Terry: Saya Jadi Mata dan Telinga Fabregas
Editor Bolanet | 16 Februari 2015 14:25
Pemain Inggris itu mengaku ia banyak berteriak sebagai bentuk bantuan pada rekan setimnya yang lain untuk mengetahui situasi yang mereka hadapi di area pertahanan lawan.
Saya pikir itu tergantung pada bagaimana pertandingan nanti berjalan. Namun itu adalah sesuatu yang sederhana namun bisa membuat banyak perbedaan. Baik itu kata-kata sederhana di sesi latihan atau teriakan saat bermain di laga sebenarnya, tutur Terry pada Chelsea Official Magazine.
Jika saya memberi umpan sederhana pada Nemanja Matic atau Cesc Fabregas dan mereka tidak tahu apa yang ada di belakang mereka, saya menjadi mata dan telinga mereka, saya bisa melihat apa yang terjadi. Saya berteriak supaya mereka mampu melakukan antisipasi atau supaya tim bisa kembali membentuk formasi, pungkasnya. [initial]
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terungkap! David Luiz Tinggalkan Chelsea Karena Ibrahimovic
Liga Champions 15 Februari 2015, 23:53 -
Lawan Chelsea, Presiden PSG Minta Dukungan Suporter
Liga Champions 15 Februari 2015, 23:24 -
Courtois: Chelsea Favorit Juara Liga Champions
Liga Champions 15 Februari 2015, 22:34 -
Hazard Siap Tolak PSG Demi Chelsea
Liga Inggris 15 Februari 2015, 22:09 -
Hazard: Saya Bertahan Karena Ingin Main Dengan Azpilicueta
Liga Inggris 15 Februari 2015, 22:07
LATEST UPDATE
-
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57 -
Bintang Muda RB Leipzig Ini Masuk Daftar Belanja Manchester United
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:58 -
Syukurlah Fans MU! Cedera Ayden Heaven Tidak Parah dan Segera Latihan Lagi!
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:50
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39