5 Pelajaran Napoli 1-1 Inter Milan: Babak Pertama Disesali, Babak Kedua Berapi-api

Asad Arifin | 13 Februari 2022 05:17
5 Pelajaran Napoli 1-1 Inter Milan: Babak Pertama Disesali, Babak Kedua Berapi-api
Pemain Inter Milan merayakan gol Edin Dzeko ke gawang Napoli pada pekan ke-25 Serie A musim 2021/2022 (c) AP Photo

Bola.net - Inter Milan berbagi satu poin dengan Napoli pada laga pekan ke-25 Serie A musim 2021/2022. Bermain di Stadion Diego Armando Maradona, Minggu (13/2/2022) dini hari WIB, kedua tim bermain imbang 1-1.

Napoli unggul lebih dulu dari gol yang dicetak Lorenzo Insigne lewat titik putih pada menit ke-7. Lalu, Inter menyamakan skor melalui gol Edin Dzeko pada awal babak kedua.

Advertisement

Hasil ini membuat persaingan scudetto makin terbuka. Inter masih di puncak klasemen dengan 54 poin, unggul satu poin dari Napoli di posisi kedua. Persaingan antara kedua tim sangat terbuka dengan kondisi tersebut.

Lantas, pelajaran apa saja yang bisa dipetik dari duel Napoli vs Inter Milan? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 6 halaman

Babak Pertama

Babak Pertama

Lorenzo Insigne mencetak gol ke gawang Inter Milan lewat eksekusi penalti pada pekan ke-25 Serie A 2021/2022 (c) AP Photo

Asisten pelatih Inter Milan, Massimiliano Farris, mengakui bahwa timnya tampil buruk pada babak pertama. "Kami punya beberapa hal yang disesali pada babak pertama," kata Farris dikutip dari DAZN.

Selain tertinggal satu gol, performa Inter pada babak pertama memang tak cukup menjanjikan. Dari banyak aspek, Inter kesulitan meladeni Napoli.

Inter hanya melepas tiga shots pada babak pertama. Sementara, Napoli melakukan hingga delapan kali. Napoli juga lebih unggul dalam penguasaan bola dengan 52 berbanding 48 persen dari Inter Milan.

2 dari 6 halaman

Babak Kedua

Babak Kedua

Kalidou Koulibaly berduel dengan Edin Dzeko pada laga Napoli vs Inter Milan di pekan ke-25 Serie A 2021/2022 (c) AP Photo

Berbeda dengan babak pertama, Farris merasa cukup puas dengan kinerja Inter pada babak kedua. Para pemain memberi respon dengan cukup bagus. Tapi, Napoli juga mengubah taktik dengan lebih bertahan.

"Kami menunjukkan reaksi hebat dan kekuatan mental dalam atmosfer yang berapi-api. Kami meredam antusiasme Napoli dan bisa saja memenangkannya pada akhirnya, tetapi kami puas dengan satu poin di sini," kata Farris.

"Napoli mengubah taktik menjadi lima dan itu adalah tanda mereka mundur, sementara kami masih memiliki bahan bakar di tangki," tegasnya.

3 dari 6 halaman

Mereka yang Tidak Optimal

Mereka yang Tidak Optimal

Duel antara Victor Osimhen dengan Stefan De Vrij pada laga pekan ke-25 Serie A musim 2021/2022 (c) AP Photo

Stefan de Vrij tidak tampil maksimal, terutama pada babak pertama. De Vrij kesulitan meladeni Victor Oshimhen dari Napoli. Tapi, dia bermain agak lebih baik pada babak kedua.

Selain De Vrij, ada Denzel Dumfries yang juga tidak tampil pada level terbaiknya.

"Rencana kami adalah mendorong salah satu bek sayap ke depan secara bergantian, tetapi Denzel Dumfries mengalami kesulitan dengan Insigne pada lajurnya," kata Massimiliano Farris.

4 dari 6 halaman

Kerugian untuk Napoli

Kerugian untuk Napoli

Selebrasi gelandang Napoli, Matteo Politano, usai menjebol gawang AC Milan dalam duel Serie A 2020/21. (c) AP Photo

Paling tidak, ada dua kerugian bagi Napoli. Pertama, gagal mendapat tiga poin. Status mereka adalah tuan rumah dan mendapat tiga poin bakal terasa sangat manis.

Kedua, Napoli mendapat kabar buruk karena ada dua pemain cedera. Matteo Politano dan Stanislav Lobotka harus mengakhiri laga lebih cepat.

Politano adalah pemain yang vital bagi Napoli. Dari 25 laga di Serie A, pemain 28 tahun telah tampil sebanyak 23 kali. Sementara, Lobotka mengalami masalah otot dan membuat stok gelandang berkurang.

5 dari 6 halaman

AC Milan Bisa ke Puncak!

AC Milan Bisa ke Puncak!

Olivier Giroud ketika membobol gawang Inter Milan pada laga pekan ke-24 Serie A musim 2021/2022 (c) AP Photo

Hasil imbang yang didapat Inter dan Napoli membuat persaingan scudetto sangat terbuka. Berbagi satu poin bukan hasil yang bagus untuk Napoli dan Inter. Sebab, orang ketiga bisa jadi yang pertama.

Inter tetap berada di puncak klasemen dengan 54 poin. Napoli di posisi kedua dengan 53 poin. Lalu, orang ketiganya adalah AC Milan dengan 52 poin. Milan akan berada di puncak jika menang atas Sampdoria pada pekan ke-25 ini.

Patut dicatat, Inter masih punya satu laga tunda. Jadi, persaingan bakal sangat menarik. Apalagi, jika terus tampil konsisten, bukan tidak mungkin Juventus akan menyusul.