Tapak Tilas Pemain Italia di Premier League (Bagian 1)

Roberto Di Matteo

Roberto Di Matteo (c) AFP

Salah satu faktor kunci di balik kebangkitan Chelsea di akhir 1990-an adalah Roberto Di Matteo berkat gaya bermain box to box dan akurasi passingnya yang baik. Kolaborasinya dengan Dennis Wise sangat penting untuk performa The Blues kala itu.

Lima musim berada di Stamford Bridge, Di Matteo telah memainkan 160 pertandingan dan mencetak 22 gol di semua kompetisi. Selain itu, ia juga sudah menyumbang enam trofi termasuk satu Piala Super Eropa 1998/99.

Namun sayang, cedera yang terus menghantuinya selama beberapa musim membuat gelandang tengah tersebut harus gantung sepatu di usia matang sebagai pesepak bola yakni 31 tahun.

Gianluca Vialli

Gianluca Vialli meninggalkan Juventus pada tahun 1996 dan bergabung dengan Chelsea dengan status free transfer.

Meskipun konsisten mencetak gol dan berhasil memenangkan Piala FA di musim pertamanya, Vialli tak puas dengan waktu bermainnya di bawah komando Ruud Gullit. Alhasil ia pun merangkap sebagai pemain sekaligus pelatih untuk menggantikan Gullit.

Walaupun hanya tiga musim bermain, Vialli dianggap sebagai salah satu penyerang Italia paling andal di generasinya dan salah satu pemain Italia terbaik di Premier League. Ia dikenal striker yang padat, agresif, ambisius, dan fleksibel.

Fabrizio Ravanelli

Banyak yang menyayangkan keputusan Fabrizio Ravanelli meninggalkan Serie A dan bergabung dengan Middlesbrough setelah memenangkan gelar Liga Champions bersama Juventus.

Namun, Ravanelli berhasil membuktikan bahwa dirinya adalah pemain top ketika menjalani laga debutnya dengan manis saat mencetak hattrick ke gawang Liverpool pada pekan pertama Premier League 1996/97.

Ravanelli adalah penyerang kaki kiri yang cepat, fleksibel, kuat secara fisik, dan pekerja keras dengan kepribadian yang luar biasa. Selain itu, ia juga terkenal dengan keterampilan mencetak golnya dan sering membantu pertahanan.

Paolo Di Canio

Paolo Di Canio dan Frank Lampard (c) Ist

Paolo Di Canio menjadi satu-satunya pemain Italia yang tercatat pernah memperkuat tiga tim Premier League yaitu Sheffield Wednesday, West Ham United, dan Charlton Athletic.

Walau tidak berhasil meraih satu trofi pun di kasta tertinggi sepak bola Inggris, tetapi Di Canio dikenal sebagai salah satu pemain terbaik Premier League asal Italia. Di Canio terkenal karena ketangguhan dan permainan kerasnya di lapangan.

Tak hanya itu saja, ia pun dikenal sebagai pemain serba bisa di lini serang. Di Canio bisa bermain sebagai seorang striker, gelandang serang, penyerang sayap.

Sumber: Sportmob

(Bola.net/Hendra Wijaya)