Agen De Boer Sindir Sikap Sok Superstar Pemain Inter

Bola.net - - Frank De Boer diangkat menjadi pelatih Inter Milan pada 9 Agustus 2016. Dia ditunjuk menggantikan Roberto Mancini hanya beberapa hari sebelum bergulirnya musim 2016/17. Namun, 1 November 2016, De Boer dipecat dan digantikan Stefano Pioli.

Bersama Pioli, performa Inter jadi jauh lebih baik. Lalu, apakah performa buruk Inter di awal musim itu adalah kesalahan De Boer. Menurut agen De Boer, opini tersebut tidak sepenuhnya benar.

Agen De Boer, Guido Albers, mengutarakan kliennya itu menemui sejumlah kesulitan selama menangani Inter. Salah satunya adalah sikap beberapa pemain Inter yang, menurut Guido Albers, sok menganggap diri mereka superstar.

Di Inter, dia tak punya cukup waktu untuk mulai bekerja. Semua orang tahu kalau butuh waktu untuk memperkenalkan ide-ide baru, tapi Frank tak diberi waktu, kata Guido Albers seperti dikutip Football Italia.

Inter adalah klub top. Semua serba-fantastis di sana, dan itu tak perlu diragukan, tapi pelatih butuh lebih banyak waktu. Meski begitu, dia mengingat pengalaman singkatnya di kota Milan itu dengan senang.

Sayangnya, masalahnya bukan cuma satu. Sikap beberapa pemain kurang baik. Beberapa menganggap diri mereka superstar.

Guido Albers tidak menyebutkan nama. Namun, ada kemungkinan salah satunya adalah striker dan kapten Mauro Icardi. Pasalnya, Icardi adalah salah satu yang bersuara paling keras setelah De Boer dipecat.

Berikut kutipan wawancara Icardi dengan La Gazzetta dello Sport beberapa waktu lalu.

Situasi dengan De Boer sudah tak tertahankan lagi. Para pemain yang jarang dimainkan merasa tak bahagia dan tak memiliki gairah, bahkan saat merayakan gol.

Sekarang bersama Pioli, situasi di tim sudah berubah, bahkan mereka yang jarang mendapatkan kesempatan bermain merasa terlibat dalam proyek dan merasa bangga menjadi bagian dari tim. Dia mengubah mentalitas Inter, mengembalikan kepercayaan diri semua orang, termasuk mereka yang jarang dapat kesempatan bermain di bawah asuhan De Boer.

Kini, semua merasa berada di kapal yang sama dan setiap pemain siap untuk bertarung demi Inter.