3 Pelajaran dari Laga Pramusim Perdana AC Milan: Awal Era Paulo Fonseca

Dua Babak, Dua Wajah Milan

Pemain AC Milan, Samuel Chukwueze, dalam laga melawan Rapid Vienna di pramusim 2024/2025 (c) Instagram/acmilan

Fonseca menurunkan dua tim yang berbeda untuk masing-masing babak. Dalam dua babak itu, Milan menunjukkan juga seolah memiliki dua wajah yang berbeda.

Starting XI yang diturunkan Fonsecar di babak pertama terlihat kesulitan. Ini tak lepas dari pressing gencar yang dilancarkan Rapid Wien. Milan tidak memiliki penguasaan bola yang berarti di babak ini.

Setelah itu, ada perubahan signifikan pada permainan tim dengan komposisi yang berbeda di babak kedua. Ini karena Florenzi dan Ismael Bennacer melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik daripada Yacine Adli dan Tommaso Pobega di lini tengah. Daniel Maldini dan Alexis Saelemaekers juga tampil mengesankan.

Hal yang paling penting, Fonseca dapat menjajal semua pemainnya. Selain itu, semua pemain juga mendapatkan menit bermain jelang tur pramusim di Amerika Serikat.

Pemain-pemain Milan yang Kemungkinan Dilepas justru Tampil Mengesankan

Selebrasi pemain AC Milan, Alessandro Florenzi dan Daniel Maldini, saat lawan Rapid Vienna di pramusim 2024/2025 (c) Instagram/acmilan

Seperti ditulis di atas, Maldini dan Saelemaekers tampil mengesankan saat melawan Rapid Vienna. Padahal, dua pemain ini kemungkinan akan dilepas oleh Milan.

Maldini, dengan akselerasi dan sentuhan-sentuhannya berulang kali merepotkan barisan pertahanan Rapid Vienna. Gol Florenzi bahkan tercipta dari umpan silang yang dilepaskan Maldini di sisi kiri serangan Milan.

Sementara itu, Saelemaekers, yang kabarnya diincar Napoli, hampir mencetak gol dari solo run. Pemain Belgia itu juga seharusnya mendapatkan satu penalti.

Saelemaekers masih terikat kontrak sampai 2026, sedangkan kontrak Maldini akan habis pada 2025. Setelah tampil apik di laga pramusim pertama ini, apakah mereka bakal dipertahankan atau tidak oleh Milan, bakal tergantung pada keputusan Fonseca.

Fonseca Butuh Waktu untuk Membentuk Tim Milan

Jersey home AC Milan untuk musim 2024/2025 (c) AC Milan/Puma Official

Setelah berganti pelatih dari Stefano Pioli ke Paulo Fonseca, tentu banyak perubahan yang terjadi di kubu Milan. Satu yang jelas berubah adalah gaya permainan mereka. Ini tak bisa dilakukan secara instan. Fonseca butuh waktu untuk melakukannya.

Dari segi fisik, Milan tentu kalah dari Rapid Vienna. Sebab, klub Austria itu sudah jauh-jauh hari menjalani pramusim mereka. Para pemain Milan belum optimal. Mereka terlihat kelelahan, tapi ini adalah hal yang wajar.

Dari segi taktik, meski belum sempurna, permainan Milan mulai sedikit terlihat. Salah satunya adalah ketika pemain-pemain Milan menunjukkan operan dari kaki ke kaki yang tak terputus, serta transisi yang cepat dari bertahan ke menyerang.

Perlu diingat, ini dilakukan tanpa pemain-pemain inti yang belum bergabung karena masih liburan.

Milan racikan Fonseca terlihat cukup menjanjikan. Namun, sekali lagi, dia masih butuh waktu untuk membangun tim yang sesuai dengan filosofi sepak bolanya.

Sumber: Sempre Milan

Klasemen Serie A