5 Pelajaran Inter Milan vs Fiorentina: Lampu Merah untuk Milan, Lautaro - Thuram Menjanjikan!

Thuram Buka Rekening Golnya

Marcus Thuram mencatatkan satu gol di laga ini. Ia mencetak gol pada menit ke-23.

Gol tersebut terasa spesial baginya. Sebab itu adalah gol perdananya bagi Inter Milan.

Sejauh ini ia sudah bermain tiga kali di Serie A. Di laga pertamanya lawan Monza ia tak menghasilkan apa pun.

Kemudian di laga keduanya melawan Cagliari, Thuram hanya bisa mempersembahkan satu assis. Barulah di laga ketiganya, ia bisa mencetak gol plus memberikan satu assist.

Thuram sendiri mestinya bisa mencetak lebih dari satu gol di laga tersebut. Mungkin saja ia akan bisa melakukannya di laga berikutnya.

Duel Thuram - Lautaro Menjanjikan

Duet Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku tak lagi terwujud pada musim 2023/2024 ini. Sekarang hadir duet baru yakni Lautaro - Marcus Thuram.

Prospeknya pun menjanjikan. Sejauh ini kedua pemain itu selalu dimainkan bareng di tiga laga yang sudah dijalani Inter Milan.

Hasilnya, Lautaro bisa mengemas lima gol. Sementara Thuram sudah mulai membuka rekening golnya.

Salah satu gol Lautaro di laga Fiorentina dicetak berkat assist Thuram. Ini bisa jadi pertanda bahwa keduanya mulai makin nyetel di Inter Milan.

Lampu Merah untuk Milan

AC Milan musim ini mencatatkan start yang nyaris sempurna. Mereka terus meraih kemenangan dalam tiga laga perdananya.

Mereka menang 2-0 atas Bologna, 4-1 atas Torino, dan 2-1 saat lawan AS Roma. Milan berhasil mencetak delapan gol tapi sudah kebobolan dua gol.

Inter sendiri sudah mencetak delapan gol juga. Tapi mereka nirbobol alias belum kemasukan sekalipun. Hal ini menjadi peringatan bahwa duel derby itu nanti akan berjalan sangat sulit.

Milan juga harus memutar otaknya untuk mencari solusi atas absennya Fikayo Tomori. Ia dikartu merah lawan AS Roma dan akan absen di laga lawan Inter.

Lautaro Capocannoniere?

Lautaro Martinez merupakan salah satu bomber top di dunia. Bersama Inter Milan ia telah mengemas total 105 gol dari 240 laga di semua ajang kompetisi.

Lautaro juga sudah mempersembahkan lima gelar juara pada Inter. Salah satunya adalah Scudetto musim 2020/2021.

Namun di sepanjang kariernya bersama Inter Milan, ia belum pernah menjadi top skor di Serie A. Ia belum pernah mencicipi penghargaan Capocannoniere sama sekali.

Pada musim 2021/2022 dan 2022/2023, Lautaro mencetak 21 gol secara beruntun dalam dua musim. Itu adalah torehan terbanyak dalam semusim di Serie A sejak ia membela Inter dari tahun 2018. Namun ia masih kalah dalam persaingan meraih sepatu emas.

Pada musim 2021/2022, penghargaan itu diraih oleh Ciro Immobile yang mengemas 27 gol bersama Lazio. Di musim berikutnya, giliran Victor Osimhen yang menang usai mencetak 26 gol bersama Napoli.

Dengan catatan lima gol hanya dari tiga laga saja, mungkinkah Lautaro Martinez bisa meraih penghargaan Capocannoniere musim 2023/2024 ini? Jika bebas cedera, ada kans ia akan bisa melakukannya.

Pesan Juara

Seperti yang disebut sebelumnya, Inter Milan tampil perkasa dalam tiga laga perdananya di Serie A. Mereka terus meraih kemenangan.

Mereka berhasil mencetak delapan gol. Di sisi lain mereka sama sekali belum pernah kebobolan.

Hal tersebut jelas memberikan pesan kuat bahwa Inter bakal bangkit dan bersaing meraih Scudetto pada musim 2023/2024 ini. Pesan itu makin terlihat dengan jelas ketika mereka menang atas Fiorentina.

Inter benar menunjukkan bahwa kelas mereka di atas Fiorentina. Permainan mereka begitu kejam dan cukup efektif ketika menyerang. Nerrazurri harusnya bisa menang dengan skor lebih besar di laga tersebut.

Klasemen Serie A