Sumpah Setia Putra Vichai Srivaddhanaprabha yang Mengiris Hati

Richard Andreas | 1 November 2018 11:00
Sumpah Setia Putra Vichai Srivaddhanaprabha yang Mengiris Hati
Vichai Srivaddhanaprabha (c) AFP

Bola.net - - Kepergian Vichai Srivaddhanaprabha masih menyisakan duka bagi banyak publik Leicester. Bos Leicester City itu termasuk salah satu dari lima korban meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan helikopter akhir pekan lalu, tepat di luar King Power Stadium.

Semasa hidupnya, Vichai dikenal sebagai sosok yang bersahaja. Dia adalah contoh sempurna pemilik klub sepak bola profesional. Vichai tidak mengincar keuntungan semata.

Advertisement

Bersama Vichai, Leicester mampu mewujudkan mimpi mereka menjuarai Premier League beberapa musim lalu, saat masih ditangani Claudio Ranieri. Sejak saat itu, nama Vichai semakin dikenal publik Leicester sebagai salah satu pahlawan mereka.

Uniknya, Vichai ternyata tak hanya mengeruk keuntungan dari klub tersebut. Sebaliknya, dia justru membantu meningkatkan perekonomian kota Leicester. Vichai menghidupkan gairah di kota yag cukup kecil itu.

Kini Vichai telah tiada. Tugas profesional dan kemanusiaan itu beralih ke tangan putranya, Aiyawatt Srivaddhanaprabha. Baca sumpah setia Aiyawatt di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Terima Kasih

"Saya ingin berterima kasih pada semua orang dari lubuk hati yang paling dalam atas dukungan yang luar biasa ini. Juga, terima kasih pada Polisi Leicestershire dan layanan darurat. Respons cepat mereka pada hari Sabtu lalu membuat banyak orang aman. Profesonalisme dan sensitivitas yang mereka berikan beberapa hari terakhir sudah sebaik mungkin."

"Apa yang sudah terjadi membuat saya menyadari betapa pentingnya Ayah saya untuk banyak orang di seluruh dunia dan saya tersentuh atas banyaknya orang yang mengingat dia dekat di hatinya."

"Saya sangat bangga memiliki Ayah yang luar biasa. Untuk dia, saya sudah menerima misi besar dan warisan untuk meneruskannya dan saya ingin melakukan itu."

"Saya tahu saya akan menerima dukungan yang saya butuhkan untuk mewujudkannya dan saya sangat bersyukur atas pesan dan ucapan baik anda."

2 dari 3 halaman

Keluarga

Keluarga

Leicester City (c) Ist

"Untuk waktu yang lama, Ayah saya mengajari saya untuk tetap kuat dan mengurus keluarga saya. Dia mencintai keluarganya. Dia menganggap Leicester City sebagai keluarganya."

"Dan tak ada yang bisa membuatnya lebih bangga ketimbang melihat keluarga Leicester City yang dia bangun bisa mendukung satu sama lain melewati masa-masa kesedihan ini."

"Ayah saya memiliki suatu cara untuk mengajari saya soal kehidupan dan pekerjaan tanpa membuatnya terasa seperti pelajaran. Dia adalah mentor dan panutan saya."

"Saya merindukan Ayah, dengan seluruh hati saya," tutupnya.

Leicester City akan memainkan laga pertama mereka setelah tragedi ini saat mereka melawat ke Cardiff City, Sabtu besok. Skuat Leicester melakukan pemungutan suara dan memutuskan menempuh jalan darat ketimbang terbang.