Treble Winner Bukan Menjadi Warisan Terhebat Manchester City

City Harus Menjadi Diri Sendiri

Guardiola terakhir kali mengangkat trofi Si Kuping Besar ketika masih melatih Barcelona. Dia menekankan kepada anak asuhnya sekarang untuk menikmati setiap momen saja.

Pep belum merasakan kesuksesan Liga Champions setelah meningalkan tim Catalunya tersebut. Dia gagal memenangkan trofi selama tiga tahun bersama Bayern Munchen dan dalam enam musim pertama di Man City.

Pria berusia 52 tahun tersebut hanya sukses menyentuh final kompetisi tersebut dua musim lalu. Sayangya, City harus takluk 1-0 di final melawan Chelsea.

"Saya katakan kepada para pemain, jalani dan nikmati momen ini," kata pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.

"Betapa beruntungnya kita. Itu ada di tangan kita, tergantung kita, kita tidak perlu melakukan sesuatu yang luar biasa. Jadilah diri kita sendiri dan berikan segalanya," lanjutnya.

Tentang Semifinal Leg Kedua

Pelatih Manchester City, Josep Guardiola (kiri), bersama pemainnya, Phil Foden (c) AP Photo/Dave Thompson

Guardiola telah mendesak timnya untuk meningkatkan kinerja dari leg pertama mereka. Sebab City hanya mempu mengonversi satu gol dari enam on target mereka.

Pep berharap anak asuhnya dapat menciptakan peluang bagi penyerang dan orang-orang di depan. Transisi perlu ditingkatkam untuk mendapatkan lebih banyak bola di semua lini.

"Kami harus menyesuaikan sesuatu, melakukannya sedikit lebih baik," ujar Pep menjelelang leg kedua dini hari nanti.

"Kami telah menerima dan melakukan tantangan terberat kami. Kami tiba dengan sangat baik, kami berada di final FA Cup, satu pertandingan di Premier League, dan kami harus bermain lebih baik dari Madrid," jelasnya.

"Bukan hanya keinginan untuk mencapai final. Kami harus lebih baik dari Bernabeu untuk mencapai final," pungkasnya.

Sumber: Sports Mole
Penulis: Raka Darmawan (Peserta program Magang Merdeka 2023)