Solskjaer Jangan Salah, Bruno Fernandes Bukan Nomor 10
Gia Yuda Pradana | 12 Februari 2020 15:32
Bola.net - Manchester United (MU) sudah membeli Bruno Fernandes dari Sporting Lisbon dengan mahal. Yang penting sekarang, sang manajer Ole Gunnar Solskjaer tak boleh memainkan gelandang 25 tahun Portugal tersebut di posisi yang salah.
Fernandes diprediksi bakal diplot sebagai seorang 'nomor 10', attacking playmaker, untuk jangka pendek di MU. Namun, Carlos Carvalhal mengatakan bahwa itu bukanlah posisi terbaiknya.
Menurut mantan bos Sporting itu, yang mengenalnya sebagai seorang youngster di klub, Fernandes bisa menjadi game changer dari posisi sentral di lini tengah. Dia bukanlah seorang 'nomor 10', melainkan 'nomor 8'.
Memahami Kualitas Bruno Fernandes
"Dia bukan seorang nomor 10," kata Carvalhal kepada Sky Sports.
"Dia adalah seorang gelandang, tapi dia telah mengembangkan kemampuan untuk mendobrak lini pertahanan dan mencetak gol."
"Dia menembak, dia merancang assist, mengoper, dan mengeksekusi tendangan bebas. Namun, dia bukan seorang nomor 10, melainkan nomor 8."
Box-to-box dan Tipikal Pemimpin
Lebih lanjut, Carvalhal juga mengatakan bahwa Fernandes tipe pemain box-to-box. Carvalhal pun percaya dengan kemampuan Fernandes untuk menjadi seorang pemimpin di tim.
"Dia pemain box-to-box yang sangat memahami permainan. Dia tak cuma bermain, Dia tahu semua yang terjadi di sekitarnya," ujar Carvalhal.
"Dia bisa mengorganisir tim, dia bisa bicara, dia bisa memberi feedback."
"Dia seperti manajer di atas lapangan. Dia bisa mengorganisir semua yang berada di area serangan. Dia benar-benar pemain yang menarik."
Kualitas Pemain Kunci
Pujian Carvalhal tak berhenti sampai di situ. Menurutnya, Fernandes adalah tipikal pekerja keras dan petarung, yang bisa menjadi pemain kunci di tim.
"Dia sudah menjadi pemain terbaik di Liga Portugal setidaknya selama dua musim. Dia berada di antara pemain-pemain terbaik dunia," ujar Carvalhal.
"Pemain-pemain berteknik seperti ini biasanya memiliki kualitas dalam transisi defensif, yang merupakan masalah di Premier League. Ketika kehilangan bola, mereka tak bereaksi dengan cukup cepat untuk merebutnya kembali, tapi dia sudah berkembang pesat selama dua musim terakhir."
"Ketika timnya kehilangan bola, dia bereaksi dengan cepat untuk merebutnya kembali. Itu penting di Inggris. Dia bukan pemalas, justru sebaliknya. Seorang petarung. Dia punya segalanya untuk menjadi seorang pemain kunci," pungkas Carvalhal.
Sumber: Sky Sports
Menurut Bolaneters, akankah Solskjaer mendengarkan saran Carvalhal? Suarakan pendapat kalian lewat kolom komentar di bawah ini.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Gratis! Manchester United, Chelsea dan Arsenal Antri Dapatkan Servis Dries Mertens
- Ada 5 Pemain MU yang Layak Jadi Fondasi Perkembangan Skuad, Siapa Saja?
- Tidak Seperti MU, Arsenal Diyakini Sulit Juara Liga Europa
- 11 Penjualan Termahal MU di Era Ferguson, Bagaimana Nasibnya Usai Tinggalkan Old Trafford?
- James Rodriguez Ditolak, Real Madrid Sodorkan Isco untuk Transfer Paul Pogba
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dari Semua Pilar Liverpool, Cuma Van Dijk yang Bisa Masuk Skuat United 1999
Liga Inggris 11 Februari 2020, 23:58 -
Ihwal Pengganti Paul Pogba, MU Bidik Gelandang Ajax Amsterdam
Liga Inggris 11 Februari 2020, 21:00 -
Ini Penyebab Dani Olmo Tolak Tawaran Manchester United dan Gabung RB Leipzig
Bundesliga 11 Februari 2020, 20:40 -
Odion Ighalo Disebut Sudah Siap Tempur untuk Manchester United
Liga Inggris 11 Februari 2020, 20:20 -
Manchester City Ramaikan Perburuan Erling Haaland
Liga Inggris 11 Februari 2020, 19:00
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40