Sebelum Shopee Liga 1 2020 Diputar Lagi, PT LIB Diminta Lunasi Subsidi yang Tertunggak

Asad Arifin | 5 Juli 2020 00:06
Sebelum Shopee Liga 1 2020 Diputar Lagi, PT LIB Diminta Lunasi Subsidi yang Tertunggak
Nabil Husein (c) BorneoFC

Bola.net - Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Shopee Liga 1 2020 untuk melunasi subsidi yang tertunggak. Ia ingin agar uang tersebut bisa cair sebelum kompetisi diputar kembali pada Oktober mendatang.

Sejauh ini, subsidi dari LIB untuk klub Liga 1 memang baru cari sebanyak dua kali, yaitu pada Februari dan Maret lalu. Sedangkan untuk April, Mei, dan Juni, tak kunjung jua dibayarkan.

Advertisement

Padahal dalam periode tersebut, 18 klub Liga 1 tetap harus membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim maksimal 25 persen dari nilai kontrak. Kendati, pemasukan mereka berkurang lantaran kompetisi tengah vakum akibat COVID-19.

"Sebelum berbicara soal subsidi baru di lanjutan Liga 1, saya ingin subsidi yang lama ini dibereskan dahulu. Biar tidak lupa," ujar Nabil, Sabtu (4/7).

"Klub-klub sudah menggaji yang maksimal 25 persen itu. Sekarang, ada pertanggungjawaban yang harus ditunaikan oleh PT LIB," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Bahasan Soal Gaji

Di sisi lain, PSSI telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) baru bernomor SKEP/53/VI/2020 mengenai gaji yang harus dibayar klub saat nantinya kompetisi bergulir kembali. Untuk Liga 1, kisarannya mencapai 50 persen.

SK tersebut mulai berlaku satu bulan sebelum kompetisi dimulai. Tepatnya pada September mendatang.

Lantas berapa honor yang akan dibayar Borneo FC untuk periode Juli dan Agustus?

"Kami sudah memiliki kesepakatan internal yang sudah disetujui oleh para pemain dan pelatih untuk bulan Juli dan Agustus," imbuh Nabil.

(Bola.net/Fitri Apriani)