Solusi Cepat, Arsenal Boleh Coba Rekrut Christian Eriksen Kok

Jarang main?

Eriksen setuju hengkang ke Inter Milan dengan harapan besar. Dia ingin mendalami sepak bola Italia dan mengembangkan kariernya di bawah pelatih top sekelas Conte.

Nahasnya, nasib Eriksen justru merosot mengejutkan. Dia fit dan bisa bermain, tapi diabaikan Conte begitu saja.

"Ini bukan yang saya impikan. Saya kira semua pemain ingin bermain sebanyak mungkin, tapi pada akhirnya pelatih-lah yang memutuskan siapa turun ke lapangan," kata Eriksen beberapa waktu lalu.

"Situasinya sedikit aneh, sebab fans ingin melihat saya bermain dan saya pun demikian, tapi pelatih punya gagasan lain, dan sebagai pemain saya harus menghargai itu."

Pulang ke London?

Uniknya, kesulitan Eriksen di Inter ini bebarengan dengan kesulitan Arsenal di Premier League. The Gunners tampil tangguh di bawah Mikel Arteta, tapi hasilnya mereka mengorbankan kreativitas.

Striker sekelas Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette jadi kesulitan bikin gol karena minim peluang. Arsenal dinilai membutuhkan pemain baru, yakni seorang gelandang kreatif.

Sebenarnya Arteta mengincar Houssem Aouar, tapi gagal terwujud karena harga yang terlampau mahal. Alhasil, mengapa tidak mencoba merekrut Eriksen saja?

Eriksen diyakini bisa didapatkan dengan harga lebih murah dan dia pun sudah sangat mengenal Premier League. Hanya ada satu masalah rivalitas, mengingat Eriksen merupakan mantan pemain Tottenham, rival sekota Arsenal.

Sumber: Football London