Biglia Segera Bahas Masa Depannya Dengan Milan

Ingin Bertahan

Manajemen Milan saat ini memiliki proyek besar yakni mengembalikan klub ke Liga Champions. Dan demi melakukannya mereka terus berusaha meningkatkan kualitas skuat yang dimiliki oleh Gennaro Gattuso.

Biglia sendiri bisa saja tersingkir dari San Siro. Sebab usianya kini sudah 33 tahun. Parahnya lagi ia sering mengalami cedera.

Pihak Milan sendiri sampai saat ini juga belum menunjukkan tanda akan memperpanjang kontraknya. Oleh karena itulah Biglia belakangan ini sempat dikaitkan dengan sejumlah klub di Argentina, Prancis dan bahkan dari China.

Oleh karena itulah sang agen yakni Enzo Montepaone mengatakan ia akan menemui pihak Rossoneri untuk membahas masa depan sang klien. Enzo juga mengaku bahwa kliennya sekarang ini masih ingin terus bertahan di San Siro.

"Saya akan tiba di Italia pada hari Rabu untuk berbicara dengan Milan. Lucas memiliki ide yang cukup jelas: ia ingin tinggal di Milan. Tetapi kita juga perlu memahami apa maksud klub, itulah sebabnya saya akan segera datang ke Italia," tuturnya kepada Calciomercato.com.

“Boca Juniors adalah klub yang sangat penting yang memiliki rasa hormat saya dan Lucas, tetapi ini bukan waktu yang tepat untuk kembali ke Argentina," seru Enzo.

"Saya tidak bisa mengkonfirmasi minat dari klub mana pun saat ini. Ada situasi lain yang dipertaruhkan, seperti kemungkinan pembaruan. Prioritas tetap Milan. Minat Hebei datang lebih dari setahun yang lalu. Banyak hal bisa terjadi, tetapi dia ingin membuat sejarah dengan Milan," tegasnya.

Harmonis

Enzo kemudian ditanya soal hubungan antara Biglia dengan Franck Kessie. Kedua pemain itu bulan lalu memang sempat terlibat cekcok di pinggir lapangan di pertandingan lawan Inter Milan.

Ia menegaskan bahwa hubungan keduanya sudah kembali harmonis. Ia mengatakan perseteruan itu hanya terjadi sesaat.

"Mereka dengan segera menjernihkan suasana. Tidak ada masalah," tegasnya.

“Lucas adalah tipe seseorang yang menyatukan sebuah kelompok. Ia menginginkan harmoni dan yang terbaik untuk timnya," serunya.

"Seperti yang dikatakan Gattuso, baginya ruang ganti itu seperti sebuah gereja," pungkasnya.