Wonderkid Chelsea, Mason Mount, Bukan Sosok 'Kacang yang Lupa Kulitnya'

Bukan Kacang yang Lupa Kulitnya

Mount menunjukkan bahwa potensinya saat ini bisa membawanya menjadi salah satu pemain besar di dunia sepak bola. Tapi ia tak ingin menjadi orang yang sombong, dan tetap mengingat dari mana awal mula karirnya berkembang.

Dari laporan Daily Mail, sejumlah pemain akademi Chelsea terlihat tengah mengunjungi sebuah restoran belum lama ini. Mereka berniat menghabiskan waktu makan siang di sana. Namun begitu hendak membayar, semua tagihannya ternyata sudah dibayarkan.

Tanpa sepengetahuan mereka, Mount melewati para pemain akademi yang pernah menjadi rekan setimnya itu dan membayar semua tagihan secara diam-diam. Ia bahkan meminta staf untuk merahasiakan hal tersebut kepada mereka.

Sikap tersebut, diyakini Daily Mail, adalah gestur yang menunjukkan bahwa Mount tak pernah lupa dari mana dirinya berasal. Seperti yang diketahui, ia adalah salah satu jebolan tim muda Chelsea sebelum menjalani masa pinjaman di Vitesse dan Derby County dua musim terakhir.

Lampard, Saksi Kerendahan Hati Mount

Lampard sendiri tahu persis bagaimana kerendahan hati yang dimiliki oleh seorang Mason Mount. Legenda Chelsea tersebut telah melihat hal tersebut hanya dari sesi latihan tim selama ini.

"Dia pastinya bisa mencapai puncak. Saya tak ingin menumpuk harapan kepadanya. Tapi saya akan memberitahunya itu setiapp hari karena saya merasakan itu, dan saat seseorang bisa serendah hati dan pekerja keras seperti dirinya, itu tidak masalah," tutur Lampard dikutip dari The Sun.

"Anda bisa memberi tahu mereka soal itu, sebab itu tak menghentikan dorongan atau rasa laparnya. Dia terdorong dan takkan terbawa oleh dirinya sendiri. Begitulah cara keluarganya membesarkan dirinya. Senang bisa bekerja dengannya," tandasnya.

Dalam laga kontra Norwich akhir pekan kemarin, Mount harus ditarik keluar lapangan karena mengalami cedera. Kondisi terkini sang pemain masih belum diketahui sehingga peluangnya bermain kontra Sheffield United pada akhir pekan nanti sedang diragukan.

(The Sun)