'Why Always Me' dari Mario Balotelli dan Kekalahan Memalukan 1-6 MU di Derby Manchester
Asad Arifin | 18 April 2020 15:03
Bola.net - Musim 2011/2012 menyisakan banyak cerita pilu bagi Manchester United. Bukan hanya kehilangan gelar pada lima menit tambahan waktu, Setan Merah juga dipermalukan Manchester City di Old Trafford.
Musim 2011/2012 menyajikan persaingan seru antara Manchester United dan Man City. Kedua tim berebut gelar hingga pekan terakhir, bahkan gelar juara ditentukan hingga tambahan waktu.
Man City menjadi juara setelah menang 3-2 atas QPR di Stadion Etihad. Man City sempat tertinggal 1-2 dari QPR. Pasukan Roberto Mancini baru mencetak gol dan membalikkan kedudukan pada masa tambahan waktu.
Man City mengumpulkan 89 poin, sama dengan United yang dipekan terakhir menang 1-0 lawan Sunderland. Namun, Man City berhak atas gelar juara karena punya keunggulan selisih gol dari sang rival.
Old Trafford, 23 Oktober 2011
Old Trafford harusnya menjadi rumah yang nyaman bagi Manchester United. Akan tetapi, apa yang terjadi pada 23 Oktober 2011 adalah anomali. Sebab, United menelan kekalahan telak dari Manchester City.
Manchester United kalah dengan skor 1-6. Sebuah rekor buruk bagi Setan Merah. Lebih terasa menyakitkan karena mereka kalah dari sang rival sekota yang ketika itu membangun kekuatan besar.
Mario Balotelli membuka petaka bagi United lewat golnya pada menit ke-22. Setelah itu, laga berjalan berimbang dan babak pertama skor tetap 0-1 untuk Man City.
Babak kedua dibuka dengan kartu merah Jonny Evans pada menit ke-47. Setelah itu, segelanya berubah menjadi rumit bagi Manchester United. Mario Balotelli mencetak gol pada menit ke-60.
Lalu, ada empat gol lain yang bersarang di gawang David de Gea. Empat gol tersebut dicetak Sergio Aguero, Edin Dzeko [2 gol], dan David Silva. Manchester United hanya mendapat satu gol hiburan dari Darren Fletcher. United kalah 1-6.
Rekor Memalukkan
Susunan pemain:
Manchester United: David De Gea, Rio Ferdinand, Patrice Evra, Jonny Evans, Chris Smalling, Ashley Young, Darren Fletcher, Nani (Chicharito), Anderson (Phil Jones), Wayne Rooney, Danny Welbeck
Manchester City: Joe Hart, Vincent Kompany, Micah Richards, Joleon Lescott, Gael Clichy, Gareth Barry, James Milner (Alexandar Kolarov), David Silva, Yaya Toure, Sergio Aguero (Samir Nasri), Mario Balotelli (Edin Dzeko)
Berdasarkan catatan Opta, Manchester United terakhir kali kalah kebobolan enam gol atau lebih di Old Trafford terjadi pada 1930. Ketika itu, United kalah dari Sunderland. Sebuah kekalahan yang sangat menyakitkan bagi Manchester United.
Selebrasi Ikonik Mario Balotelli 'Why Always Me'
Mario Balotelli benar-benar menjadi pusat perhatian di tengah sukses Man City mempermalukan United di Old Trafford. Bukan hanya soal dua gol yang dicetaknya, tetapi juga cara dia merayakan golnya.
Mario Balotelli melepas jersey yang dipakai untuk menunjukkan tulisan di kaos dalamnya. Pemain bengal asal Italia tersebut menunjukkan kaos dengan tulisan 'Why Always Me'. Aksi itu akan terus dikenang semua fans Man City.
"Mario menarik saya pagi itu dan mengatakan ia ingin mencetak sesuatu untuk kaus yang ia kenakan di laga tersebut. Saya katakan ia tidak bisa mencetak sesuatu yang kontroversial, dia tidak bisa mencetak sesuatu yang bisa menyinggung fans United atau yang lainnya," kata Mantan kitman Manchester City, Les Chapman.
"Ia berpikir selama satu atau dua menit dan kemudian membuat dua atau tiga ide. Saya katakan, tidak Mario, saya kira itu tidak pantas."
"Dan kemudian, dia akhirnya, yang memiliki ide tersebut, tiba-tiba ia mengatakan bagaimana jika 'Why always me'. Begitu ia mengatakannya, saya tahu itulah kalimat yang pas."
Penjelasan Mario Balotelli
Mario Balotelli sendiri yang memilih kalimat 'Why Always Me'. Pemain yang pernah membela Inter Milan tersebut mengaku ada alasan khusus mengapa dia memakainya. Namun, Mario Balotelli tak ingin menyebut apa alasannya kepada publik.
"Saya mengenakan itu dengan banyak alasan, namun saya meninggalkannya kepada semua orang untuk mengartikannya, saya yakin mereka akan bisa paham maksud tulisan itu," ucap Mario kepada The Daily Mail.
"Chappy membuatkan kaus itu untuk saya, saya memberikan kalimat itu dan dia mencetaknya, Chappy adalah orang baik, salah satu yang terbaik dalam tugasnya," kata Balotelli.
Baca Ini Juga:
- Valentino Rossi Jelaskan Fungsi Utama Motor Ranch, Trek Pribadinya
- Serial No.10 Juventus: Roberto Baggio dan Cinta yang Mendalam untuk La Viola
- Mereka yang Dijuluki The Next Cristiano Ronaldo, Bagaimana Nasibnya Sekarang?
- Juventus 2-4 Parma, Tripletta Hernan Crespo dan Keperkasaan I Gialloblu
- Gol Terakhir Free-Kick Master David Beckham di Real Madrid
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nego Kontrak Baru Nelson Semedo Macet
Liga Spanyol 17 April 2020, 21:40 -
Pintu Sterling untuk Kembali ke Liverpool Sudah Tertutup
Liga Inggris 17 April 2020, 17:47 -
4 Tujuan Potensial David Silva Setelah Tinggalkan Manchester City
Editorial 17 April 2020, 13:48
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40