Ancelotti: Gattuso Adalah Jiwa Milan

Dimas Ardi Prasetya | 20 Februari 2018 18:01
Ancelotti: Gattuso Adalah Jiwa Milan
Gennaro Gattuso (c) ACM

Bola.net - - Eks pelatih AC Milan Carlo Ancelotti menyebut Gennaro Gattuso sebagai komandan dan juga jiwa bagi skuat Rossoneri.

Banyak yang merasa ragu dan pesimis pada Gattuso saat ia diangkat menjadi pelatih Milan untuk menggantikan Vincenzo Montella. Pasalnya ia tak memiliki prestasi apik setelah beralih profesi sebagai pelatih.

Di masa-masa awalnya menangani Suso cs, Milan mendapatkan hasil yang tidak konsisten. Alhasil sempat muncul kabar bahwa manajemen Rossoneri bersiap untuk mencari pelatih baru, salah satunya manajer Chelsea saat ini Antonio Conte.

Akan tetapi, secara perlahan Milan mampu menunjukkan peningkatan performa. Bahkan kini dalam 10 pertandingan terakhirnya di semua ajang kompetisi, Rossoneri tak menelan satu kekalahan sekalipun.

Kesuksesan ini pun tak luput dari perhatian Ancelotti. Ia pun memuji Gattuso yang telah mampu membangkitkan performa Milan secara keseluruhan.

Sejujurnya, saya berharap Gattuso bisa melakukannya dengan baik, tapi saya tidak yakin. Bila Anda datang di pertengahan musim, selalu ada jumlah yang tidak diketahui, keraguan dan rintangan untuk diatasi. Rino melakukannya dengan baik untuk menggiring senya kesulitan dan meminta pemain mengikutinya, katanya kepada La Gazzetta dello Sport.

Carlo Ancelotti

Pada akhirnya, jika Anda kredibel di mata para pemain, maka Anda bisa meraih hasil apapun. Saya melihat Gattuso sebagai komandan sejati. Ia menguasai grup itu, para pemain akan masuk ke api untuknya, dan aspek itu menentukan dalam sepakbola dan secara umum dalam kehidupan, seru Ancelotti.

Gattuso adalah jiwa Milan dan para pemain menaruh pengetahuan dan energi mereka dalam tim untuk meraih kesuksesan. Ini adalah jalan yang benar, ujarnya.

Ancelotti sendiri pernah bermain di Milan selama lima tahun. Ia kemudian menjadi pelatih Rossonero selama delapan tahun.

Maka tak heran apabila ia memiliki hubungan khusus dengan Milan. Ia pun mengaku kerap menyaksikan pertandingan Rossoneri meski bekerja di klub lain.

Saya menonton semua pertandingan Milan, lagi pula saya adalah seorang romantis tua, dan ketika kita menang, saya merayakan seperti dulu.