5 Pelajaran Kemenangan Juventus atas Inter Milan: Jika Danilo dan Bremer Jadi Jawaban Bisa Nirbobol, Maka Kostic Jadi Jawaban Bisa Cetak Dua Gol

Abdi Rafi Akmal | 7 November 2022 08:05
5 Pelajaran Kemenangan Juventus atas Inter Milan: Jika Danilo dan Bremer Jadi Jawaban Bisa Nirbobol, Maka Kostic Jadi Jawaban Bisa Cetak Dua Gol
Skuat Juventus merayakan gol Nicolo Fagioli ke gawang Inter Milan di Juventus Stadium, Senin (07/11/2022) dini hari WIB. (c) Marco Alpossi/Lapresse via AP

Bola.net - Juventus di luar dugaan menjadi pemenang dalam Derby d’Italia jilid pertama di musim 2022/2023. Pada pekan ke-13 Liga Italia 2022/2023 itu, Juventus menang 2-0 atas Inter Milan di Allianz Stadium, Senin (7/11/2022) dini hari WIB.

Kemenangan ini seolah jadi pelipur lara bagi Juventus. Sejak awal musim, penampilan Juventus inkonsisten bahkan sampai harus tersingkir dari fase grup Liga Champions.

Advertisement

Sementara Inter yang menjadi lawannya dalam kondisi yang lebih siap. Inter lolos dari grup neraka di Liga Champions dan tampak lebih stabil.

Namun, gol dari Adrien Rabiot (52’) dan Nicolo Fagioli (85’) memastikan kemenangan Juventus setelah 45 menit pertama diancam terus-terusan oleh Inter.

1 dari 6 halaman

Dua Gol Dua Laga

Fagioli menjadi pusat pembicaraan baru di kalangan penggemar Juventus. Pemain berusia 21 tahun itu mencetak gol dalam dua laga terakhir.

Selain memastikan kemenangan 2-0 Juventus di laga Derby d’Italia, Fagioli juga turut menyumbang gol melawan Lecce di laga sebelumnya. Golnya saat itu menjadi gol semata wayang yang memberikan tiga poin bagi Juventus.

Fagioli yang awalnya hanya dipersiapkan sebagai pelapis para pemain kelas dunia, mendadak punya peran penting di lini tengah Si Nyonya Tua. Musim ini ia telah tampil sebanyak tujuh kali.

2 dari 6 halaman

Alex Sandro Lebih Cocok Bek Tengah

Juventus turun tanpa kapten sekaligus bek tengah mereka Leonardo Bonucci. Manajer Massimiliano Allegri pun akhirnya melakukan penyesuaian. Ban kapten diserahkan kepada Danilo dan satu posisi bek tengah diisi oleh Alex Sandro.

Sandro bermain di posisi bek tengah tepi kiri dalam formasi tiga bek. Ia mendampingi Gleison Bremer dan Danilo. Keputusan ini terbukti jitu. Sandro jauh lebih maksimal bermain di posisi dan sistem ini.

Penampilan memukaunya ini menjawab kritikan yang terus datang kepadanya saat dimainkan di posisi bek kiri atau wing back kiri. Kecepatannya dianggap tak lagi mampu untuk memberikan bantuan di pertahanan dan serangan sama baiknya.

3 dari 6 halaman

Bremer dan Danilo Jadi Tembok

Statistik defensif dua pemain ini bisa jadi jawaban Juventus tidak kebobolan menghadapi Inter. Bremer dan Danilo menjelma jadi tembok yang tidka bisa ditembus.

Danilo bahkan sempat mencetak gol di menit ke-63. Namun gol tersebut dianulir oleh VAR lantaran ada hand ball dalam proses golnya.

Tekel bersih Bremer saat Inter membangun serangan menjadi awal mula gol kedua Juventus. Serangan cepat yang dipimpin Filip Kostic berhasil menghukum pertahanan Inter yang saat itu belum rapi.

4 dari 6 halaman

Apresiasi Tertinggi untuk Kostic

Jika Bremer dan Danilo adalah jawaban Juventus tampil nirbobol, maka Kostic adalah jawaban Juventus bisa mencetak dua gol kemenangan. Kostic menciptakan dua assist pada dua gol tersebut.

Prosesnya sama. Kostic mengandalkan kecepatannya untuk menusuk ke jantung pertahanan Inter yang sedang disorganisasi.

Visinya yang brilian dan pengambilan keputusannya yang tepat memudahkan Rabiot mencetak gol lewat satu sentuhan dan memudahkan Fagioli mengumpulkan kekuatan untuk menendang bola.

5 dari 6 halaman

Dua Pemain dan Satu Perbedaan Signifikan

Satu hal positif lain bagi Juventus adalah kembalinya Angel di Maria dan Federico Chiesa. Dua pemain ini tampak semakin fit setelah diterpa cedera.

Chiesa masuk di menit ke-73 menggantikan Arkadiusz Milik. Di Maria menyusul masuk ke lapangan di menit ke-81 menggantikan Fabio Miretti.

Dua pemain ini walaupun tidak menambah gol lagi bagi Juventus, setidaknya mereka telah memberikan satu perbedaan berarti: kreasi serangan Juventus jadi lebih mengancam.