Untuk Sekali Ini, James Milner Akan Jadi pendukung MU

Dimas Ardi Prasetya | 23 April 2019 04:20
Untuk Sekali Ini, James Milner Akan Jadi pendukung MU
James Milner (c) AP Photo

Bola.net - - Gelandang Liverpool James Milner mengaku untuk sekali ini ia akan menjadi pendukung Manchester United.

Liverpool dan MU memang rival bebuyutan. Namun musim ini kesuksesan The Reds meraih gelar juara liga bergantung pada Setan Merah.

Advertisement

Tengah pekan ini, MU akan menjamu rival sekotanya yakni Manchester City di Old Trafford. Jika bisa meraih hasil imbang apalagi menang, maka MU akan sangat membantu Liverpool.

Sebab hal itu akan membuat Liverpool dalam posisi unggul dalam perolehan poin dari liga. Saat ini The Reds meraih 88 poin dari 35 laga sementara City 86 poin dari 34 pertandingan.

1 dari 2 halaman

Tidak Menonton


Milner sendiri dibesarkan dalam keluarga yang tidak suka dengan Setan Merah. Saat masih kecil ia tumbuh sebagai pendukung Leeds United.

Ia kemudian bermain dengan Man City dan Liverpool. Namun demikian untuk pertama kalinya ia akan mendeklarasikan diri menjadi suporter MU. Namun ia dengan tegas mengatakan tak akan menyaksikan derby Manchester itu.

"Pertama kali dalam hidup saya," kata Milner tentang dukungannya untuk United pekan ini pada Sky Sports.

"Tapi saya tidak akan menonton. Ini sedikit membuang energi, menginginkan bola di gawang lain," serunya.

"Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya mungkin akan meletakkan ponsel saya selama beberapa jam dan memeriksanya sesudahnya. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan, mungkin keluar untuk makan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Bukan Cuma City


Kini selain MU, City memiliki tiga laga tersisa melawan tim-tim mendioker. Mereka adalah Burnley, Leicester City dan Brighton.

Banyak orang menganggap kans terbesar City untuk kehilangan poin berada di laga lawan City. Namun Milner menganggap tiga laga lainnya juga berpotensi membuat pasukan Josep Guardiola kehilangan angka.

"Ada tiga pertandingan tersisa setelah itu (United). Orang-orang berpikir United adalah sebuah tantangan, tetapi itu bukan satu-satunya," cetusnya.

"Ini klise lama, tetapi Premier League sulit - siapa pun yang Anda lawan, banyak tim bertempur di bawah klasemen," serunya.

"Kembalilah ke QPR (ketika Milner memenangkan gelar di Man City pada hari terakhir) dan itu tidak mudah ketika Anda bermain untuk memenangkan gelar liga," tandasnya.