pemain berbahaya Milan itu kepada Davide Biraschi. Bek 25 tahun Italia itu dipasang sebagai winger di sisi kanan Genoa, dan dia sukses mematikan Theo serta Rebic.

Sementara itu, sumber ancaman lainnya, yakni Ibrahimovic, berada di bawah pengawasan ketat bek sentral 21 tahun Argentina, Cristian Romero.

Taktiknya sebenarnya sederhana. Namun, jika tak ditunjang performa apik para pemain, terutama yang dibebani tugas-tugas khusus, taktik ini tidak bakal berjalan.

2 dari 2 halaman

Milan pun Tak Berdaya

Milan pun Tak Berdaya

AC Milan vs Genoa (c) La Presse via AP Photo

Ketika sisi kirinya dimatikan, Milan seolah tak berdaya. Tertinggal dua gol, pasukan Stefano Pioli pun mencoba menekan balik lawan.

Upaya tersebut cukup berhasil, karena dua pemain sayap Genoa kemudian menjadi terlalu defensif. Itu membuat Milan bisa mencetak gol, tapi cuma satu.

"Ditekan balik di babak kedua sebenarnya bukan pilihan kami, tapi Milan memaksa kami," kata Nicola, seperti dikutip Football Italia.

"Dua winger kami jadi terlalu defensif, dan kami sedikit kehilangan keseimbangan. Rencana kami sebenarnya menaikkan lini pertahanan dan terus menyerang."

Nicola kemudian mengakui kalau Biraschi telah berjasa besar dengan mematikan Rebic dan Theo.

"Bagi Milan, sisi kiri adalah sektor penting di lapangan. Selain itu, dengan Cristian Romero, kami juga ingin lebih membatasi Zlatan Ibrahimovic," ujar Nicola.

"Tim menginterpretasikan dengan baik. Saya memiliki tim berisi pria-pria sejati, dan saya menyukainya," imbuh pelatih Genoa tersebut.