5 Alasan AS Roma Bisa Kalahkan Juventus: Si Nyonya Tua tak Lagi Galak

Yaumil Azis | 8 Januari 2022 16:46
5 Alasan AS Roma Bisa Kalahkan Juventus: Si Nyonya Tua tak Lagi Galak
Selebrasi penyerang AS Roma, Eldor Shomurodov, setelah berhasil mencetak gol ke gawang Sampdoria dalam laga Serie A hari Kamis (23/12/2021). (c) AP Photo

Bola.net - AS Roma akan kembali bersua dengan Juventus di ajang Serie A. Pertemuan dua klub sarat sejarah Italia ini bakalan digelar pada Senin (10/1/2022) mendatang di Stadio Olimpico.

Pada tahun 2021 kemarin, Roma sudah menghadapi Juventus di Allianz Stadium. Pertandingan tersebut berakhir dengan hasil buruk, di mana Roma menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1.

Advertisement

Kali ini, Roma akan bertindak sebagai tuan rumah. Dukungan fans setianya tentu bakal menjadi kekuatan tambahan. Ada juga lima alasan lain mengapa Giallorossi bisa keluar sebagai pemenang, simak informasinya di bawah ini.

1 dari 5 halaman

Nyonya Tua Tidak Galak

Nyonya Tua Tidak Galak

Aksi Federico Chiesa di laga Juventus vs Napoli, Serie A 2021/22 (c) AP Photo

Lini depan Juventus melempem sejak ditinggal Cristiano Ronaldo pada musim panas kemarin. Mereka baru mencetak 28 gol dari 20 pertandingan di Serie A dan nyaris tak pernah menghasilkan lebih dari tiga gol dalam satu laga.

Di klasemen papan atas, mereka adalah pencetak gol paling sedikit. Ini adalah kelemahan terbesar Juventus yang bisa saja dieksploitasi oleh penggawa Giallorossi. Setidaknya, Roma tak perlu khawatir bakal kebobolan banyak.

Bahkan, Roma mungkin saja tidak kebobolan. Dalam situasi ini, Giallorossi tentu punya kesempatan untuk menang dengan skor tipis. Sebab mencetak gol ke gawang Juventus bukanlah misi yang mudah untuk dilakukan.

2 dari 5 halaman

Momentum Buat Bangkit

Momentum Buat Bangkit

Bek AS Roma, Roger Ibanez. (c) AP Photo

Seperti Juventus, Roma juga punya masalah sendiri. Mereka dihadapkan dengan inkonsistensi, di mana beberapa hasil yang didapatkan kerap berubah. Mereka bisa menang lawan klub besar tapi tumbang saat menghadapi tim medioker.

Contoh nyatanya terlihat pada bulan Desember lalu. Roma pernah menghajar Atalanta dengan skor telak 4-1, lalu ditahan imbang Sampdoria 1-1. Mereka perlu konsistensi kalau ingin menembus empat besar.

Terakhir, Roma kalah di tangan AC Milan dengan skor 1-3. Juventus bisa saja memberikan hasil serupa. Tapi kalau dipikir secara positif, kemenangan atas Juventus bisa memberikan nuansa kebangkitan yang memotivasi Giallorossi untuk jadi lebih baik lagi.

3 dari 5 halaman

Rivalitas dengan Si Elang

Rivalitas dengan Si Elang

Aksi pemain AS Roma, Nicolo Zaniolo, dalam laga lanjutan fase grup UEFA Conference League melawan Zorya yang digelar pada hari Jumat (26/11/2021). (c) AP Photo

Ada motivasi lain yang seharusnya bisa membuat Roma menang, tapi tidak berkaitan dengan Juventus. Itu adalah rivalitas dengan klub sekota, Lazio.

Sejauh ini, Roma dan Lazio sudah mengumpulkan 32 poin. Namun Lazio berada satu peringkat di bawah Giallorossi lantaran kalah selisih gol. Sebisa mungkin, Roma tidak boleh sampai disalip oleh sang rival.

Tentu, tidak ada trofi yang diperebutkan dalam hal ini. Tapi ini berkaitan dengan gengsi. Fans Roma pastinya enggan melihat tim kesayangannya berada di bawah Lazio dalam klasemen Serie A. Ini bisa menjadi pelecut semangat Roma agar bisa meraih kemenangan.

4 dari 5 halaman

Rekor Positif Jose Mourinho

Rekor Positif Jose Mourinho

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho (c) AP Photo

Jose Mourinho dikenal sebagai salah satu pelatih hebat di Eropa saat ini. Dan karena pernah menukangi Inter Milan beberapa tahun yang lalu, ia seharusnya tahu bagaimana mengatasi Juventus.

Mourinho juga punya rekor positif saat menghadapi Juventus. Menurut data sebelum pertemuan pertama terjadi, Mourinho bertemu Juventus tujuh kali dan meraih empat kemenangan, sisanya sekali seri dan dua kalah.

Ditambah pertemuan pada bulan September lalu, artinya Mourinho sudah menelan tiga kekalahan dari Juventus. Tidak begitu buruk. Dan tentunya, ini bisa menjadi pelecut semangat buat Mourinho agar torehan positifnya saat bertemu Juventus tetap terjaga.

5 dari 5 halaman

Tammy Abraham Mengancam

Tammy Abraham Mengancam

Pemain AS Roma, Tammy Abraham (c) AP Photo

Abraham baru menghasilkan tujuh gol dari 19 pertandingan bersama AS Roma. Dan kebanyakan golnya dihasilkan dalam beberapa laga terakhir, termasuk ketika menghadapi Milan belum lama ini.

Jika dihitung dalam lima pertandingan terakhir, eks pemain Chelsea tersebut sudah mengumpulkan lima gol. Untuk urusan gol, Roma bisa bergantung pada Abraham.

Gawang Juventus memang sulit ditembus. Namun kehadiran Abraham di lini depan bisa membuat Roma berharap meraih kemenangan yang krusial.